30 C
Jakarta
Thursday, March 28, 2024

Petani Gagal Panen, Pemerintah Harus Cepat Tanggap dan Peka

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta untuk  membantu petani yang menjadi korban banjir
lantaran tanaman mereka rusak, bahkan gagal panen. Akibatnya, para petani di
Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit merugi.

“Kami meminta pemerintah
daerah harus cepat tanggap dan peka terhadap dampak banjir yang menimpa para
petani di desa tersebut. Selain memberikan bantuan sembako kerugian akibat
lahan pertanian terendam banjir itu juga harus menjadi perhatian. Para petani
perlu dibantu agar mereka bisa kembali bercocok tanam kembali,” ujar Ketua
Komisi II DPRD Kabupaten Kotim, Hj Darmawati, Senin (24/5).

Menurutnya, banjir kali
ini lebih parah dari banjir yang pernah terjadi sebelumnya. Selain merendam
sejumlah rumah, banjir juga merendam lahan pertanian warga.

Baca Juga :  Perlu Prioritas, Kedepankan SDM Pertanian Sebagai Subjek Pembangunan

“Pemerintah daerah
juga perlu mendata para petani yang lahannya terendam banjir, dan juga harus
mengupayakan bantuan seperti bibit, pupuk dan lainnya sehingga mereka dapat
bercucuk tanam kembali,” ucap Darmawati.

Politikus Partai Golkar
ini juga mengatakan, terendamnya lahan pertanian tersebut dikhawatirkan juga
berdampak pada terganggunya pasokan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi
masyarakat kabupaten ini sehingga perlu diantisipasi.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta untuk  membantu petani yang menjadi korban banjir
lantaran tanaman mereka rusak, bahkan gagal panen. Akibatnya, para petani di
Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit merugi.

“Kami meminta pemerintah
daerah harus cepat tanggap dan peka terhadap dampak banjir yang menimpa para
petani di desa tersebut. Selain memberikan bantuan sembako kerugian akibat
lahan pertanian terendam banjir itu juga harus menjadi perhatian. Para petani
perlu dibantu agar mereka bisa kembali bercocok tanam kembali,” ujar Ketua
Komisi II DPRD Kabupaten Kotim, Hj Darmawati, Senin (24/5).

Menurutnya, banjir kali
ini lebih parah dari banjir yang pernah terjadi sebelumnya. Selain merendam
sejumlah rumah, banjir juga merendam lahan pertanian warga.

Baca Juga :  Perlu Prioritas, Kedepankan SDM Pertanian Sebagai Subjek Pembangunan

“Pemerintah daerah
juga perlu mendata para petani yang lahannya terendam banjir, dan juga harus
mengupayakan bantuan seperti bibit, pupuk dan lainnya sehingga mereka dapat
bercucuk tanam kembali,” ucap Darmawati.

Politikus Partai Golkar
ini juga mengatakan, terendamnya lahan pertanian tersebut dikhawatirkan juga
berdampak pada terganggunya pasokan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi
masyarakat kabupaten ini sehingga perlu diantisipasi.

Terpopuler

Artikel Terbaru