PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Usulan penambahan ruas jalan dari Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) menuju Gunung Mas (Gumas), mendapat dukungan dari DPRD Kalteng, khususnya Komisi IV. Pasalnya, pembangunan jalan tersebut diyakini akan berdampak positif bagi kelancaran aktivitas masyarakat, baik angkutan barang dan jasa.
Namun keterbatasan anggaran Pemprov dan Kabupaten, Sekretaris Komisi IV DPRD Kalteng Tomy Irawan Diran mengusulkan agar pembangunan diserahkan ke pemerintah pusat.
“Kita juga tahu bahwa APBD Kalteng masih kecil, belum lagi terdampak pandemik Covid-19. Menurut saya sebaiknya diserahkan kepada pemerintah pusat, sehingga pembangunan jalan baru tersebut bisa menggunakan dana APBN,” ucap Tomy, Jumat (5/2).
Dia mengatakan, ruas jalan yang ada sekarang masih berupa jalan setapak yang dibuat oleh masyarakat setempat. Jika itu dibangun, maka dampaknya sangat besar bagi masyarakat. Sebab, memotong jarak puluhan kilo dan menghubungkan Pulpis – Gumas bisa dengan cepat.
“Jalannya sudah ada. Tetapi saat ini masih setapak, yang digunakan untuk akses kegiatan warga bekerja di kebun,” ujarnya.
Menurut, pembangunan jalan tersebut membutuhkan dana yang sangat besar. Tetapi, jalan tersebut juga berdampak besar bagi pengbangunan food estate dan perekonomian masyarakat.
“Saat ini jarak tempuh dengan melewati Palangka Raya berkisar 150 Kilometer, sedangkan apabila jalur potong dari Pulpis ke Gumas terealisasi, maka jaraknya hanya 70 Kilometer. Jadi akan sangat menghemat waktu bahkan secara otomatis masyarakat juga bisa merasakan dampak positifnya seperti harga barang-barang kebutuhan menjadi lebih murah,” pungkasnya.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Usulan penambahan ruas jalan dari Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) menuju Gunung Mas (Gumas), mendapat dukungan dari DPRD Kalteng, khususnya Komisi IV. Pasalnya, pembangunan jalan tersebut diyakini akan berdampak positif bagi kelancaran aktivitas masyarakat, baik angkutan barang dan jasa.
Namun keterbatasan anggaran Pemprov dan Kabupaten, Sekretaris Komisi IV DPRD Kalteng Tomy Irawan Diran mengusulkan agar pembangunan diserahkan ke pemerintah pusat.
“Kita juga tahu bahwa APBD Kalteng masih kecil, belum lagi terdampak pandemik Covid-19. Menurut saya sebaiknya diserahkan kepada pemerintah pusat, sehingga pembangunan jalan baru tersebut bisa menggunakan dana APBN,” ucap Tomy, Jumat (5/2).
Dia mengatakan, ruas jalan yang ada sekarang masih berupa jalan setapak yang dibuat oleh masyarakat setempat. Jika itu dibangun, maka dampaknya sangat besar bagi masyarakat. Sebab, memotong jarak puluhan kilo dan menghubungkan Pulpis – Gumas bisa dengan cepat.
“Jalannya sudah ada. Tetapi saat ini masih setapak, yang digunakan untuk akses kegiatan warga bekerja di kebun,” ujarnya.
Menurut, pembangunan jalan tersebut membutuhkan dana yang sangat besar. Tetapi, jalan tersebut juga berdampak besar bagi pengbangunan food estate dan perekonomian masyarakat.
“Saat ini jarak tempuh dengan melewati Palangka Raya berkisar 150 Kilometer, sedangkan apabila jalur potong dari Pulpis ke Gumas terealisasi, maka jaraknya hanya 70 Kilometer. Jadi akan sangat menghemat waktu bahkan secara otomatis masyarakat juga bisa merasakan dampak positifnya seperti harga barang-barang kebutuhan menjadi lebih murah,” pungkasnya.
