30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

DBD di Kotim Meningkat, Dewan Minta Dinkes Buat Strategi

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) meningkat. Dari bulan Januari hingga pertengahan Mei 2023, sudah ada 49 kasus yang terseber di beberapa kecamatan. Kondisi itu menjadi perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotim HjMariani meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim setempat untuk melakukan langkah-langkah strategis guna mencegah agar kasus DBD tidak terus bertambah banyak. Meningkatnya kasus DBD di kabupaten harus segera ditangani dengan baik, agar korban tidak terus bertambah, dan merenggut korban jiwa.

“Kami meminta Dinkes Kotim dapat meningkatkan kewaspadaan dalam menekan angka DBD tersebut. Karena kasus DBD masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Kabupaten Kotim ini,” kata Mariani, Rabu (17/5).

Baca Juga :  Lakukan Pemantau dan Pendistribusian Pupuk Subsidi

Dirinya juga meminta Dinkes Kotim segera melakukan upaya antisipasi, melalui peran serta masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk dengan fogging maupun mengampanyekan program 3M. Yakni menguras bak mandi, menutup rapat tempat penampungan air, dan menyingkirkan barang bekas.

“Dinkes harus melakukan langkah-langkah strategis melakukan tracking dengan konsolidasi masyarakat dan mengajak warga setiap kelurahan untuk melakukan bersih-bersih, dan menerapkan 3M dengan menguras, menutup, dan mengubur barang tak terpakai,” ujar Mariani.

Politisi Partai Golkar ini juga mewanti-wanti dalam pencegahan kasus DBD di daerah ini tak hanya perawatannya, melainkan pencegahan dengan 3M lewat bagian promosi dinas kesehatan, dan aparatur wilayah untuk melakukan sosialisasi, pembagian abate sebagai pencegahan.

Baca Juga :  Program TMMD di Sampit Dapat Dukungan Penuh Anggota Dewan

“Dinkes harus melakukan penanggulangan secara tepat pada kasus konfirmasi DBD dengan menyediakan penyelidikan epidemiologi, juga secara rutin telah membagikan larvasida kepada masyarakat untuk melakukan pemberantasan jentik di tempat penampungan air yang sulit dikuras, dan semua Fasilitas Kesehatan juga harus siap siaga,” tutupnya. (bah/ram)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) meningkat. Dari bulan Januari hingga pertengahan Mei 2023, sudah ada 49 kasus yang terseber di beberapa kecamatan. Kondisi itu menjadi perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotim HjMariani meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim setempat untuk melakukan langkah-langkah strategis guna mencegah agar kasus DBD tidak terus bertambah banyak. Meningkatnya kasus DBD di kabupaten harus segera ditangani dengan baik, agar korban tidak terus bertambah, dan merenggut korban jiwa.

“Kami meminta Dinkes Kotim dapat meningkatkan kewaspadaan dalam menekan angka DBD tersebut. Karena kasus DBD masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Kabupaten Kotim ini,” kata Mariani, Rabu (17/5).

Baca Juga :  Lakukan Pemantau dan Pendistribusian Pupuk Subsidi

Dirinya juga meminta Dinkes Kotim segera melakukan upaya antisipasi, melalui peran serta masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk dengan fogging maupun mengampanyekan program 3M. Yakni menguras bak mandi, menutup rapat tempat penampungan air, dan menyingkirkan barang bekas.

“Dinkes harus melakukan langkah-langkah strategis melakukan tracking dengan konsolidasi masyarakat dan mengajak warga setiap kelurahan untuk melakukan bersih-bersih, dan menerapkan 3M dengan menguras, menutup, dan mengubur barang tak terpakai,” ujar Mariani.

Politisi Partai Golkar ini juga mewanti-wanti dalam pencegahan kasus DBD di daerah ini tak hanya perawatannya, melainkan pencegahan dengan 3M lewat bagian promosi dinas kesehatan, dan aparatur wilayah untuk melakukan sosialisasi, pembagian abate sebagai pencegahan.

Baca Juga :  Program TMMD di Sampit Dapat Dukungan Penuh Anggota Dewan

“Dinkes harus melakukan penanggulangan secara tepat pada kasus konfirmasi DBD dengan menyediakan penyelidikan epidemiologi, juga secara rutin telah membagikan larvasida kepada masyarakat untuk melakukan pemberantasan jentik di tempat penampungan air yang sulit dikuras, dan semua Fasilitas Kesehatan juga harus siap siaga,” tutupnya. (bah/ram)

Terpopuler

Artikel Terbaru