27.6 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Legislator Ini Ingatkan Pelaku Usaha Jangan Menimbun Oksigen

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya H M Khemal Nasery mengingatkan kepada seluruh pelaku usaha yang bergerak di bidang kesehatan, agar tidak melakukan penimbunan oksigen.

Politisi Partai Golkar ini menyebutkan, saat ini oksigen sendiri sangat diperlukan oleh pasien yang terkonfirmasi positif terutama kepada pasien bergejala berat dan memiliki saturasi oksigen di bawah angka normal yaitu 95 persen.

“Kami mengecam para pelaku usaha yang memanfaatkan momen ini untuk menyetok atau menimbun oksigen dengan alasan ingin meraup keuntungan,” Kata Khemal, Kamis (29/7).

Lebih lanjut ,Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Palangka Raya ini menyampaikan, saat ini situasi semua sulit, para pelaku usaha sulit, masyarakat sulit dan bahkan pihaknya selaku legislator pun juga sama dalam keadaan sulit.

Baca Juga :  Tingkatkan Kewaspadaan, Terapkan Prokes di Tempat Usaha

Maka dari hal tersebut, para pelaku usaha dan penyedia jasa  kesehatan diminta jangan sampai mengakal-akal menyetok oksigen. Yang akan berdampak pada kelangkaan tabung oksigen dan menyebabkan harga oksigen melambung tinggi.

“Kalau sampai harga melambung tinggi, tentunya perlu ditelusuri, di lakukan pengecekan dan investigasi apa penyebab dan motifnya, terus apakah ada kendala saat distribusi dari pemasok kepada agen,” ucapnya.

Khemal berharap semoga kejadian penimbunan oksigen jangan sampai terjadi di Kota Cantik ini, dan berharap semoga kondisi oksigen di kota ini tetap stabil seperti laporan dari RSUD Kota Palangka Raya bahwa stok saat ini stabil.

“Dengan adanya PPKM ini saya harap bisa berdampak secara signifikan pada menurunnya angka sebaran kasus positif Covid-19, karena saat ini sebaran kasus di Kota yang memiliki tiga tipologi ini masih cukup tinggi,” pungkasnya. 

Baca Juga :  Legislator Ingatkan Pemko Perhatikan Sektor Pertanian

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya H M Khemal Nasery mengingatkan kepada seluruh pelaku usaha yang bergerak di bidang kesehatan, agar tidak melakukan penimbunan oksigen.

Politisi Partai Golkar ini menyebutkan, saat ini oksigen sendiri sangat diperlukan oleh pasien yang terkonfirmasi positif terutama kepada pasien bergejala berat dan memiliki saturasi oksigen di bawah angka normal yaitu 95 persen.

“Kami mengecam para pelaku usaha yang memanfaatkan momen ini untuk menyetok atau menimbun oksigen dengan alasan ingin meraup keuntungan,” Kata Khemal, Kamis (29/7).

Lebih lanjut ,Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Palangka Raya ini menyampaikan, saat ini situasi semua sulit, para pelaku usaha sulit, masyarakat sulit dan bahkan pihaknya selaku legislator pun juga sama dalam keadaan sulit.

Baca Juga :  Tingkatkan Kewaspadaan, Terapkan Prokes di Tempat Usaha

Maka dari hal tersebut, para pelaku usaha dan penyedia jasa  kesehatan diminta jangan sampai mengakal-akal menyetok oksigen. Yang akan berdampak pada kelangkaan tabung oksigen dan menyebabkan harga oksigen melambung tinggi.

“Kalau sampai harga melambung tinggi, tentunya perlu ditelusuri, di lakukan pengecekan dan investigasi apa penyebab dan motifnya, terus apakah ada kendala saat distribusi dari pemasok kepada agen,” ucapnya.

Khemal berharap semoga kejadian penimbunan oksigen jangan sampai terjadi di Kota Cantik ini, dan berharap semoga kondisi oksigen di kota ini tetap stabil seperti laporan dari RSUD Kota Palangka Raya bahwa stok saat ini stabil.

“Dengan adanya PPKM ini saya harap bisa berdampak secara signifikan pada menurunnya angka sebaran kasus positif Covid-19, karena saat ini sebaran kasus di Kota yang memiliki tiga tipologi ini masih cukup tinggi,” pungkasnya. 

Baca Juga :  Legislator Ingatkan Pemko Perhatikan Sektor Pertanian

Terpopuler

Artikel Terbaru