PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah dari PAN, Tommy Irawan, menyoroti kondisi infrastruktur jalan di kawasan pinggiran sungai yang masih jauh dari kata memadai.
Menurut dia, banyak jalan pendukung yang berada di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) mengalami kerusakan dan belum mendapat perhatian yang serius dari pihak terkait.
“Jalan-jalan di kawasan pinggiran sungai ini sangat penting, karena menjadi jalur utama masyarakat untuk beraktivitas, baik untuk ekonomi, sosial maupun transportasi harian. Namun kondisinya saat ini masih sangat memprihatinkan,” ucapnya, Minggu (29/9).
Ia menambahkan, infrastruktur jalan yang buruk tersebut bukan hanya menghambat mobilitas masyarakat, tetapi juga berpotensi memperlambat distribusi barang dan jasa yang pada akhirnya berdampak negatif terhadap perekonomian daerah.
Oleh sebab itu, dia meminta pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan guna memperbaiki dan meningkatkan kualitas jalan di kawasan pinggir sungai. Tommy juga menyanpaikan, bahwa perbaikan infrastruktur di kawasan pinggiran sungai seharusnya menjadi salah satu prioritas, terutama saat terjadi banjir atau musim hujan.
Ia juga menekankan, pentingnya pemerataan pembangunan infrastruktur agar masyarakat yang tinggal di kawasan terpencil tidak merasa diabaikan.
“Harapan kami, pemerintah dapat lebih serius dalam menangani persoalan ini. Dengan infrastruktur yang memadai, kita bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan pinggiran sungai,” pungkasnya. (irj/kpg)
PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah dari PAN, Tommy Irawan, menyoroti kondisi infrastruktur jalan di kawasan pinggiran sungai yang masih jauh dari kata memadai.
Menurut dia, banyak jalan pendukung yang berada di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) mengalami kerusakan dan belum mendapat perhatian yang serius dari pihak terkait.
“Jalan-jalan di kawasan pinggiran sungai ini sangat penting, karena menjadi jalur utama masyarakat untuk beraktivitas, baik untuk ekonomi, sosial maupun transportasi harian. Namun kondisinya saat ini masih sangat memprihatinkan,” ucapnya, Minggu (29/9).
Ia menambahkan, infrastruktur jalan yang buruk tersebut bukan hanya menghambat mobilitas masyarakat, tetapi juga berpotensi memperlambat distribusi barang dan jasa yang pada akhirnya berdampak negatif terhadap perekonomian daerah.
Oleh sebab itu, dia meminta pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan guna memperbaiki dan meningkatkan kualitas jalan di kawasan pinggir sungai. Tommy juga menyanpaikan, bahwa perbaikan infrastruktur di kawasan pinggiran sungai seharusnya menjadi salah satu prioritas, terutama saat terjadi banjir atau musim hujan.
Ia juga menekankan, pentingnya pemerataan pembangunan infrastruktur agar masyarakat yang tinggal di kawasan terpencil tidak merasa diabaikan.
“Harapan kami, pemerintah dapat lebih serius dalam menangani persoalan ini. Dengan infrastruktur yang memadai, kita bisa mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan pinggiran sungai,” pungkasnya. (irj/kpg)
