25.4 C
Jakarta
Saturday, March 15, 2025

Dukung PKG, Legislator Palangka Raya Ini Minta Pelaksanaan Diperjelas

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Pusat telah menganggarkan dana sebesar Rp4,7 triliun untuk program Pemeriksaan Kesehatan gratis (PKG) yang mulai dilaksanakan sejak 1 Februari 2025. Program ini ditargetkan melayani hingga 200 juta warga Indonesia selama lima tahun ke depan.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin serta mencegah penyakit sejak dini.

Ilustrasi-Pelayanan kesehatan di Kota Palangka Raya.

Menanggapi kebijakan ini, Wakil Ketua I Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Dede Ardiansyah menyambut baik program tersebut. Namun, ia menyoroti pentingnya memastikan bahwa pelaksanaannya berjalan dengan baik.

“Saya sangat mendukung medical check-up gratis ini, terutama bagi masyarakat yang berulang tahun. Tapi kita juga harus melihat bagaimana pelaksanaannya nanti. Apakah benar-benar berjalan sesuai harapan atau tidak,” ujar Dede, Jumat (7/2/2025).

Baca Juga :  Komitmen Dukung UMKM, Sigit Wido: Prioritas Perluasan Akses Pasar

Dede juga menekankan pentingnya peran rumah sakit daerah dalam program ini. Menurutnya, pemeriksaan kesehatan gratis sebaiknya dilakukan di rumah sakit milik pemerintah kota (Pemko) agar daerah juga dapat merasakan manfaatnya.

“Rumah sakit daerah masing-masing harus terlibat dalam pelaksanaannya, supaya mereka juga berperan dan ada peningkatan penghasilan daerah,” tambahnya.

Anggota fraksi PSI – PERINDO ini, menekankan bahwa keterlibatan rumah sakit daerah dapat memastikan program ini, berjalan lebih efektif dan merata.

Jika hanya rumah sakit tertentu yang menjadi tempat pelaksanaan, dikhawatirkan masyarakat di daerah terpencil akan kesulitan mengakses layanan ini. Oleh karena itu, distribusi layanan perlu diperhatikan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat.

Baca Juga :  Meski di Tengah Pandemi Covid-19, Perusahaan Diharapkan Bisa Membayark

Sementara itu, pemerintah masih terus mengkaji mekanisme teknis pelaksanaan program ini. Koordinasi dengan pemerintah daerah akan menjadi faktor penting dalam memastikan kesuksesan program. Dengan anggaran besar yang telah dialokasikan, masyarakat berharap program ini bisa memberikan manfaat nyata bagi kesehatan mereka. (ndo/hnd)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Pusat telah menganggarkan dana sebesar Rp4,7 triliun untuk program Pemeriksaan Kesehatan gratis (PKG) yang mulai dilaksanakan sejak 1 Februari 2025. Program ini ditargetkan melayani hingga 200 juta warga Indonesia selama lima tahun ke depan.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin serta mencegah penyakit sejak dini.

Ilustrasi-Pelayanan kesehatan di Kota Palangka Raya.

Menanggapi kebijakan ini, Wakil Ketua I Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Dede Ardiansyah menyambut baik program tersebut. Namun, ia menyoroti pentingnya memastikan bahwa pelaksanaannya berjalan dengan baik.

“Saya sangat mendukung medical check-up gratis ini, terutama bagi masyarakat yang berulang tahun. Tapi kita juga harus melihat bagaimana pelaksanaannya nanti. Apakah benar-benar berjalan sesuai harapan atau tidak,” ujar Dede, Jumat (7/2/2025).

Baca Juga :  Komitmen Dukung UMKM, Sigit Wido: Prioritas Perluasan Akses Pasar

Dede juga menekankan pentingnya peran rumah sakit daerah dalam program ini. Menurutnya, pemeriksaan kesehatan gratis sebaiknya dilakukan di rumah sakit milik pemerintah kota (Pemko) agar daerah juga dapat merasakan manfaatnya.

“Rumah sakit daerah masing-masing harus terlibat dalam pelaksanaannya, supaya mereka juga berperan dan ada peningkatan penghasilan daerah,” tambahnya.

Anggota fraksi PSI – PERINDO ini, menekankan bahwa keterlibatan rumah sakit daerah dapat memastikan program ini, berjalan lebih efektif dan merata.

Jika hanya rumah sakit tertentu yang menjadi tempat pelaksanaan, dikhawatirkan masyarakat di daerah terpencil akan kesulitan mengakses layanan ini. Oleh karena itu, distribusi layanan perlu diperhatikan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat.

Baca Juga :  Meski di Tengah Pandemi Covid-19, Perusahaan Diharapkan Bisa Membayark

Sementara itu, pemerintah masih terus mengkaji mekanisme teknis pelaksanaan program ini. Koordinasi dengan pemerintah daerah akan menjadi faktor penting dalam memastikan kesuksesan program. Dengan anggaran besar yang telah dialokasikan, masyarakat berharap program ini bisa memberikan manfaat nyata bagi kesehatan mereka. (ndo/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru