Seniman dan Musisi Perlu Perhatian Pemerintah

PALANGKA RAYA – Dampak pandemi Covid-19 telah dirasakan hampir
seluruh lapisan strata masyarakat, baik secara sosial, budaya maupun ekonomi.

Menurut Anggota Komisi B DPRD
Kota Palangka Raya Jum’atni, dampak ini juga sangat dirasakan oleh para seniman
musik.

Dia menuturkan, belum lama ini sejumlah
seniman musik di Kota Cantik menyampaikan keluhan mereka tentang sulitnya
mendapatkan penghasilan di tengah pandemi covid-19. Ditambah lagi adanya
kebijakan pemerintah untuk melakukan physical
distancing, dimana masyarakat diminta agar dapat menjaga jarak dan
menghindari keramaian.

“Para seniman ini memiliki
keinginan agar pemerintah setempat dapat memberikan kelonggaran soal izin
keramaian, sehingga mereka bisa mendapatkan job/pekerjaan manggung kembali
mengisi berbagai acara,” kata Jumatni, Jumat (18/6).

Politisi dari Fraksi Partai
Amanat Nasional (PAN) ini menilai, dengan melihat kondisi Kota Cantik saat ini
tren kasus positif Covid-19 yang terus bertambah, disadari sangatlah berat bagi
pemerintah jika memberikan izin tersebut. Terlebih saat ini kembali mencuat
desakan agar pemerintah kota kembali menerapkan PSBB sebelum pemberlakuan new
normal.

“Tentunya akan menjadi
pertimbangan yang berat bagi pemerintah untuk memutuskan permintaan para musisi.
Di satu sisi ini saya nilai memang hal yang tidak mudah bagi pemerintah untuk
memberikan keputusan, mengingat musisi memiliki hubungan erat dengan musik, karena
kemungkinan massa yang datang ditakutkan akan dalam jumlah banyak,” jelasnya.

Namun dia berharap setidaknya ada
sedikit perhatian yang dapat diberikan pemerintah kepada para musisi maupun
seniman ini. Mengingat mereka juga merupakan anak bangsa perlu mendapatkan
perhatian ditengah musibah yang siapapun tidak tahu ini kapan berakhir.

“Apa yang mereka sampaikan hal
yang wajar, mengingat profesi orang yang berbeda-beda. Tidak ada salahnya jika
pemerintah memberi perhatian, mungkin berupa bantuan sosial (bansos), bantuan
langsung tunai (BLT) dan lainnya. Sehingga dapat sedikit meringankan beban
mereka dalam mencukupi kebutuhan hidup,” pungkasnya.

PALANGKA RAYA – Dampak pandemi Covid-19 telah dirasakan hampir
seluruh lapisan strata masyarakat, baik secara sosial, budaya maupun ekonomi.

Menurut Anggota Komisi B DPRD
Kota Palangka Raya Jum’atni, dampak ini juga sangat dirasakan oleh para seniman
musik.

Dia menuturkan, belum lama ini sejumlah
seniman musik di Kota Cantik menyampaikan keluhan mereka tentang sulitnya
mendapatkan penghasilan di tengah pandemi covid-19. Ditambah lagi adanya
kebijakan pemerintah untuk melakukan physical
distancing, dimana masyarakat diminta agar dapat menjaga jarak dan
menghindari keramaian.

“Para seniman ini memiliki
keinginan agar pemerintah setempat dapat memberikan kelonggaran soal izin
keramaian, sehingga mereka bisa mendapatkan job/pekerjaan manggung kembali
mengisi berbagai acara,” kata Jumatni, Jumat (18/6).

Politisi dari Fraksi Partai
Amanat Nasional (PAN) ini menilai, dengan melihat kondisi Kota Cantik saat ini
tren kasus positif Covid-19 yang terus bertambah, disadari sangatlah berat bagi
pemerintah jika memberikan izin tersebut. Terlebih saat ini kembali mencuat
desakan agar pemerintah kota kembali menerapkan PSBB sebelum pemberlakuan new
normal.

“Tentunya akan menjadi
pertimbangan yang berat bagi pemerintah untuk memutuskan permintaan para musisi.
Di satu sisi ini saya nilai memang hal yang tidak mudah bagi pemerintah untuk
memberikan keputusan, mengingat musisi memiliki hubungan erat dengan musik, karena
kemungkinan massa yang datang ditakutkan akan dalam jumlah banyak,” jelasnya.

Namun dia berharap setidaknya ada
sedikit perhatian yang dapat diberikan pemerintah kepada para musisi maupun
seniman ini. Mengingat mereka juga merupakan anak bangsa perlu mendapatkan
perhatian ditengah musibah yang siapapun tidak tahu ini kapan berakhir.

“Apa yang mereka sampaikan hal
yang wajar, mengingat profesi orang yang berbeda-beda. Tidak ada salahnya jika
pemerintah memberi perhatian, mungkin berupa bantuan sosial (bansos), bantuan
langsung tunai (BLT) dan lainnya. Sehingga dapat sedikit meringankan beban
mereka dalam mencukupi kebutuhan hidup,” pungkasnya.