30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Wakil Rakyat Banjarmasin Kunjungi DPRD Kalteng

PALANGKA
RAYA
, PROKALTENG.CO DPRD
Kalteng kembali menerima kunjungan kerja (kunker) dari Komisi II DPRD Kota Banjarmasin,
Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), di gedung DPRD Kalteng, Senin (11/1
/2021). Kunjungan wakil
rakyat asal provinsi tetangga tersebut disambut hangat oleh Sekretaris Komisi
II DPRD Kalteng H Sudarsono, serta anggota dari Komisi I DPRD Kalteng Sinar
Kamala.

H Sudarsono menyampaikan,
tujuan pihak Komisi II DPRD Kota Banjarmasin melaksanakan kunker yakni
konsultasi terkait mekanisme terbaru peningkatan pendapatan asli daerah (PAD)
dalam penanganan pesebaran wabah pandemi Covid-19. Ia sampaikan jika masalah
pandemi Covid-19 tentunya memberikan dampak yang begitu besar di berbagai
sektor, salah satunya penurunan PAD.

“Seperti kita ketahui
bersama, pandemi Covid-19 ini telah memberikan dampak negatid yang sangat luas,
salah satunya dalam sektor PAD. Bahkan untuk Provinsi Kalteng sendiri tidak
dapat dipungkiri, PAD yang sudah ditargetkan sebelumnya hampir tidak tercapai
di tahun 2020,” ucapnya.

Politikus dari Partai
Golongan Karya (Golkar) Kalteng ini juga mengatakan, sudah menjadi kewajiban
DPRD untuk terus mendorong pemerintah daerah dalam rangka peningkatan PAD.
Pasalnya, pemerintah merupakan ujung tombak suatu wilayah untuk menggali serta
meningkatkan PAD, meski saat ini tengah fokus terhadap penanganan pandemi.

Baca Juga :  Penggunaan Gawai oleh Anak Harus Diawasi

“Sudah menjadi tugas DPRD
mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan sektor PAD. Sehingga apa yang
kita rasakan di tahun 2020, bisa menjadi pembelajaran bersama agar tidak
terulang di tahun 2021.  Mengingat harus
ada beberapa terobosan bagi pemerintah untuk meningkatkan PAD disela-sela penanganan
Pandemi,” terang H Sudarsono.

Terpisah, Wakil Ketua II
DPRD Kota Banjarmasin asal Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
Kalsel, H. Yamin, kepada awak media mengatakan, pandemi Covid-19 memberikan
dampak yang cukup besar diwilayah Banjarmasin. Seperti halnya sektor PAD yang
ditargetkan hampir tidak tercapai, DPRD Banjarmasin juga mengalami hal yang
sama.

Oleh karena itu, pihaknya
bersama jajaran DPRD Kota Banjarmasin mencoba untuk berkonsultasi dan melakukan
sharing dalam rangka menggali terobosan baru untuk peningkatan PAD di tengah
Pandemi Covid-19 ke DPRD Provinsi Kalteng.

Baca Juga :  Kinerja Gugus Tugas Covid-19 Sukamara Diapresiasi

“Tentunya, kami pun sangat
merasakan dampak dari pandemi Covid-19, terutama dalam sektor PAD. Bahkan,
seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Komisi II DPRD Kalteng sebelumnya, di mana
PAD yang sudah ditargetkan hampir tidak tercapai dan kami pun mengalami hal
serupa. Kami berharap, melalui kunjungan ini mendapatkan masukan maupun
terobosan-terobosan dalam rangka peningkatan PAD ditengah pandemi Covid-19,”
ungkap H Yamin.

Di tempat yang sama, wakil
ketua I DPRD Kota Banjarmasin dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Matnor
Ali membenarkan sejak adanya Pandemi Covid-19, PAD Kota Banjarmasin mengalami
penurunan hingga 15 persen dari total PAD Rp 296 miliar.

“Memang ada penurunan PAD
sekitar 15 persen, namun tidak terlalu signifikan, karena sebelumnya penurunan
tersebut diimbangi dengan kenaikan PAD sebanyak 20 persen sebelum Pandemi,
yaitu sekitar 320 miliar di semester pertama dan saat adanya pandemi turun
menjadi 296 miliar,”
tutupnya.

