26 C
Jakarta
Saturday, April 26, 2025

DPRD Kalteng: Pasar Murah Harus Menjawab Kebutuhan Riil Masyarakat

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO โ€“ Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Noor Fazariah Kamayanti, mendukung penuh pelaksanaan pasar murah di wilayah Kalteng.

Menurutnya, inisiatif ini sangat membantu masyarakat desa, terutama di tengah tingginya harga bahan pokok belakangan ini.

โ€œKalau pasar murah ke desa, secara pribadi saya sangat mendukung, karena setidak-tidaknya bisa meringankan beban masyarakat. Kita semua tahu harga sembako sedang mengalami kenaikan,โ€ ujarnya, Selasa (15/4) kemarin.

Legislator dari fraksi Partai Golkar ini menekankan, agar pelaksanaan pasar murah betul-betul memberikan manfaat nyata. Ia mengingatkan agar harga yang ditawarkan di pasar murah tidak hanya berbeda tipis dengan harga pasar umum.

โ€œKita berharap harga benar-benar murah. Jangan cuma beda Rp1.000 atau Rp2.000. Minimal selisihnya Rp5.000 sampai Rp10.000 agar terasa manfaatnya,โ€ jelasnya.

Baca Juga :  Meski Pandemi, ASN Harus Tetap Produktif dan Melayani

Selain itu, ia juga menyoroti waktu pelaksanaan pasar murah. Politisi perempuan ini mengusulkan agar pasar murah tidak hanya digelar saat hari-hari besar keagamaan atau nasional.

โ€œKalau bisa jangan hanya saat hari besar, karena kasihan pedagang lainnya. Mereka juga mencari rezeki, mengejar pasar, tapi justru dagangannya jadi tidak laku,โ€ katanya.

Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) V Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas ini juga mengingatkan pentingnya pengaturan teknis yang matang dalam pelaksanaan pasar murah. Ia menilai pembagian kupon bisa menjadi solusi untuk menghindari penumpukan massa dan ketidakteraturan saat kegiatan berlangsung.

โ€œJangan sampai yang mampu beli justru dapat banyak, sementara masyarakat yang benar-benar membutuhkan malah tidak kebagian. Harus ada sistem seperti kupon agar tidak berdesak-desakan,โ€ sarannya.

Baca Juga :  Masyarakat Kotim Antusias Sambut Pasar Murah Pemprov Kalteng

Ia juga mengusulkan agar masyarakat diberikan keleluasaan dalam memilih barang yang dibutuhkan, bukan sistem paket yang sering tidak sesuai kebutuhan sebagian orang.

โ€œJangan dibuat per paket. Misal seperti tepung, gula, kopi dengan harga Rp20.000, karena kebutuhan orang berbeda. Ada yang tidak perlu tepung, lebih butuh gula atau sembako lainnya,โ€ tambahnya.

Tak hanya sembako, ia juga berharap pasar murah mulai melirik kebutuhan lain yang cukup penting, seperti susu bayi. โ€œBiasanya pasar murah hanya fokus pada sembako. Ke depan, perlu juga disediakan seperti susu bayi, meskipun sedikit,โ€ tutupnya. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO โ€“ Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Noor Fazariah Kamayanti, mendukung penuh pelaksanaan pasar murah di wilayah Kalteng.

Menurutnya, inisiatif ini sangat membantu masyarakat desa, terutama di tengah tingginya harga bahan pokok belakangan ini.

โ€œKalau pasar murah ke desa, secara pribadi saya sangat mendukung, karena setidak-tidaknya bisa meringankan beban masyarakat. Kita semua tahu harga sembako sedang mengalami kenaikan,โ€ ujarnya, Selasa (15/4) kemarin.

Legislator dari fraksi Partai Golkar ini menekankan, agar pelaksanaan pasar murah betul-betul memberikan manfaat nyata. Ia mengingatkan agar harga yang ditawarkan di pasar murah tidak hanya berbeda tipis dengan harga pasar umum.

โ€œKita berharap harga benar-benar murah. Jangan cuma beda Rp1.000 atau Rp2.000. Minimal selisihnya Rp5.000 sampai Rp10.000 agar terasa manfaatnya,โ€ jelasnya.

Baca Juga :  Meski Pandemi, ASN Harus Tetap Produktif dan Melayani

Selain itu, ia juga menyoroti waktu pelaksanaan pasar murah. Politisi perempuan ini mengusulkan agar pasar murah tidak hanya digelar saat hari-hari besar keagamaan atau nasional.

โ€œKalau bisa jangan hanya saat hari besar, karena kasihan pedagang lainnya. Mereka juga mencari rezeki, mengejar pasar, tapi justru dagangannya jadi tidak laku,โ€ katanya.

Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) V Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas ini juga mengingatkan pentingnya pengaturan teknis yang matang dalam pelaksanaan pasar murah. Ia menilai pembagian kupon bisa menjadi solusi untuk menghindari penumpukan massa dan ketidakteraturan saat kegiatan berlangsung.

โ€œJangan sampai yang mampu beli justru dapat banyak, sementara masyarakat yang benar-benar membutuhkan malah tidak kebagian. Harus ada sistem seperti kupon agar tidak berdesak-desakan,โ€ sarannya.

Baca Juga :  Masyarakat Kotim Antusias Sambut Pasar Murah Pemprov Kalteng

Ia juga mengusulkan agar masyarakat diberikan keleluasaan dalam memilih barang yang dibutuhkan, bukan sistem paket yang sering tidak sesuai kebutuhan sebagian orang.

โ€œJangan dibuat per paket. Misal seperti tepung, gula, kopi dengan harga Rp20.000, karena kebutuhan orang berbeda. Ada yang tidak perlu tepung, lebih butuh gula atau sembako lainnya,โ€ tambahnya.

Tak hanya sembako, ia juga berharap pasar murah mulai melirik kebutuhan lain yang cukup penting, seperti susu bayi. โ€œBiasanya pasar murah hanya fokus pada sembako. Ke depan, perlu juga disediakan seperti susu bayi, meskipun sedikit,โ€ tutupnya. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/