28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dewan Dukung Sekolah Tatap Muka Dibuka di Kotim

SAMPIT,KALTENGPOS.CO– Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Supian Hadi
menyatakan bahwa sekolah akan dibukan kembali mulai Senin (2/11). Untuk tahap
awal ini, diberlakukan bagi Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pihak sekolah
diminta melengkapi sarana pendukung dalam penerapan protokol kesehatan (Prokes)
pencegahan Covid-19.

 

Anggota Komisi III DPRD
Kabupaten Kotim Riskon Fabiansyah mengatakan, pihaknya mendukung erintah
kabupaten yang akan membuka sekolah tatap muka.

 

“Pemkab juga terlebih
dahulu harus mendengar dan mempertimbangkan masukan dari Satgas Covid-19
tentang kondisi perkembangan penyebaran virus Corona di daerah ini. Karena itu
sangat penting, dan kita tetap harus waspada,” ujar Riskon Selasa (27/10).

Menurutnya masukan dan
pertimbangan dari satuan tugas penanganan Covid-19 sangat penting karena mereka
yang lebih mengetahui kondisi saat ini, dan mereka pasti mempunyai pandangan
dan pendapat yang didasari fakta dan data terkait prediksi perkembangan
penularan Covid-19.

Baca Juga :  Disayangkan, Masih Ada Oknum Anggota Dewan Malas Ngantor

 

“Keterlibatan Satgas
Covid-19 juga sangat dibutuhkan terkait penerapan prokes Covid-19, karena peran
mereka sangat penting untuk memastikan kesiapan setiap sekolah menerapkan
protokol kesehatan, ditinjau dari sarana dan prasarana yang ada disediakan
pihak sekolah,” ucap Riskon.

 

Politisi muda Partai
Golkar ini juga menambahkan, keputusan membuka kembali pembelajaran dengan
sistem tatap muka di sekolah untuk tingkat SMP, diakui memang kewenangan
pemkab. Sementara itu untuk tingkat SMA sederajat, disarankan dikonsultasikan
dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah.

 

“Hal yang mendasar
lainnnya yang harus menjadi perhatian pemkab dalam masalah tentang surat
keputusan bersama empat menteri terkait kegiatan belajar dengan sistem tatap
muka. Ditegaskan bahwa itu bisa dilaksanakan atas persetujuan orangtua murid,
kami berharap hasil keputusan yang dibuat nantinya bisa memuaskan semua pihak,
karena keselamatan anak-anak tentu harus menjadi perhatian khusus kita bersama,”tutupnya.

Baca Juga :  Perhatikan dan Awasi Anak agar Tidak Terjerumus ke Hal Negatif

SAMPIT,KALTENGPOS.CO– Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Supian Hadi
menyatakan bahwa sekolah akan dibukan kembali mulai Senin (2/11). Untuk tahap
awal ini, diberlakukan bagi Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pihak sekolah
diminta melengkapi sarana pendukung dalam penerapan protokol kesehatan (Prokes)
pencegahan Covid-19.

 

Anggota Komisi III DPRD
Kabupaten Kotim Riskon Fabiansyah mengatakan, pihaknya mendukung erintah
kabupaten yang akan membuka sekolah tatap muka.

 

“Pemkab juga terlebih
dahulu harus mendengar dan mempertimbangkan masukan dari Satgas Covid-19
tentang kondisi perkembangan penyebaran virus Corona di daerah ini. Karena itu
sangat penting, dan kita tetap harus waspada,” ujar Riskon Selasa (27/10).

Menurutnya masukan dan
pertimbangan dari satuan tugas penanganan Covid-19 sangat penting karena mereka
yang lebih mengetahui kondisi saat ini, dan mereka pasti mempunyai pandangan
dan pendapat yang didasari fakta dan data terkait prediksi perkembangan
penularan Covid-19.

Baca Juga :  Disayangkan, Masih Ada Oknum Anggota Dewan Malas Ngantor

 

“Keterlibatan Satgas
Covid-19 juga sangat dibutuhkan terkait penerapan prokes Covid-19, karena peran
mereka sangat penting untuk memastikan kesiapan setiap sekolah menerapkan
protokol kesehatan, ditinjau dari sarana dan prasarana yang ada disediakan
pihak sekolah,” ucap Riskon.

 

Politisi muda Partai
Golkar ini juga menambahkan, keputusan membuka kembali pembelajaran dengan
sistem tatap muka di sekolah untuk tingkat SMP, diakui memang kewenangan
pemkab. Sementara itu untuk tingkat SMA sederajat, disarankan dikonsultasikan
dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah.

 

“Hal yang mendasar
lainnnya yang harus menjadi perhatian pemkab dalam masalah tentang surat
keputusan bersama empat menteri terkait kegiatan belajar dengan sistem tatap
muka. Ditegaskan bahwa itu bisa dilaksanakan atas persetujuan orangtua murid,
kami berharap hasil keputusan yang dibuat nantinya bisa memuaskan semua pihak,
karena keselamatan anak-anak tentu harus menjadi perhatian khusus kita bersama,”tutupnya.

Baca Juga :  Perhatikan dan Awasi Anak agar Tidak Terjerumus ke Hal Negatif

Terpopuler

Artikel Terbaru