Gubernur Salurkan Bantuan ke 394 Mahasiswa di 3 Perguruan Tinggi

PALANGKA RAYA-Gubernur
Kalteng H Sugianto Sabran memahami kesulitan semua lapisan masyarakat dalam hal
ekonomi selama adanya pandemi Covid-19 ini, termasuk mahasiswa. Untuk itu,
gubernur berinisiatif memberikan bantuan langsung tunai (BLT) secara pribadi
kepada beberapa mahasiswa di Kota Palangka Raya ini.

Pada Jumat (8/5),
pihaknya secara simbolis menyalurkan bantuan kepada 394 mahasiswa di tiga
perguruan tinggi (PT) di Kota Palangka Raya, yakni 100 mahasiswa dari STIE
Palangka Raya, 44 mahasiswa dari STIE-YBPK Palangka Raya, dan 250 mahasiswa
dari Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.

“Beberapa waktu lalu
kami melaksanakan video conference (vicon) bersama pimpinan tinggi PT
se-Kalteng, membahas berkenaan dengan dampak Covid-19, termasuk bagi
mahasiswa,” katanya ketika memberikan sambutan saat penyerahan secara simbolis
di Aula Istana Isen Mulang Rumah Jabatan Gubernur Kalteng, Jumat sore (8/5).

Bantuan yang diberikan berupa
uang tunai sebesar Rp250 ribu, dan dibagikan kepada 394 mahasiswa yang dianggap
sangat memerlukan bantuan. Dengan uang tersebut diharapkan dapat membantu para
mahasiswa membeli kebutuhn pokok, karena mereka maupun orang tuanya sama-sama terdampak.

“Ini adalah uang
pribadi saya, bukan menggunakan dana APBD, dana ini dari anggaran rumah tangga
dan honorarium saya, karena saya menjabat sebagai gubernur saja, sehingga
penyaluran dilaksanakan di Istana Isen Mulang rujab gubernur,” tegasnya.

Belum lama ini pun,
lanjut Sugianto, pihaknya sudah melaksanakan rapat bersama Tim Anggaran
Pemerintah Daerah (TAPD) Kalteng, dalam rangka membahas terkait para mahasiswa.
Pihaknya menyadari bahwa para mahasiswa harus membayar uang kuliah.

“Hal ini sedang kami
rapatkan, soal apakah nantinya akan menambah anggaran beasiswa Bidik Misi Rp10
miliar. Yang pasti, saya selaku gubernur akan segera mengambil keputusan,”
terangnya.

Penyaluran bantuan
pribadi ini, tambahnya, harapannya segera disalurkan kepada seluruh mahasiswa
yang berhak mendapatkan. Jangan sampai bantuan yang diserahkan melalui
pembimbing setiap PT ini, diselewengkan dan justru tak sampai pada penerima
yang seharusnya.

“Bantuan ini ada yang diterima langsung oleh
mahasiswa, ada pula yang dititipkan melalui pembimbing. Saya minta agar bantuan
ini diberikan kepada yang berhak menerima,” pungkasnya.

PALANGKA RAYA-Gubernur
Kalteng H Sugianto Sabran memahami kesulitan semua lapisan masyarakat dalam hal
ekonomi selama adanya pandemi Covid-19 ini, termasuk mahasiswa. Untuk itu,
gubernur berinisiatif memberikan bantuan langsung tunai (BLT) secara pribadi
kepada beberapa mahasiswa di Kota Palangka Raya ini.

Pada Jumat (8/5),
pihaknya secara simbolis menyalurkan bantuan kepada 394 mahasiswa di tiga
perguruan tinggi (PT) di Kota Palangka Raya, yakni 100 mahasiswa dari STIE
Palangka Raya, 44 mahasiswa dari STIE-YBPK Palangka Raya, dan 250 mahasiswa
dari Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.

“Beberapa waktu lalu
kami melaksanakan video conference (vicon) bersama pimpinan tinggi PT
se-Kalteng, membahas berkenaan dengan dampak Covid-19, termasuk bagi
mahasiswa,” katanya ketika memberikan sambutan saat penyerahan secara simbolis
di Aula Istana Isen Mulang Rumah Jabatan Gubernur Kalteng, Jumat sore (8/5).

Bantuan yang diberikan berupa
uang tunai sebesar Rp250 ribu, dan dibagikan kepada 394 mahasiswa yang dianggap
sangat memerlukan bantuan. Dengan uang tersebut diharapkan dapat membantu para
mahasiswa membeli kebutuhn pokok, karena mereka maupun orang tuanya sama-sama terdampak.

“Ini adalah uang
pribadi saya, bukan menggunakan dana APBD, dana ini dari anggaran rumah tangga
dan honorarium saya, karena saya menjabat sebagai gubernur saja, sehingga
penyaluran dilaksanakan di Istana Isen Mulang rujab gubernur,” tegasnya.

Belum lama ini pun,
lanjut Sugianto, pihaknya sudah melaksanakan rapat bersama Tim Anggaran
Pemerintah Daerah (TAPD) Kalteng, dalam rangka membahas terkait para mahasiswa.
Pihaknya menyadari bahwa para mahasiswa harus membayar uang kuliah.

“Hal ini sedang kami
rapatkan, soal apakah nantinya akan menambah anggaran beasiswa Bidik Misi Rp10
miliar. Yang pasti, saya selaku gubernur akan segera mengambil keputusan,”
terangnya.

Penyaluran bantuan
pribadi ini, tambahnya, harapannya segera disalurkan kepada seluruh mahasiswa
yang berhak mendapatkan. Jangan sampai bantuan yang diserahkan melalui
pembimbing setiap PT ini, diselewengkan dan justru tak sampai pada penerima
yang seharusnya.

“Bantuan ini ada yang diterima langsung oleh
mahasiswa, ada pula yang dititipkan melalui pembimbing. Saya minta agar bantuan
ini diberikan kepada yang berhak menerima,” pungkasnya.