PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO-Anggota Komisi C DPRD Kota Palangkaraya, Norhaini mengungkapkan berdasarkan informasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Bukit Hindu Kota Palangkaraya, saat ini telah terjadi 13 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Palangkaraya.
Dirinya pun mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap penyakit DBD. Sebab, penyakit tersebut tidak hanya terjadi pada saat musim penghujan saja. Melainkan bisa terjadi juga di musim kemarau sekalipun.
Menurutnya penyakit DBD ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Hal ini bisa menyerang siapa saja dari berbagai usia, bahkan dapat berujung fatal bila tidak tertangani dengan tepat.
“Untuk penyakit ini pada kasus yang parah terjadi pendarahan hebat dan syok yang membahayakan nyawa. Oleh sebab itu, pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta penyemprotan fogging di wilayah yang rawan terhadap penyakit DBD,”ucapnya, Rabu (5/7/2023).
Legislator yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) itu, juga menambahkan, puskesmas maupun fasilitas di Kota Palangkaraya agar melakukan deteksi dini terhadap DBD. Ini dikatakannya untuk mengurangi tingkat keparahan dan penyebaran penyakit.
Dia mengimbau, seluruh lapisan masyarakat untuk turut peduli dalam upaya mencegah penyebaran penyakit ini. Antara lain dengan menjaga kebersihan lingkungan, melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) minimal di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan komitmen dan upaya bersama dari pemerintah daerah. Kemudian sektor swasta dan peran serta aktif masyarakat untuk bersama-sama dalam melakukan langkah-langkah pencegahan penularan penyakit DBD,”pungkasnya.(rin/hnd)