27.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Dra Rinie: Open House Ditiadakan

SAMPIT,PROKALTENG.CO-
Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Dra Rinie mengatakan, perayaan Hari Raya
Natal tahun ini menjadi berbeda dibanding tahun sebelumnya. Pasalnya,
perayaannya di tengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat membatasi
semua kegiatan guna mencegah penyebaran virus corona.

“Tahun ini kami
meniadakan open house. Pada awalnya kami berencana melaksanakannya, tetapi
karena kondisi pandemi belum berakhir, niat itu kami urungkan. Kami memilih
patuh pada anjuran pemerintah untuk menghindari kerumunan massa karena
berpotensi terjadi penularan virus mematikan itu,” ujar Rinie, Senin
(21/12).

Menurutnya, untuk memutus
mata rantai penularan Covid-19 ini memang harus menerapkan prokes secara ketat,
sehingga silaturahmi secara langsung disarankan dihindari agar tidak ada kontak
erat yang bisa memicu penularan.

Baca Juga :  Wacana Bantuan Ponsel Harus Dipertimbangkan

“Memang berat
tahun ini. Sehingga kita memang harus meniadakan kegiatan silaturahmi segala
macam yang biasanya kami gelar. Ini semata-mata untuk kebaikan bersama memutus
penularan dan klaster baru Covid-19,” ucap Rinie.

Politisi PDIP ini terus
memantau perkembangan Covid-19 di daerah ini. Menurutnya, grafik perkembangan
sangat tidak menentu sehingga harus terus diwaspadai karena kadang jumlahnya
bisa meledak tinggi.

“Saya aktif
memantau perkembangan Covid-19, kadang angka positif bisa banyak. Maka dari itu
bagaimana kita bersama-sama menekan angka positif itu, dengan tetap
melaksanakan anjuran pemerintah dengan disiplin prok,” tutupnya.

SAMPIT,PROKALTENG.CO-
Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Dra Rinie mengatakan, perayaan Hari Raya
Natal tahun ini menjadi berbeda dibanding tahun sebelumnya. Pasalnya,
perayaannya di tengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat membatasi
semua kegiatan guna mencegah penyebaran virus corona.

“Tahun ini kami
meniadakan open house. Pada awalnya kami berencana melaksanakannya, tetapi
karena kondisi pandemi belum berakhir, niat itu kami urungkan. Kami memilih
patuh pada anjuran pemerintah untuk menghindari kerumunan massa karena
berpotensi terjadi penularan virus mematikan itu,” ujar Rinie, Senin
(21/12).

Menurutnya, untuk memutus
mata rantai penularan Covid-19 ini memang harus menerapkan prokes secara ketat,
sehingga silaturahmi secara langsung disarankan dihindari agar tidak ada kontak
erat yang bisa memicu penularan.

Baca Juga :  Wacana Bantuan Ponsel Harus Dipertimbangkan

“Memang berat
tahun ini. Sehingga kita memang harus meniadakan kegiatan silaturahmi segala
macam yang biasanya kami gelar. Ini semata-mata untuk kebaikan bersama memutus
penularan dan klaster baru Covid-19,” ucap Rinie.

Politisi PDIP ini terus
memantau perkembangan Covid-19 di daerah ini. Menurutnya, grafik perkembangan
sangat tidak menentu sehingga harus terus diwaspadai karena kadang jumlahnya
bisa meledak tinggi.

“Saya aktif
memantau perkembangan Covid-19, kadang angka positif bisa banyak. Maka dari itu
bagaimana kita bersama-sama menekan angka positif itu, dengan tetap
melaksanakan anjuran pemerintah dengan disiplin prok,” tutupnya.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru