PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI), anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Arif M. Norkim menekankan pentingnya perhatian lebih terhadap penyandang disabilitas di kota cantik ini.
Ia mendesak Pemerintah Kota (Pemko) Palangkaraya untuk menyediakan fasilitas umum yang lebih ramah dan khusus bagi difabel, sebagaimana telah diterapkan di kota-kota besar lainnya.
Menurut Arif, banyak kota besar di Indonesia telah membangun lingkungan yang ramah bagi penyandang disabilitas. Seperti jalan khusus dan area aksesibilitas lainnya. Ia menilai Palangkaraya masih perlu melakukan perbaikan signifikan untuk mengejar ketertinggalan tersebut.
“Fasilitas umum yang inklusif sangat penting agar penyandang disabilitas dapat merasa nyaman dan aman dalam menjalani aktivitas sehari-hari,” ujar Arif, Selasa (4/12/2024) kemarin.
Selain fasilitas, Arif juga menyoroti bahwa perhatian kepada difabel tidak boleh terbatas pada acara seremonial semata. Ia mendorong Pemko agar menyentuh aspek yang lebih mendasar, seperti perekonomian, sosial, dan kebutuhan sehari-hari.
“Kehadiran mereka di acara-acara tertentu tidak cukup. Pemko harus memastikan hak-hak dasar mereka terpenuhi. Termasuk pelayanan kesehatan dan dukungan ekonomi,” katanya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya membangun rasa empati dan solidaritas masyarakat terhadap penyandang disabilitas. Menurutnya, langkah ini akan membantu mengurangi kesenjangan sosial dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif.
“Jangan sampai mereka dibiarkan begitu saja. Mereka adalah bagian dari kita dan membutuhkan dukungan bersama,” tambahnya.
Arif melihat, momen HDI ini sebagai pengingat bagi semua pihak untuk lebih peduli dan inklusif terhadap penyandang disabilitas. Ia berharap semangat HDI dapat mendorong pemko untuk segera mengambil langkah nyata, demi terciptanya masyarakat yang harmonis dan berkeadilan di Palangkaraya.
Dia berharap, pemko segera merealisasikan berbagai program dan kebijakan yang mendukung kebutuhan penyandang disabilitas. Baik dari segi fasilitas umum, kesehatan, maupun sosial.
“Kota Palangkaraya harus menjadi tempat yang ramah bagi semua warganya, termasuk penyandang disabilitas,” pungkasnya. (ndo/hnd)