PALANGKA
RAYA
, PROKALTENG.CO DPRD
Kalteng kembali menerima kunjungan kerja (kunker) dari Komisi II DPRD Kota Banjarmasin,
Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), di gedung DPRD Kalteng, Senin (11/1
/2021). Kunjungan wakil
rakyat asal provinsi tetangga tersebut disambut hangat oleh Sekretaris Komisi
II DPRD Kalteng H Sudarsono, serta anggota dari Komisi I DPRD Kalteng Sinar
Kamala.

H Sudarsono menyampaikan,
tujuan pihak Komisi II DPRD Kota Banjarmasin melaksanakan kunker yakni
konsultasi terkait mekanisme terbaru peningkatan pendapatan asli daerah (PAD)
dalam penanganan pesebaran wabah pandemi Covid-19. Ia sampaikan jika masalah
pandemi Covid-19 tentunya memberikan dampak yang begitu besar di berbagai
sektor, salah satunya penurunan PAD.

“Seperti kita ketahui
bersama, pandemi Covid-19 ini telah memberikan dampak negatid yang sangat luas,
salah satunya dalam sektor PAD. Bahkan untuk Provinsi Kalteng sendiri tidak
dapat dipungkiri, PAD yang sudah ditargetkan sebelumnya hampir tidak tercapai
di tahun 2020,” ucapnya.

Politikus dari Partai
Golongan Karya (Golkar) Kalteng ini juga mengatakan, sudah menjadi kewajiban
DPRD untuk terus mendorong pemerintah daerah dalam rangka peningkatan PAD.
Pasalnya, pemerintah merupakan ujung tombak suatu wilayah untuk menggali serta
meningkatkan PAD, meski saat ini tengah fokus terhadap penanganan pandemi.

Baca Juga :  Penggunaan Gawai oleh Anak Harus Diawasi

“Sudah menjadi tugas DPRD
mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan sektor PAD. Sehingga apa yang
kita rasakan di tahun 2020, bisa menjadi pembelajaran bersama agar tidak
terulang di tahun 2021.  Mengingat harus
ada beberapa terobosan bagi pemerintah untuk meningkatkan PAD disela-sela penanganan
Pandemi,” terang H Sudarsono.

Terpisah, Wakil Ketua II
DPRD Kota Banjarmasin asal Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
Kalsel, H. Yamin, kepada awak media mengatakan, pandemi Covid-19 memberikan
dampak yang cukup besar diwilayah Banjarmasin. Seperti halnya sektor PAD yang
ditargetkan hampir tidak tercapai, DPRD Banjarmasin juga mengalami hal yang
sama.

Oleh karena itu, pihaknya
bersama jajaran DPRD Kota Banjarmasin mencoba untuk berkonsultasi dan melakukan
sharing dalam rangka menggali terobosan baru untuk peningkatan PAD di tengah
Pandemi Covid-19 ke DPRD Provinsi Kalteng.

Baca Juga :  Kinerja Gugus Tugas Covid-19 Sukamara Diapresiasi

“Tentunya, kami pun sangat
merasakan dampak dari pandemi Covid-19, terutama dalam sektor PAD. Bahkan,
seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Komisi II DPRD Kalteng sebelumnya, di mana
PAD yang sudah ditargetkan hampir tidak tercapai dan kami pun mengalami hal
serupa. Kami berharap, melalui kunjungan ini mendapatkan masukan maupun
terobosan-terobosan dalam rangka peningkatan PAD ditengah pandemi Covid-19,”
ungkap H Yamin.

Di tempat yang sama, wakil
ketua I DPRD Kota Banjarmasin dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Matnor
Ali membenarkan sejak adanya Pandemi Covid-19, PAD Kota Banjarmasin mengalami
penurunan hingga 15 persen dari total PAD Rp 296 miliar.

“Memang ada penurunan PAD
sekitar 15 persen, namun tidak terlalu signifikan, karena sebelumnya penurunan
tersebut diimbangi dengan kenaikan PAD sebanyak 20 persen sebelum Pandemi,
yaitu sekitar 320 miliar di semester pertama dan saat adanya pandemi turun
menjadi 296 miliar,”
tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru