30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Penyebaran Korona Patut Diwaspadai Bersama

PALANGKA
RAYA-Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Humas Kemenkes belum lama ini,
di Indonesia sudah tercatat terdapat 136 orang pasien dalam pengawasan terkait
virus korona. Pasien dalam pengawasan dimaksud memiliki ciri-ciri gejala demam,
batuk, sesak nafas, serta memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit
COVID-19 dalam kurun waktu 14 hari terakhir.

Ketua Komisi C DPRD
Kota Palangka Raya, Beta Syailendra mengingatkan kepada masyarakat khususnya
Kota Cantik agar dapat mewaspadai virus mematikan ini. Walaupun berdasarkan
pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
(Balitbangkes) pasien yang saat ini dirawat belum ada yang positif COVID-19.

“Pasien pengawasan
tertinggi terdapat di Jakarta sebanyak 35 orang, sedangkan Batam dan Kepulauan
Riau sebanyak 11 orang, pasien dalam pengawasan tersebut tersebar di 44 Rumah
Sakit yang terdapat di 22 provinsi, dan patut diwaspadai bersama,”  Beta melalui telepon seluler, Minggu (1/3).

Baca Juga :  Sengketa Tanah Bisa Menimbulkan Masalah, Dewan Sarankan Agar Segara Diselesaikan

Meski demikian ucap
wakil rakyat dapil III meliputi Kecamatan Pahandut dan Sebangau tersebut, guna
mengantisipasi masuknya virus korona ke wilayah Kalteng, khususnya Kota
Palangka Raya. Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka
Raya harus tetap siaga menerapkan SOP, dalam penangan harus sesuai dengan standar
WHO sebagaimana telah dijelaskan oleh Kemenkes.

“Dibutuhkan
keterlibatan semua elemen mencegah masuknya virus COVID-19, karena keluar
masuknya orang atau pendatang belum terpantau secara maksimal, diantaranya di bandara
perlu pengawasan lebih ekstra kembali guna pencegahan sedini mungkin,”
terangnya Beta. (pra/ari
/dar)

PALANGKA
RAYA-Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Humas Kemenkes belum lama ini,
di Indonesia sudah tercatat terdapat 136 orang pasien dalam pengawasan terkait
virus korona. Pasien dalam pengawasan dimaksud memiliki ciri-ciri gejala demam,
batuk, sesak nafas, serta memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit
COVID-19 dalam kurun waktu 14 hari terakhir.

Ketua Komisi C DPRD
Kota Palangka Raya, Beta Syailendra mengingatkan kepada masyarakat khususnya
Kota Cantik agar dapat mewaspadai virus mematikan ini. Walaupun berdasarkan
pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
(Balitbangkes) pasien yang saat ini dirawat belum ada yang positif COVID-19.

“Pasien pengawasan
tertinggi terdapat di Jakarta sebanyak 35 orang, sedangkan Batam dan Kepulauan
Riau sebanyak 11 orang, pasien dalam pengawasan tersebut tersebar di 44 Rumah
Sakit yang terdapat di 22 provinsi, dan patut diwaspadai bersama,”  Beta melalui telepon seluler, Minggu (1/3).

Baca Juga :  Sengketa Tanah Bisa Menimbulkan Masalah, Dewan Sarankan Agar Segara Diselesaikan

Meski demikian ucap
wakil rakyat dapil III meliputi Kecamatan Pahandut dan Sebangau tersebut, guna
mengantisipasi masuknya virus korona ke wilayah Kalteng, khususnya Kota
Palangka Raya. Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka
Raya harus tetap siaga menerapkan SOP, dalam penangan harus sesuai dengan standar
WHO sebagaimana telah dijelaskan oleh Kemenkes.

“Dibutuhkan
keterlibatan semua elemen mencegah masuknya virus COVID-19, karena keluar
masuknya orang atau pendatang belum terpantau secara maksimal, diantaranya di bandara
perlu pengawasan lebih ekstra kembali guna pencegahan sedini mungkin,”
terangnya Beta. (pra/ari
/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru