SAMPIT,KALTENGPOS.CO-Daerah Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)
yang meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut dan Teluk Sampit
memiliki potensi cukup besar di bidang pertanian, diantaranya buah kelapa.
Karena selama ini hasil panen buah kelapa tersebut dijual ke luar daerah tanpa
diolah sendiri, dan sebagian pula, petani menjualnya dalam bentuk kopra atau
daging kelapa yang dikeringkan.
Anggota DPRD Kabupaten Kotim H Ramli
meminta pemerintah Kabupaten dapat membantu para petani kelapa dengan
menghadirkan investor untuk menggarap potensi kelapa yang ada di daerah selatan
tersebut. Hal itu untuk meningkatkan perekonomian para petani apalagi disaat
pendemi Covid-19 saat ini.
“Kami meminta pemerintah daerah
dapat membantu petani kelapa dengan medatangkan investor yang ingin masuk ke kawasan
selatan untuk pengolahan kelapa dengan begitu nilai ekonomi kelapa akan
meningkat sehingga berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat,” Ujarnya
Selasa (21/7).
Menurut Ramli, selama ini para petani
menjual hasil panen kelapanya keluar daerah seperti ke provinsi tetangga
seperti Banjarmasin dan bahkan Pulau Jawa, kalau hasil tersebut dikelola atau
diolah sendiri, diyakini harga akan lebih tinggi.
“Saat ini ada perusahaan yang mulai
menggarap kelapa dengan memproduksi minyak kelapa murni, dan dampaknya cukup
positif karena mampu menyerap tenaga kerja serta penyerapan hasil panen kelapa
dengan harga menguntungkan para petani,” ucapnya.
Politisi NasDem juga meminta petani
kelapa tidak mengalihfungsikan kebun kelapanya dengan komoditas lain. Karena
buah kelapa masih mempunyai prospek yang sangat menjanjikan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. Maka dari itu, ia mengharapkan
Pemerintah Kabupaten dapat mempromosikan ke luar daerah.
“Potensi
kelapa di Kotim ini tidak kalah dibanding dari daerah lain. Maka dari itu,
diharapkan ada investor yang tertarik menggarap potensi ini sehingga membawa
dampak positif bagi para petani kelapa di daerah selatan itu,” tutupnya.