SAMPIT, PROKALTENG.CO– Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Bardiansyah mengingatkan pemerintah kabupaten untuk mengalokasikan anggaran belanja tidak terduga dengan nilai yang cukup signifikan agar tidak sampai kehabisan.
“Kami mengingatkan agar pemerintah Kabupaten Kotim dalam mengalokasikan anggaran tak terduga yang cukup, sehingga tidak sampai kehabisan, kalau perlu dibuat regulasi, agar belanja tidak terduga itu besarannya sekian persen dari APBD,” ujar Bardiansyah, Rabu (2/11).
Dirinya mengatakan, ketersediaan anggaran untuk belanja tidak terduga sangat penting bagi daerah rawan bencana banjir dan kebakaran lahan di Kabupaten Kotim, maka diharapakan pengalokasian anggarannya juga diharapkan memadai dan proporsional agar benar-benar dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi
“Belanja tak terduga itu sangat penting, apalagi daerah kita rawan akan bencana banjir dan kebakaran, Kalau ada regulasinya besarannya berapa persen dari APBD sehingga tidak ada unsur-unsur yang bisa mengintervensi angka tersebut,” ujar Bardiansyah.
Politisi PDI Perjuangan ini sangat menyoroti masalah itu karena menyangkut nasib masyarakat yang menjadi korban bencana seperti bencana banjir yang terjadi saat ini di wilayah utara Kabupaten Kotim, dan bahkan kebakaran lahan yang setiap tahunnya dikhawatirkan akan terjadi.
“Saya sangat prihatin saat banjir melanda sejumlah kecamatan di wilayah utara yang sampai saat ini masih terjadi, kendati bantuan dari pemerintah daerah untuk korban banjir terus mengalir, namun untuk ketersediaan bantuan di tahun mendatang harus tetap disediakan, khususnya untuk membantu korban banjir agar masyrakat yang menjadi korban tidak sampai kelaparan,”jelasnya.(bah)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Bardiansyah mengingatkan pemerintah kabupaten untuk mengalokasikan anggaran belanja tidak terduga dengan nilai yang cukup signifikan agar tidak sampai kehabisan.
“Kami mengingatkan agar pemerintah Kabupaten Kotim dalam mengalokasikan anggaran tak terduga yang cukup, sehingga tidak sampai kehabisan, kalau perlu dibuat regulasi, agar belanja tidak terduga itu besarannya sekian persen dari APBD,” ujar Bardiansyah, Rabu (2/11).
Dirinya mengatakan, ketersediaan anggaran untuk belanja tidak terduga sangat penting bagi daerah rawan bencana banjir dan kebakaran lahan di Kabupaten Kotim, maka diharapakan pengalokasian anggarannya juga diharapkan memadai dan proporsional agar benar-benar dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi
“Belanja tak terduga itu sangat penting, apalagi daerah kita rawan akan bencana banjir dan kebakaran, Kalau ada regulasinya besarannya berapa persen dari APBD sehingga tidak ada unsur-unsur yang bisa mengintervensi angka tersebut,” ujar Bardiansyah.
Politisi PDI Perjuangan ini sangat menyoroti masalah itu karena menyangkut nasib masyarakat yang menjadi korban bencana seperti bencana banjir yang terjadi saat ini di wilayah utara Kabupaten Kotim, dan bahkan kebakaran lahan yang setiap tahunnya dikhawatirkan akan terjadi.
“Saya sangat prihatin saat banjir melanda sejumlah kecamatan di wilayah utara yang sampai saat ini masih terjadi, kendati bantuan dari pemerintah daerah untuk korban banjir terus mengalir, namun untuk ketersediaan bantuan di tahun mendatang harus tetap disediakan, khususnya untuk membantu korban banjir agar masyrakat yang menjadi korban tidak sampai kelaparan,”jelasnya.(bah)
