PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Kuwu Senilawati mengajak semua pihak, baik Pemerintah Daerah (Pemda) maupun masyarakat untuk bersatu dalam usaha menjaga dan memelihara situs bersejarah yang tersebar di Bumi Tambun Bungai.
Kuwu menjelaskan, situs bersejarah ini merupakan warisan berharga dari nenek moyang di masa lampau dan merupakan bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya daerah. Oleh karena itu, penting untuk merawatnya agar keberadaan situs-situs ini tidak lenyap begitu saja.
“Zaman terus berkembang, tetapi kita tidak boleh lupakan akar sejarah kita. Situs bersejarah adalah aset dan kekayaan daerah yang harus kita jaga dengan baik. Masa depan suatu daerah sangat bergantung pada pemahaman dan pelestarian sejarahnya,” ungkapnya, baru-baru ini.
Ia menerangkan, dalam memelihara dan melestarikan situs bersejarah di Kalteng, Pemda perlu mengambil langkah-langkah konkret. Salah satu langkah penting adalah identifikasi dan pencatatan semua situs bersejarah yang ada. Diperlukan pembuatan database atau inventarisasi yang mencakup informasi tentang lokasi, sejarah dan kondisi saat ini dari masing-masing situs tersebut.
Selain itu, situs-situs bersejarah ini harus dilindungi dari kerusakan dan kepunahan. Ini dapat dilakukan melalui tindakan seperti perbaikan, restorasi, pemeliharaan bangunan, dan struktur bersejarah yang ada.
“Situs bersejarah ini memiliki potensi sebagai sumber pendapatan daerah melalui pengembangan wisata sejarah atau budaya. Oleh karena itu, kerjasama dari semua pihak sangat diperlukan untuk memastikan pemeliharaan yang maksimal,” imbuhnya.
“Ini bukan hanya tentang pelestarian warisan nenek moyang, tetapi juga tentang membangun masa depan yang kuat dan berkelanjutan untuk Kalteng. Semua pihak harus berkontribusi dalam upaya pemeliharaan ini,” tandasnya. (hfz/pri)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Kuwu Senilawati mengajak semua pihak, baik Pemerintah Daerah (Pemda) maupun masyarakat untuk bersatu dalam usaha menjaga dan memelihara situs bersejarah yang tersebar di Bumi Tambun Bungai.
Kuwu menjelaskan, situs bersejarah ini merupakan warisan berharga dari nenek moyang di masa lampau dan merupakan bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya daerah. Oleh karena itu, penting untuk merawatnya agar keberadaan situs-situs ini tidak lenyap begitu saja.
“Zaman terus berkembang, tetapi kita tidak boleh lupakan akar sejarah kita. Situs bersejarah adalah aset dan kekayaan daerah yang harus kita jaga dengan baik. Masa depan suatu daerah sangat bergantung pada pemahaman dan pelestarian sejarahnya,” ungkapnya, baru-baru ini.
Ia menerangkan, dalam memelihara dan melestarikan situs bersejarah di Kalteng, Pemda perlu mengambil langkah-langkah konkret. Salah satu langkah penting adalah identifikasi dan pencatatan semua situs bersejarah yang ada. Diperlukan pembuatan database atau inventarisasi yang mencakup informasi tentang lokasi, sejarah dan kondisi saat ini dari masing-masing situs tersebut.
Selain itu, situs-situs bersejarah ini harus dilindungi dari kerusakan dan kepunahan. Ini dapat dilakukan melalui tindakan seperti perbaikan, restorasi, pemeliharaan bangunan, dan struktur bersejarah yang ada.
“Situs bersejarah ini memiliki potensi sebagai sumber pendapatan daerah melalui pengembangan wisata sejarah atau budaya. Oleh karena itu, kerjasama dari semua pihak sangat diperlukan untuk memastikan pemeliharaan yang maksimal,” imbuhnya.
“Ini bukan hanya tentang pelestarian warisan nenek moyang, tetapi juga tentang membangun masa depan yang kuat dan berkelanjutan untuk Kalteng. Semua pihak harus berkontribusi dalam upaya pemeliharaan ini,” tandasnya. (hfz/pri)
