27.3 C
Jakarta
Monday, December 2, 2024

Waspadai El Nino, Dewan Ingatkan Bahaya Ini

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO– Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangkaraya, Ruselita mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengantisipasi potensi berbagai bahaya kesehatan akibat El Nino (pemanasan suhu) yang diperkirakan terjadi Agustus 2023 mendatang.

Sebab, menurutnya saat ini sudah mendekati akhir Juli  2023. Jadi, fenomena El Nino akan bermula dalam kurun waktu beberapa hari lagi.

Saat El Nino terjadi, cuaca panas terjadi apabila disertai jarangnya turun hujan. Ini dapat  meningkatkan penyakit paru-paru dan saluran pernapasan. Sebab, berhubungan dengan terjadinya polusi udara yang diakibatkan debu maupun ancaman kebakaran hutan dan lahan.

“Dampak El Nino ini, berpotensi memicu kekeringan. Jarang terjadi curah hujan, serta berpotensi meningkatkan jumlah titik api atau rawan terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan. Apalagi daerah kita ini bergambut. Kemudian, peningkatan penyakit paru-paru dan saluran napas. Berhubungan dengan terjadinya polusi udara, maupun dampak asap yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan,”ucapnya, Kamis (27/8/2023).

Baca Juga :  Hindari Pidana, Penyelenggara Pemilu Diminta Pahami Regulasi

Srikandi Perindo itumengingatkan masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi fenomena ini. Menurutnya, jika daya tahan tubuh lebih rendah, maka kemungkinan seseorang terkena penyakit akan lebih tinggi.

Karena kini sudah mendekati akhir Juli maka pemerintah dinilai perlu mengantisipasi potensi berbagai bahaya kesehatan. Tidak hanya sampai disitu saja, dampaknya bisa beragam pada kesehatan. Misalnya, peningkatan penyakit menular dan ganguan pernapasan, kekurangan gizi, hingga tekanan panas dan penyakit mental.

“Terlebih lagi akibat cuaca panas dan jarang turun hujan, dapat mempengaruhi sanitasi dan ketersedian air bersih. Untuk mengatasinya perlu dilakukan persiapan dan perlindungan dalam meningkatkan langkah-langkah kesiapsiagaan. Mulai dari kesiapan layanan darurat hingga perencanaan menghadapi El Nino. Yang saya tekankan daerah kita rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan. Hal ini perlu upaya bersama dalam mengatasi, menanggulangi, dan mencegahnya,”tegasnya.(rin/hnd)

Baca Juga :  Meski Sudah Padam, Lokasi Karhutla di Petuk Ketimpun Masih Berasap

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO– Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangkaraya, Ruselita mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengantisipasi potensi berbagai bahaya kesehatan akibat El Nino (pemanasan suhu) yang diperkirakan terjadi Agustus 2023 mendatang.

Sebab, menurutnya saat ini sudah mendekati akhir Juli  2023. Jadi, fenomena El Nino akan bermula dalam kurun waktu beberapa hari lagi.

Saat El Nino terjadi, cuaca panas terjadi apabila disertai jarangnya turun hujan. Ini dapat  meningkatkan penyakit paru-paru dan saluran pernapasan. Sebab, berhubungan dengan terjadinya polusi udara yang diakibatkan debu maupun ancaman kebakaran hutan dan lahan.

“Dampak El Nino ini, berpotensi memicu kekeringan. Jarang terjadi curah hujan, serta berpotensi meningkatkan jumlah titik api atau rawan terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan. Apalagi daerah kita ini bergambut. Kemudian, peningkatan penyakit paru-paru dan saluran napas. Berhubungan dengan terjadinya polusi udara, maupun dampak asap yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan,”ucapnya, Kamis (27/8/2023).

Baca Juga :  Hindari Pidana, Penyelenggara Pemilu Diminta Pahami Regulasi

Srikandi Perindo itumengingatkan masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi fenomena ini. Menurutnya, jika daya tahan tubuh lebih rendah, maka kemungkinan seseorang terkena penyakit akan lebih tinggi.

Karena kini sudah mendekati akhir Juli maka pemerintah dinilai perlu mengantisipasi potensi berbagai bahaya kesehatan. Tidak hanya sampai disitu saja, dampaknya bisa beragam pada kesehatan. Misalnya, peningkatan penyakit menular dan ganguan pernapasan, kekurangan gizi, hingga tekanan panas dan penyakit mental.

“Terlebih lagi akibat cuaca panas dan jarang turun hujan, dapat mempengaruhi sanitasi dan ketersedian air bersih. Untuk mengatasinya perlu dilakukan persiapan dan perlindungan dalam meningkatkan langkah-langkah kesiapsiagaan. Mulai dari kesiapan layanan darurat hingga perencanaan menghadapi El Nino. Yang saya tekankan daerah kita rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan. Hal ini perlu upaya bersama dalam mengatasi, menanggulangi, dan mencegahnya,”tegasnya.(rin/hnd)

Baca Juga :  Meski Sudah Padam, Lokasi Karhutla di Petuk Ketimpun Masih Berasap

Terpopuler

Artikel Terbaru