SAMPIT, PROKALTENG.CO– Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Rudianur meminta Pemerintah Kabupaten Kotim agar pelaksanaan pembangunan hendaknya dikebut diawal tahun 2022 nanti atau triwulan pertama, terutama untuk pekerjaan fisik.
“Kami mengingatkan kembali kepada jajaran pemerintah daerah untuk tahun 2022 nanti agar pembangunan untuk pekerjaan fisik dapat dilaksanakan diawal tahun atau triwulan pertama,” kata Rudianur saat di bincangi diruang kerjannya Rabu (22/12).
Menurutnya kalau dikerjakan di tri wulan pertama akan berpengaruh kepada serapan anggaran juga memberikan waktu yang mendukung dalam pelaksanaan proyek fisik tersebut, karena akumulasi waktu di triwulan pertama cukup memulai pelelangan dulu. Sehingga di awal triwulan kedua pekerjaan fisik tersebut minimal 60 persen sudah dikerjakan.
“Dengan dilakukannya pengerjaan diawal triwulan pertama, kita sudah menyerap anggaran maksimal. Sehingga ditriwulan kedua pengerjaannya sudah mencapai 60 persen,” ujar Rudianur.
Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan dengan dilakukan hal tersebut agar pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Kotim ini bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan masyarakat serta merupakan target dari pemerintah daerah. Apalagi pihaknya menginginkan agar percepatan anggaran harus sesuai dengan ketentuan berlaku guna meningkatkan efektivitas anggaran dalam mendorong perekonomian daerah. (bah)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Rudianur meminta Pemerintah Kabupaten Kotim agar pelaksanaan pembangunan hendaknya dikebut diawal tahun 2022 nanti atau triwulan pertama, terutama untuk pekerjaan fisik.
“Kami mengingatkan kembali kepada jajaran pemerintah daerah untuk tahun 2022 nanti agar pembangunan untuk pekerjaan fisik dapat dilaksanakan diawal tahun atau triwulan pertama,” kata Rudianur saat di bincangi diruang kerjannya Rabu (22/12).
Menurutnya kalau dikerjakan di tri wulan pertama akan berpengaruh kepada serapan anggaran juga memberikan waktu yang mendukung dalam pelaksanaan proyek fisik tersebut, karena akumulasi waktu di triwulan pertama cukup memulai pelelangan dulu. Sehingga di awal triwulan kedua pekerjaan fisik tersebut minimal 60 persen sudah dikerjakan.
“Dengan dilakukannya pengerjaan diawal triwulan pertama, kita sudah menyerap anggaran maksimal. Sehingga ditriwulan kedua pengerjaannya sudah mencapai 60 persen,” ujar Rudianur.
Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan dengan dilakukan hal tersebut agar pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Kotim ini bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan masyarakat serta merupakan target dari pemerintah daerah. Apalagi pihaknya menginginkan agar percepatan anggaran harus sesuai dengan ketentuan berlaku guna meningkatkan efektivitas anggaran dalam mendorong perekonomian daerah. (bah)
