PALANGKA RAYA-Anggota
Komisi II DPRD Provinsi Kalteng Natalia melakukan aksi sosial dengan membagikan
beberapa paket sembako kepada warga kurang mampu, hal ini dilakukannya untuk
meringankan beban ekonomi yang dihadapi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Menurutnya, di tengah
adanya kebijakan pemerintah untuk melakukan social atau physical distancing,
agar tidak semakin banyak orang yang terinfeksi penularan Covid-19, sudah tentu
aktivitas mereka juga akan terganggu, terutama bagi mereka yang berpenghasilan
tidak tetap, sudah tentu akan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup.
“Bantuan berupa
sembako ini, merupakan murni bentuk rasa kepedulian saya antar sesama. Tidak
ada yang bisa saya lakukan selain memberikan bantuan berupa paket sembako yang
nilainya memang tidak seberapa besar, namun harapan saya dapat meringankan
beban mereka yang terdampak,†ucapnya, Sabtu (11/4).
Natalia
menjelaskan, sasaran kegiatan membagikan sembako dan masker untuk wanita-wanita
yang menjadi korban PHK oleh perusahaan dan para lansia di Keuskupan Kota
Palangka Raya. adapun sembako berupa 200 karung beras lima kilogram, gula 200
kilogram serta 500 masker berbahan kain yang diperuntukan bagi warga kurang
mampu dan yang memang benar-benar membutuhkan.
“Mulai dari
kawasan Tingang, Badak, Piranha, warga kurang mampu Km 3,5 sampai dengan Km 8
Tjilik Riwut, Palangka Raya. Aksi solidaritas ini tidak terhenti sampai disini,
jika ada rejeki berlebih saya tetap akan membantu sebatas dan sesuai kemampuan
saya,†ungkap Politikus perempuan dari Partai Hanura tersebut.
Anggota
Legislatif dari Dapil I Kalteng meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan
dan Gunung Mas ini kembali menyalurkan bantuan beras, gula dan masker ke asrama
mahasiswa UNKRIP dan RT seputaran wilayah Kereng pada hari Sabtu (11/4). Untuk
itu dirinya mengajak rekan-rekan yang berpenghasilan lebih untuk dapat membantu
masyarakat yang saat ini betul-betul perlu mendapat perhatian di tengah pandemi
Covid-19.
“Selain
meningkatkan rasa kepedulian, hal ini sebagai wujud membantu pemerintah didalam
meringankan beban ekonomi masyarakat. Besar harapan saya, semoga semakin banyak
yang tergugah hatinya untuk dapat membantu masyarakat kurang mampu selama masa
pandemi Covid-19 belum teratasi,†tutup Natalia.