27.3 C
Jakarta
Wednesday, April 17, 2024

Terowongan Nur Mentaya Menumbuhkan Ekonomi Kerakyatan

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta untuk segera melakukan penataan kawasan Terowongan Nur Mentaya yang merupakan ikon wisata baru di Sampit. Kawasan tersebut dipasangi lampu penerang jalan umum sepanjang hampir tiga kilometer dengan bentuk melengkung ke tengah jalan, sehingga terlihat seperti terowongan cahaya pada malam harinya.

“Kami berharap pemerintah kabupaten untuk melakukan penatan di obyek wisata baru Terowongan Nur Mentaya tersebut secara bertahap, jangan sampai nanti lama-lama objek wisata itu kurang menarik, padahal lampunya dibangun sebagus itu,” kata Sekretaris Komisi III DPRD Kotim H Sanidin, Selasa (24/1).

Menurutnya objek wisata Terowongan Nur Mentaya juga mampu menumbuhkan ekonomi kerakyatan, itu terlihat bayaknya bermunculan ratusan pedagang yang berjualan di kawasan sepanjang tiga kilometer tersebut. Hal inilah yang dinilai perlu ditata karena saat ini mulai ada sorotan masyarakat terkait kesan kumuh lantaran belum adanya penataan pedagang di kawasan tersebut.

Baca Juga :  Legislator Ini Apresiasi Penangkapan Bandar Narkoba di Kotim

“Kawasan Terowongan Nur Mentaya perlu ditata bangunanbangunan tempat masyarakat yang berjualan agar terlihat lebih menarik, dan juga harus dijaga lingkungannya agar selalu bersih, Terutama dari sampahsampah para pedangang, jangan sampai berserakan di jalanan,” ucap Sanidin.

Politisi Partai Gerindra ini juga menyarankan Pemerintah Kotim untuk membuat regulasi khusus terkait penataan lingkungan. Meski lahan-lahan di kawasan itu milik warga, penataan dapat dilakukan kalau ada komunikasi yang baik dengan masyarakat sehingga estetika lingkungan selalu terjaga.

“Kita berharap kerja sama antar masyarakat dengan pemerintah daerah bisa sama-sama menjaga keindahan lokasi Terowongan Nur Mentaya, sehingga membawa manfaat besar untuk daerah dan masyarakat kita,” harap Sanidin. (bah/ans/kpg)

Baca Juga :  Pendistribusian Gas Elpiji Subsidi 3 Kilogram Masih Amburadul

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta untuk segera melakukan penataan kawasan Terowongan Nur Mentaya yang merupakan ikon wisata baru di Sampit. Kawasan tersebut dipasangi lampu penerang jalan umum sepanjang hampir tiga kilometer dengan bentuk melengkung ke tengah jalan, sehingga terlihat seperti terowongan cahaya pada malam harinya.

“Kami berharap pemerintah kabupaten untuk melakukan penatan di obyek wisata baru Terowongan Nur Mentaya tersebut secara bertahap, jangan sampai nanti lama-lama objek wisata itu kurang menarik, padahal lampunya dibangun sebagus itu,” kata Sekretaris Komisi III DPRD Kotim H Sanidin, Selasa (24/1).

Menurutnya objek wisata Terowongan Nur Mentaya juga mampu menumbuhkan ekonomi kerakyatan, itu terlihat bayaknya bermunculan ratusan pedagang yang berjualan di kawasan sepanjang tiga kilometer tersebut. Hal inilah yang dinilai perlu ditata karena saat ini mulai ada sorotan masyarakat terkait kesan kumuh lantaran belum adanya penataan pedagang di kawasan tersebut.

Baca Juga :  Legislator Ini Apresiasi Penangkapan Bandar Narkoba di Kotim

“Kawasan Terowongan Nur Mentaya perlu ditata bangunanbangunan tempat masyarakat yang berjualan agar terlihat lebih menarik, dan juga harus dijaga lingkungannya agar selalu bersih, Terutama dari sampahsampah para pedangang, jangan sampai berserakan di jalanan,” ucap Sanidin.

Politisi Partai Gerindra ini juga menyarankan Pemerintah Kotim untuk membuat regulasi khusus terkait penataan lingkungan. Meski lahan-lahan di kawasan itu milik warga, penataan dapat dilakukan kalau ada komunikasi yang baik dengan masyarakat sehingga estetika lingkungan selalu terjaga.

“Kita berharap kerja sama antar masyarakat dengan pemerintah daerah bisa sama-sama menjaga keindahan lokasi Terowongan Nur Mentaya, sehingga membawa manfaat besar untuk daerah dan masyarakat kita,” harap Sanidin. (bah/ans/kpg)

Baca Juga :  Pendistribusian Gas Elpiji Subsidi 3 Kilogram Masih Amburadul

Terpopuler

Artikel Terbaru