30.6 C
Jakarta
Thursday, April 17, 2025

Bila Terjadi Kesalahan Pada Anak, Usahakan Jangan dengan Cara Kekerasa

PALANGKA RAYA-Ketua
Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Beta Syailendra, sangat menyayangkan terkait
kejadian yang menimpa seorang anak berusia 13 tahun dan masih duduk di bangku SD
di Kelurahan Petuk Katimpun beberapa hari lalu yang menerima perlakuan
atau  hukuman yang tidak selayaknya dia
terima diusianya yang masih sangat belia.

“Semua mengerti,
mendidik anak bukan perkara yang mudah, diperlukan kesabaran yang extra,
apabila terjadi kesalahan usahakan jangan dengan cara kekerasan. Sebaliknya
jika anak belum mau untuk melakukan hal yang disarankan, maka berikan hukuman
yang masuk akal, bukan dengan cara kekerasan,” jelasnya, Kamis (27/2).

Beta mengatakan, mendidik
dengan tegas dan melakukan tindak keras adalah dua hal yang berbeda. Terkadang
dengan berdalih mengajarkan anak mengenai disiplin, orang tua menjadi terlampau
tegas sehingga yang muncul malah tindak kekerasan, baik secara fisik maupun
verbal. Keduanya memiliki konsekuensi yang tidak baik bagi tumbuh kembang
seorang anak.

Baca Juga :  Apresiasi Ketahanan Pangan dan Kreatifitas Warga Manfaatkan Selokan un

“Sebelum memberi
teguran, orang tua harus berpikir kembali dampaknya bagi psikologis anak, jika
bisa hindari hal-hal tersebut diberlakukan pada seorang anak, orang tua perlu
melatih diri untuk mengungkapkan amarah tidak dengan cara membentak atau
sebagainya,” beber Politikus PAN tersebut.

Wakil rakyat dapil III
yang meliputi Kelurahan Pahandut dan Sebangau tersebut menambahkan, anak-anak
yang terbiasa menerima perilaku kekerasan dari lingkaran keluarga akan tumbuh
menjadi pribadi yang tidak percaya diri.

Kekerasan yang
dilakukan kepadanya secara psikis telah menggerus kepercayaan dirinya, tepat
ketika masa keemasan pengembangan diri tengah berlangsung. Maka mereka akan
cenderung menjadi orang yang mudah berbohong, tidak memiliki pemahaman akan
nilai baik dan buruk dalam dirinya. (pra/ari
/dar)

Baca Juga :  Dewan Dukung Kebijakan Ditundanya PTM

PALANGKA RAYA-Ketua
Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Beta Syailendra, sangat menyayangkan terkait
kejadian yang menimpa seorang anak berusia 13 tahun dan masih duduk di bangku SD
di Kelurahan Petuk Katimpun beberapa hari lalu yang menerima perlakuan
atau  hukuman yang tidak selayaknya dia
terima diusianya yang masih sangat belia.

“Semua mengerti,
mendidik anak bukan perkara yang mudah, diperlukan kesabaran yang extra,
apabila terjadi kesalahan usahakan jangan dengan cara kekerasan. Sebaliknya
jika anak belum mau untuk melakukan hal yang disarankan, maka berikan hukuman
yang masuk akal, bukan dengan cara kekerasan,” jelasnya, Kamis (27/2).

Beta mengatakan, mendidik
dengan tegas dan melakukan tindak keras adalah dua hal yang berbeda. Terkadang
dengan berdalih mengajarkan anak mengenai disiplin, orang tua menjadi terlampau
tegas sehingga yang muncul malah tindak kekerasan, baik secara fisik maupun
verbal. Keduanya memiliki konsekuensi yang tidak baik bagi tumbuh kembang
seorang anak.

Baca Juga :  Apresiasi Ketahanan Pangan dan Kreatifitas Warga Manfaatkan Selokan un

“Sebelum memberi
teguran, orang tua harus berpikir kembali dampaknya bagi psikologis anak, jika
bisa hindari hal-hal tersebut diberlakukan pada seorang anak, orang tua perlu
melatih diri untuk mengungkapkan amarah tidak dengan cara membentak atau
sebagainya,” beber Politikus PAN tersebut.

Wakil rakyat dapil III
yang meliputi Kelurahan Pahandut dan Sebangau tersebut menambahkan, anak-anak
yang terbiasa menerima perilaku kekerasan dari lingkaran keluarga akan tumbuh
menjadi pribadi yang tidak percaya diri.

Kekerasan yang
dilakukan kepadanya secara psikis telah menggerus kepercayaan dirinya, tepat
ketika masa keemasan pengembangan diri tengah berlangsung. Maka mereka akan
cenderung menjadi orang yang mudah berbohong, tidak memiliki pemahaman akan
nilai baik dan buruk dalam dirinya. (pra/ari
/dar)

Baca Juga :  Dewan Dukung Kebijakan Ditundanya PTM

Terpopuler

Artikel Terbaru