PALANGKA RAYA ,PROKALTENG.CO – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Sigit Karyawan. Yunianto (SKY) meminta agar Pemerintah Kota Palangka Raya memantau ketersediaan oksigen.
Pasalnya, belum lama ini stok oksigen di sebagian Rumah Sakit (RS) di Kota Palangka Raya mulai menipis. Seperti diberitakan sebelumnya, stok oksigen di Rumah Sakit Perluasan Kota Palangka Raya , dan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Palangka Raya mulai menipis.
“Agar pemerintah kota dan provinsi memantau ketersediaan oksigen dan mendesak supaya suply segera di lakukan, agar suplier juga pendistribusian ke rumah sakit rumah sakit,”tegas Sigit , Senin (26/7/2021)
Menurut Legislator dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, hal tersebut seharusnya sudah harus di antisipasi terlebih dahulu. Dirinya meminta agar jangan sampai Kota Palangka Raya mengalami kritis Oksigen di Rumah Sakit.
“Hal tersebut seharusnya sudah harus di antisipasi terlebih dahulu jangan sampai kritis Oksigen”tukas Ketua Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur RSUD Kota Palangka Raya, Abram Sidi Winasis melalui Humas RSUD Kota Palangka Raya, Hendra mengakui, saat ini pasokan oksigen dari distributor tidak sestabil biasanya.
“Memang untuk saat ini pasokan oksigen dari distributor tidak sestabil biasanya. Tetapi sejauh ini oksigen yang tersedia masih mencukupi untuk pasien yang dirawat, dengan prioritas kepada pasien yang sesak berat,” kata Hendra, Sabtu (24/7/2021)
Guna menjaga agar stok oksigen tetap tersebut, menurut Hendra, pihak RSUD Kota Palangka Raya saat ini terpaksa memprioritaskan pasien yang mengalami sesak berat.
Sedangkan untuk pasien yang mengeluh sesak, namun pada pemeriksaan fisik tidak terjadi penurunan saturasi oksigen (kadar oksigen dalam darahnya masih cukup baik), tidak kita berikan oksigen dulu.
“Pasien dengan sesak berat yang dibantu oksigen, target saturasi oksigennya kita maksimalkan di angka 95 persen,” ujarnya.
Hendra mengakui, stok oksigen di RSUD Kota Palangka Raya yang stabil biasanya memerlukan antara 40 sd 60 tabung oksigen dalam satu hari yang dikirim berkisar dengan sistem tukar tabung. Tabung yang kosong ditukar dengan tabung baru sejumlah yang sama.
Kekurangan stok oksigen juga mulai dialami RS Perluasan Kota Palangka Raya, di Hotel Batu Suli. Pihak RS tersebut mengakui stok oksigen mengalami kekurangan.
“Stok oksigen di RS Perluasan agak kekurangan, semoga kami bisa mengatasi,” kata Kepala RS Perluasan Kota Palangka Raya,dr Probo Wuryantoro, Sabtu malam.
Agar tetap bisa memberikan pasokan oksigen kepada pasien, menurut Probo, pihaknya terpaksa mengurani target saturasi pada setiap pasien, yakni 93. “Upaya yang dilakukan saat ini target saturasi oksigennya masing-masing kami buat 93. Artinya masih di atas batas minimal, yaitu 90,” jelas Probo.