SAMPIT, PROKALTENG.CO-Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah ST meminta pemerintah daerah (pemda) untuk segera melakukan penanganan terhadap bencana banjir yang terjadi di empat kecamatan di wilayah utara kabupaten ini.
“Kami minta pemerintan daerah melalui BPBD untuk segera menanggulangi banjir yang terjadi di wilayah utara Kotim ini, dengan memberikan bantuan sembako, obat-obatan dan lainnya ke semua korban banjir yang ada di desa-desa di wilayah tersebut, karena hingga sekarang banjir masih terjadi,” kata Juliansyah, kemarin.
Menurut dia, di saat kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini, semuanya serba sulit dan serba susah. Kasihan masyarakat karena ekonominya semakin lumpuh, ditambah lagi dengan kondisi banjir. Untuk itu, pemerintah daerah melalui instansi terkait harus segera turun ke lapangan untuk menanggulangi korban banjir.
“Saat ini masyarakat di sana tidak bisa melakukan aktivitas. Mereka berharap adanya bantuan dari pemerintah daerah. Sebab sampai dengan saat ini, berdasarkan informasi yang kami terima masyarakat belum menerima bantuan apapun dari pemerintah daerah,” ujar Juliansyah.
Politikus Partai Gerindra ini juga mengatakan, curah hujan yang tinggi membuat sejumlah desa di empat kecamatan di wilayah utara Kabupaten Kotim mengalami banjir karena luapan sungai yang tidak bisa menampung air hujan dan dataran di wilayah tersebut rendah, sehingga mengakibatkan ratusan rumah warga terendam air hingga mencapai satu meter.
“Kami juga menilai banjir yang sering terjadi di daerah tersebut tidak hanya akibat curah hujan yang tinggi, melainkan akibat dampak mulai gundulnya hutan, termasuk tidak dibersihkannya anak sungai di desa tersebut sehingga mengakibatkan banjir,” ungkapnya. Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Kotim ini juga mengimbau kepada masyarakat yang terdampak musibah banjir agar segera mengungsi dan waspada terhadap ketinggian air yang bisa saja terus meningkat pada saat musim hujan seperti saat ini.
“Kami juga meminta pemerintah seluruh desa untuk meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi kemungkinan banjir semakin parah, dan diminta segera melaporkan perkembangan kondisi serta jumlah rumah-rumah dan kepala keluarga yang terdampak banjir, dan kepala desa segera melakukan koordinasi kepada pemerintah melalui pihak kecamatan maupun pihak kepolisian dan TNI,” ucapnya.