26.3 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Pilkada Selesai, Kini Masyarakat Saatnya Bersatu

SAMPIT,PROKALTENG.CO– Pemilihan Kepala Daerah yaitu
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah usai, dan
berdasarkan hasil penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara oleh Komisi
Pemilihan Umum (KPU) bahwa pasangan H.Halikinnor dan Hj.Irawati memperoleh
suara terbanyak yaitu 56.536 suara,  dibanding
pasangan Hj Suprianti Rambat dan Muhammad Arsyad 44.105 suara, HM Taufiq Mukri
dan H.Supriadi 20.353 suara, serta Muhammad Rudini Darwan Ali-Samsudin
memperoleh 47.161 suara.

Wakil Ketua
DPRD Kabupaten Kotim H.Rudianur mengajak 
masyarakat daerah ini untuk kembali bersatu membangun daerah dan
menyudahi perdebatan usai pemilihan bupati dan wakil Bupati Kabupaten Kotim
ini.

“Pilkada
sudah selesai, tugas kita sudah selesai. Kita doakan agar yang terpilih dan
dilantik nantinya bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dan membangun Kabupaten
Kotim secara merata dan keseluruhan hingga masyarakat desa dapat
merasakannya,” ujar Rudianur Minggu (27/12).

Baca Juga :  Alokasikan Anggaran Belanja Tidak Terduga untuk Penanganan Bencana

Menurutnya
perbedaan sikap dan pilihan dalam politik adalah hal yang biasa. Setiap
pasangan calon bupati dan wakil bupati diyakini mempunyai tujuan yang sama
yaitu untuk memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
didaerahnya.

“Pertarungan
politik itu lumrah terjadi karena tidak mungkin semuanya harus menjadi bupati
dan wakil bupati. Maka pilihan sepenuhnya ada di tangan masyarakat selaku
pemilih untuk menentukan pasangan mana yang dinilai terbaik dan mampu
memperjuangkan kepentingan masyarakat nantinya,” ucap Rudianur.

Politisi
Partai Golkar ini juga mengatakan tahapan-tahapan sudah dilakukan melalui
pemungutan suara, apapun hasilnya, itulah pilihan masyarakat yang sudah
seharusnya diterima dan didukung kelompok lain meski sebelumnya memberi
dukungan kepada pasangan calon lain, dirinya juga mengharapkan masyarakat
jangan sampai terpecah-belah hanya karena berbeda pilihan politik. Dan
perbedaan itu jangan pula sampai menimbulkan konflik di tengah masyarakat.

Baca Juga :  Gantikan Hairis Salamad, Dadang Siswanto Jadi Ketua Fraksi PAN

“Terkait
adanya pasangan yang tidak menerima hasil rekapitulasi penghitungan suara, saya
menilai itu merupakan hal yang wajar, apalagi aturan memang memberi ruang untuk
melakukan langkah dalam memperjuangkan itu, silakan mereka melanjutkan ke MK,
hasilnya juga harus diterima dengan legowo, dan siapapun bupati yang terpilih,
kita akan dukung, saya juga berpesan tetap jaga persatuan dan kesatuan demi
kekondusifan Kabupaten Kotim ini,” pungkasnya.

 

SAMPIT,PROKALTENG.CO– Pemilihan Kepala Daerah yaitu
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah usai, dan
berdasarkan hasil penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara oleh Komisi
Pemilihan Umum (KPU) bahwa pasangan H.Halikinnor dan Hj.Irawati memperoleh
suara terbanyak yaitu 56.536 suara,  dibanding
pasangan Hj Suprianti Rambat dan Muhammad Arsyad 44.105 suara, HM Taufiq Mukri
dan H.Supriadi 20.353 suara, serta Muhammad Rudini Darwan Ali-Samsudin
memperoleh 47.161 suara.

Wakil Ketua
DPRD Kabupaten Kotim H.Rudianur mengajak 
masyarakat daerah ini untuk kembali bersatu membangun daerah dan
menyudahi perdebatan usai pemilihan bupati dan wakil Bupati Kabupaten Kotim
ini.

“Pilkada
sudah selesai, tugas kita sudah selesai. Kita doakan agar yang terpilih dan
dilantik nantinya bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dan membangun Kabupaten
Kotim secara merata dan keseluruhan hingga masyarakat desa dapat
merasakannya,” ujar Rudianur Minggu (27/12).

Baca Juga :  Alokasikan Anggaran Belanja Tidak Terduga untuk Penanganan Bencana

Menurutnya
perbedaan sikap dan pilihan dalam politik adalah hal yang biasa. Setiap
pasangan calon bupati dan wakil bupati diyakini mempunyai tujuan yang sama
yaitu untuk memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
didaerahnya.

“Pertarungan
politik itu lumrah terjadi karena tidak mungkin semuanya harus menjadi bupati
dan wakil bupati. Maka pilihan sepenuhnya ada di tangan masyarakat selaku
pemilih untuk menentukan pasangan mana yang dinilai terbaik dan mampu
memperjuangkan kepentingan masyarakat nantinya,” ucap Rudianur.

Politisi
Partai Golkar ini juga mengatakan tahapan-tahapan sudah dilakukan melalui
pemungutan suara, apapun hasilnya, itulah pilihan masyarakat yang sudah
seharusnya diterima dan didukung kelompok lain meski sebelumnya memberi
dukungan kepada pasangan calon lain, dirinya juga mengharapkan masyarakat
jangan sampai terpecah-belah hanya karena berbeda pilihan politik. Dan
perbedaan itu jangan pula sampai menimbulkan konflik di tengah masyarakat.

Baca Juga :  Gantikan Hairis Salamad, Dadang Siswanto Jadi Ketua Fraksi PAN

“Terkait
adanya pasangan yang tidak menerima hasil rekapitulasi penghitungan suara, saya
menilai itu merupakan hal yang wajar, apalagi aturan memang memberi ruang untuk
melakukan langkah dalam memperjuangkan itu, silakan mereka melanjutkan ke MK,
hasilnya juga harus diterima dengan legowo, dan siapapun bupati yang terpilih,
kita akan dukung, saya juga berpesan tetap jaga persatuan dan kesatuan demi
kekondusifan Kabupaten Kotim ini,” pungkasnya.

 

Terpopuler

Artikel Terbaru