25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

ADEKSI Minta Pemda Siapkan Konsep Tatanan Kehidupan Baru

PALANGKA RAYA – Dampak wabah corona virus atau
covid-19 menjadi perhatian Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI. Untuk
itu, ADEKSI mengajak pemerintah daerah se-Indonesia bersiap menyambut konsep
new normal alias tatanan kehidupan baru untuk menghindari dampak buruk pandemi Covid-19
secara berkelanjutan.

“Kita di daerah melihat sendiri bagaimana
pandemi Covid-19 ini telah memukul sendi-sendi kehidupan masyarakat, mulai dari
aspek kesehatan sampai sosial-ekonomi. Sekarang adalah waktunya kita bersiap
diri menyambut ‘new normal’ secara bertahap,” kata Ketua Umum ADEKSI Sigit
K Yunianto (SKY).

Dia mengatakan, bagaimana pun, daerah-daerah
harus bangkit berbenah kembali membangun ekonomi masyarakatnya. Dan Ketua DPRD
Kota Palangka Raya 3 periode ini, menekankan agar menerapkan prinsip tata
kehidupan baru berporos pada tiga hal.

Baca Juga :  Apresiasi Pemko Raih Penghargaan Terbaik KIP, SKY: Tak Boleh Lengah

Pertama, tetap memprioritaskan penanganan Covid-19
dengan terus memperbaiki berbagai mekanisme, mulai ketersediaan tempat tidur
isolasi, alat-alat kesehatan, pendeteksian (tracing), hingga mendukung langkah
pemerintah pusat memperluas pengetesan berbasis Polymerase Chain Reaction
(PCR).

Kedua, disiplin menerapkan protokol kesehatan
untuk pencegahan Covid-19. “Gelorakan protokol-protokol seperti cuci
tangan pakai sabun, jaga jarak aman, memakai masker.” Hal ini bisa
ditindaklanjuti di daerah, misalnya, dengan peraturan semua pengunjung pasar
tradisional dan modern harus memakai masker, yang tak pakai masker dilarang
masuk

Ketiga, secara bertahap kembali meningkatkan
produktivitas ekonomi lokal. “Sesuai analisis para ahli, pandemi akan
benar-benar berakhir ketika vaksin ditemukan.” Prediksinya, vaksin ditemukan
paling cepat pertengahan 2021. Secara bertahap ekonomi lokal digerakkan lagi
dengan prinsip produktif dan aman dari Covid-19 sesuai arahan Presiden Jokowi
dan Mendagri.

Baca Juga :  Pemko Diminta Bentuk Tim Khusus untuk Menyelesaikan Permasalahan Seng

Dengan tiga poros tersebut, SKY optimistis,
kehidupan masyarakat berangsur membaik. Penanganan kesehatan dan pemulihan
ekonomi harus dijalankan berbarengan serta tidak dibeda-bedakan. “New
normal di daerah harus diarahkan pada bagaimana tatanan masyarakat kita tetap
aman dari COVID-19, dalam arti penyebarannya kita tekan, namun di sisi lain
ekonomi tetap produktif.” ujarnya.

Meski demikian, SKY
mengingatkan bahwa tatanan masyarakat baru yang produktif dan aman dari Covid-19
harus dijalankan secara bertahap. Kajian epidemiologi tetap perlu menjadi
rujukan agar tidak menimbulkan gelombang kedua wabah yang lebih
mengkhawatirkan.

PALANGKA RAYA – Dampak wabah corona virus atau
covid-19 menjadi perhatian Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI. Untuk
itu, ADEKSI mengajak pemerintah daerah se-Indonesia bersiap menyambut konsep
new normal alias tatanan kehidupan baru untuk menghindari dampak buruk pandemi Covid-19
secara berkelanjutan.

“Kita di daerah melihat sendiri bagaimana
pandemi Covid-19 ini telah memukul sendi-sendi kehidupan masyarakat, mulai dari
aspek kesehatan sampai sosial-ekonomi. Sekarang adalah waktunya kita bersiap
diri menyambut ‘new normal’ secara bertahap,” kata Ketua Umum ADEKSI Sigit
K Yunianto (SKY).

Dia mengatakan, bagaimana pun, daerah-daerah
harus bangkit berbenah kembali membangun ekonomi masyarakatnya. Dan Ketua DPRD
Kota Palangka Raya 3 periode ini, menekankan agar menerapkan prinsip tata
kehidupan baru berporos pada tiga hal.

Baca Juga :  Apresiasi Pemko Raih Penghargaan Terbaik KIP, SKY: Tak Boleh Lengah

Pertama, tetap memprioritaskan penanganan Covid-19
dengan terus memperbaiki berbagai mekanisme, mulai ketersediaan tempat tidur
isolasi, alat-alat kesehatan, pendeteksian (tracing), hingga mendukung langkah
pemerintah pusat memperluas pengetesan berbasis Polymerase Chain Reaction
(PCR).

Kedua, disiplin menerapkan protokol kesehatan
untuk pencegahan Covid-19. “Gelorakan protokol-protokol seperti cuci
tangan pakai sabun, jaga jarak aman, memakai masker.” Hal ini bisa
ditindaklanjuti di daerah, misalnya, dengan peraturan semua pengunjung pasar
tradisional dan modern harus memakai masker, yang tak pakai masker dilarang
masuk

Ketiga, secara bertahap kembali meningkatkan
produktivitas ekonomi lokal. “Sesuai analisis para ahli, pandemi akan
benar-benar berakhir ketika vaksin ditemukan.” Prediksinya, vaksin ditemukan
paling cepat pertengahan 2021. Secara bertahap ekonomi lokal digerakkan lagi
dengan prinsip produktif dan aman dari Covid-19 sesuai arahan Presiden Jokowi
dan Mendagri.

Baca Juga :  Pemko Diminta Bentuk Tim Khusus untuk Menyelesaikan Permasalahan Seng

Dengan tiga poros tersebut, SKY optimistis,
kehidupan masyarakat berangsur membaik. Penanganan kesehatan dan pemulihan
ekonomi harus dijalankan berbarengan serta tidak dibeda-bedakan. “New
normal di daerah harus diarahkan pada bagaimana tatanan masyarakat kita tetap
aman dari COVID-19, dalam arti penyebarannya kita tekan, namun di sisi lain
ekonomi tetap produktif.” ujarnya.

Meski demikian, SKY
mengingatkan bahwa tatanan masyarakat baru yang produktif dan aman dari Covid-19
harus dijalankan secara bertahap. Kajian epidemiologi tetap perlu menjadi
rujukan agar tidak menimbulkan gelombang kedua wabah yang lebih
mengkhawatirkan.

Terpopuler

Artikel Terbaru