PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO- Kenaikan
sejumlah harga bahan kebutuhan pokok saat ini, menjadi perhatian kalangan
anggota DPRD Kalimantan Tengah. Sebab itu, sejumlah wakil rakyat mendorong
pemerintah daerah untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kalteng. Salah
satunya datang dari Anggota Komisi II DPRD Kalteng, yang membidangi
perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Ina Prayawati.
Dia mengatakan, saat ini sejumlah kebutuhan
pokok di Kalteng sebagian besar dari luar daerah, seperti Cabai yang juga masih
bergantung dari Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Pasca bencana banjir yang
saat ini melanda di provinsi tersebut, tentu sangat berdampak pada sektor
perekonomian Kalteng.
“Melambungnya harga kebutuhan pokok, salah
satunya Cabai harus menjadi pembelajaran kita bersama, supaya kedepannya lebih
memperkuat ketahanan pangan Kalteng. Kalau masyarakat terus bergantung dari
provinsi tetangga, maka perekonomian kita akan tetap seperti ini. Apalagi
dengan terjadinya bencana banjir disana, tentu kebutuhan pokok di pasaran juga
terdampak,” ucap Ina Prayawati, kemarin.
Harga cabai dipasaran kembali melambung dimana
untuk wilayah Palangka Raya, harga cabai mencapai Rp80 ribu hingga Rp100 ribu
per-kilogram (Kg). Begitu juga dengan kebutuhan lain yang mulai naik, karena
pasokan dari Kalsel.
“Harga kebutuhan pokok yang bergantung pada
provinsi lain pasti naik kalau ada kendala saat pengiriman. Ini sangat wajar
apabila sejumlah kebutuhan pokok yang biasa di suplai dari Kalsel mengalami
kenaikan secara drastis, seperti tanaman cabai, dan lainya,” ujarnya.
Wakil rakyat dseibdapil
IV wilayah Barito ini berharap, pemerintah segera mencari solusi guna mengatasi
kenaikan harga kebutuhan pokok di pasaran. Bahkan kalau perlu, dilakukan
inspeksi di lapangan karena akan membebani masyarakat kalau harga kebutuhan
pokok makin tidak terkendali.