31.6 C
Jakarta
Tuesday, April 15, 2025

Pedagang Harus Berhati-hati, Perhatikan Standar Protokol Kesehatan

PALANGKA
RAYA-
Di
tengah pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini, Wakil Ketua I Komisi B
DPRD Kota Palangka Raya Susi Idawati mengingatkan, kepada pelaku usaha yang
menjual makanan dan minuman seperti takjil, saat bulan Ramadan, agar tetap
memperhatikan standar protokol kesehatan yang berlaku.

“Kami imbau kepada para
pedagang agar tetap berhati-hati ketika berjualan. Hal itu boleh saja dilakukan
asal tidak melupakan keselamatan dan kebersihan. Misalkan penjual harus memakai
masker dan sarung tangan,” ujar Susi, Minggu (10/5).

Susi juga meminta
kepada masyarakat yang hendak berbelanja juga, tidak bergerombol dan upayakan
antri serta menjaga jarak aman saat membeli makanan atau minuman. Apalagi Kota
Palangka Raya saat ini telah resmi menerapkan Pembatasa Sosial Berskala Besar
(PSBB). Maka menjadi tanggung jawab bersama untuk berperan aktif dalam
mensosialisasikan aturan tersebut.

Baca Juga :  Soal Perombakan Jabatan, Khemal Bilang Begini

“Supaya masyarakat
paham dan mengerti, serta bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus
korona ini agar Kota Palangka Raya bisa kembali normal seperti biasanya lagi,”
terang Susi.

Politikus perempuan
Parti NasDem ini juga khawatir, apabila nantinya masih ada masyarakat yang
membagikan takjil di tempat-tempat umum maka akan terjadi kerumunan. Hal
tersebut akhirnya tidak sejalan dengan apa yang diharapkan pemerintah dalam
penerapan PSBB guna meminimalisir penyebaran Covid-19.

Demi menjaga kebaikan
bersama, saat ini tradisi pembagian takjil seperti tahun-tahun sebelumnya tidak
dapat dilakukan, terlebih lagi jika PSBB sudah mulai berjalan berbagai
aktivitas yang sifatnya menimbulkan kerumunan tentu nantinya akan mendapat
teguran dari tim gugus yang bertugas.

Baca Juga :  Penyebaran Korona Patut Diwaspadai Bersama

“Mari bersama-sama
menjaga aturan tersebut, dengan tetap berada di rumah saja, dengan begitu
penerapan PSBB dapat benar-benar maksimal untuk memutus mata rantai penyebaran
Covid-19 yang saat ini tengah terjadi di wilayah Kota Cantik,” tutup Susi.

PALANGKA
RAYA-
Di
tengah pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini, Wakil Ketua I Komisi B
DPRD Kota Palangka Raya Susi Idawati mengingatkan, kepada pelaku usaha yang
menjual makanan dan minuman seperti takjil, saat bulan Ramadan, agar tetap
memperhatikan standar protokol kesehatan yang berlaku.

“Kami imbau kepada para
pedagang agar tetap berhati-hati ketika berjualan. Hal itu boleh saja dilakukan
asal tidak melupakan keselamatan dan kebersihan. Misalkan penjual harus memakai
masker dan sarung tangan,” ujar Susi, Minggu (10/5).

Susi juga meminta
kepada masyarakat yang hendak berbelanja juga, tidak bergerombol dan upayakan
antri serta menjaga jarak aman saat membeli makanan atau minuman. Apalagi Kota
Palangka Raya saat ini telah resmi menerapkan Pembatasa Sosial Berskala Besar
(PSBB). Maka menjadi tanggung jawab bersama untuk berperan aktif dalam
mensosialisasikan aturan tersebut.

Baca Juga :  Soal Perombakan Jabatan, Khemal Bilang Begini

“Supaya masyarakat
paham dan mengerti, serta bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus
korona ini agar Kota Palangka Raya bisa kembali normal seperti biasanya lagi,”
terang Susi.

Politikus perempuan
Parti NasDem ini juga khawatir, apabila nantinya masih ada masyarakat yang
membagikan takjil di tempat-tempat umum maka akan terjadi kerumunan. Hal
tersebut akhirnya tidak sejalan dengan apa yang diharapkan pemerintah dalam
penerapan PSBB guna meminimalisir penyebaran Covid-19.

Demi menjaga kebaikan
bersama, saat ini tradisi pembagian takjil seperti tahun-tahun sebelumnya tidak
dapat dilakukan, terlebih lagi jika PSBB sudah mulai berjalan berbagai
aktivitas yang sifatnya menimbulkan kerumunan tentu nantinya akan mendapat
teguran dari tim gugus yang bertugas.

Baca Juga :  Penyebaran Korona Patut Diwaspadai Bersama

“Mari bersama-sama
menjaga aturan tersebut, dengan tetap berada di rumah saja, dengan begitu
penerapan PSBB dapat benar-benar maksimal untuk memutus mata rantai penyebaran
Covid-19 yang saat ini tengah terjadi di wilayah Kota Cantik,” tutup Susi.

Terpopuler

Artikel Terbaru