33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dewan Dukung Kebijakan Ditundanya PTM

PALANGKA
RAYA
,PROKALTENG.CO-Ketua
DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto mendukung upaya pemerintah kota
(pemko) menunda proses pembelajaran tatap muka (PTM). Mengingat kasus orang
terkomfirmasi Covid-19 beberapa pekan terakhir masih mengalami peningkatan.

“Tentunya
saya sangat mendukung upaya pemerintah untuk menunda proses kegiatan belajar
tatap muka. Pemerintah tidak ingin mengambil resiko, karena ini menyangkut
keselamatan nyawa banyak orang,” ucap Sigit saat dibincangi awak media di ruang
kerjanya, Rabu (6/1)
kemarin.

Meski ada
salah satu daerah di Kalteng yang sudah menerapkan proses belajar tatap muka,
Sigit yakin kebijakan tersebut sebelumnya sudah melalui pertimbangan yang
sangat matang serta dalam kondisi wilayah zona aman.

Baca Juga :  Rapat Paripurna Bahas Tiga Agenda, Ini Hasilnya

“Pemerintah
tentunya tidak sembarangan mengeluarkan kebijakan, terlebih ini berkaitan
dengan proses belajar tatap muka, perlu kajian yang sangat matang. Banyak yang
harus dipersiapkan jika harus menerapkan proses belajar tatap muka serta cara
mengantisipasinya,” jelas Sigit yang juga menjabat sebagai Sekretaris di DPD
PDI Perjuangan Kalteng tersebut.

Meski saat
ini vaksin Covid-19 yang akan diberikan kepada masyarakat sudah tersedia, Sigit
meminta penerapan protokol kesehatan (Prokes) tidak dikendorkan. Mengingat
urut-urutan pemberian vaksin yang memprioritaskan para tenaga kesehatan
(nakes), TNI/Polri serta para ASN yang bekerja di pelayanan publik.

“Jadi
pemberian vaksin tidak serentak, dibagi menjadi beberapa gelombang. Tentunya
untuk mencapai vaksin keseluruhan memerlukan waktu, maka dari itu penerapan
prokes jangan sampai longgar. Tetap lakukan 4 M yakni Menggunakan masker,
Mencuci tangan, Menjaga Jarak, dan Menghindari tempat keramaian,” pungkasnya.

Baca Juga :  Warga di Pinggiran Sungai Diimbau Waspada

PALANGKA
RAYA
,PROKALTENG.CO-Ketua
DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto mendukung upaya pemerintah kota
(pemko) menunda proses pembelajaran tatap muka (PTM). Mengingat kasus orang
terkomfirmasi Covid-19 beberapa pekan terakhir masih mengalami peningkatan.

“Tentunya
saya sangat mendukung upaya pemerintah untuk menunda proses kegiatan belajar
tatap muka. Pemerintah tidak ingin mengambil resiko, karena ini menyangkut
keselamatan nyawa banyak orang,” ucap Sigit saat dibincangi awak media di ruang
kerjanya, Rabu (6/1)
kemarin.

Meski ada
salah satu daerah di Kalteng yang sudah menerapkan proses belajar tatap muka,
Sigit yakin kebijakan tersebut sebelumnya sudah melalui pertimbangan yang
sangat matang serta dalam kondisi wilayah zona aman.

Baca Juga :  Rapat Paripurna Bahas Tiga Agenda, Ini Hasilnya

“Pemerintah
tentunya tidak sembarangan mengeluarkan kebijakan, terlebih ini berkaitan
dengan proses belajar tatap muka, perlu kajian yang sangat matang. Banyak yang
harus dipersiapkan jika harus menerapkan proses belajar tatap muka serta cara
mengantisipasinya,” jelas Sigit yang juga menjabat sebagai Sekretaris di DPD
PDI Perjuangan Kalteng tersebut.

Meski saat
ini vaksin Covid-19 yang akan diberikan kepada masyarakat sudah tersedia, Sigit
meminta penerapan protokol kesehatan (Prokes) tidak dikendorkan. Mengingat
urut-urutan pemberian vaksin yang memprioritaskan para tenaga kesehatan
(nakes), TNI/Polri serta para ASN yang bekerja di pelayanan publik.

“Jadi
pemberian vaksin tidak serentak, dibagi menjadi beberapa gelombang. Tentunya
untuk mencapai vaksin keseluruhan memerlukan waktu, maka dari itu penerapan
prokes jangan sampai longgar. Tetap lakukan 4 M yakni Menggunakan masker,
Mencuci tangan, Menjaga Jarak, dan Menghindari tempat keramaian,” pungkasnya.

Baca Juga :  Warga di Pinggiran Sungai Diimbau Waspada

Terpopuler

Artikel Terbaru