SAMPIT, PROKALTENG.CO— Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor menilai gedung Sampit Expo yang cukup besar dan megah sebenarnya sangat representatif untuk menjadi lokasi expo maupun bazaar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah ini, karena lokasinya yang cukup luas, tetapi saat melihat kondisinya bangunannya sangat miris.
“Saya melihat gedung Sampit Expo yang dibangun ini cukup megah dan cucuk untuk expo dan bazar UMKM, tapi sayangnya tidak terpelihara dan saat ini atapnya sudah ada yang bocor,” kata Halikin saat meninjau gedung Sampit Expo, pada Selasa (16/4) kemarin.
Gedung Sampit Expo tersebut dibangun tahun 2019 di masa kepemimpinan Bupati Kotim Supian Hadi, dan Pembangunan gedung tersebut selesai pada 2021 dengan anggaran sekitar Rp31 miliar lebih, walaupun bangunan utamanya telah selesai, tetapi gedung itu belum juga difungsikan untuk kegiatan expo maupun bazar UMKM sesuai peruntukannya.
“Kita sangat menyangkan anggaran puluhan miliar dari APBD untuk membangun gedung Sampit Expo tidak dimanfaatkan, dan setelah melihat kondisinya kita akan masuk dalam perencanaan agar bisa dimanfaatkan dengan maksimal,” ujar Halikin.
Dirinya mengatakan bangunan Gedung Sampit Expo saat ini terbengkalai, makanya saat melihat kondisi gedung itu, meminta untuk merumuskan terlebih dahulu dan dibuat detail engineering designnya, agar nanti kalau dapat lanjutkan pembangunannya dan tidak ada permasalahan ke depannya.
“Saya berencana melakukan pembenahan, menambah kanopi dan cor lantai di sisi kanan dan kiri bangunan agar terdapat lokasi outdoor dan indoor serta lainnya, sehingga dapat menyediakan tempat yang lebih bagus saat penyelenggaraan expo maupun bazar,” ucap Halikin. (bah/kpg).
SAMPIT, PROKALTENG.CO— Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor menilai gedung Sampit Expo yang cukup besar dan megah sebenarnya sangat representatif untuk menjadi lokasi expo maupun bazaar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah ini, karena lokasinya yang cukup luas, tetapi saat melihat kondisinya bangunannya sangat miris.
“Saya melihat gedung Sampit Expo yang dibangun ini cukup megah dan cucuk untuk expo dan bazar UMKM, tapi sayangnya tidak terpelihara dan saat ini atapnya sudah ada yang bocor,” kata Halikin saat meninjau gedung Sampit Expo, pada Selasa (16/4) kemarin.
Gedung Sampit Expo tersebut dibangun tahun 2019 di masa kepemimpinan Bupati Kotim Supian Hadi, dan Pembangunan gedung tersebut selesai pada 2021 dengan anggaran sekitar Rp31 miliar lebih, walaupun bangunan utamanya telah selesai, tetapi gedung itu belum juga difungsikan untuk kegiatan expo maupun bazar UMKM sesuai peruntukannya.
“Kita sangat menyangkan anggaran puluhan miliar dari APBD untuk membangun gedung Sampit Expo tidak dimanfaatkan, dan setelah melihat kondisinya kita akan masuk dalam perencanaan agar bisa dimanfaatkan dengan maksimal,” ujar Halikin.
Dirinya mengatakan bangunan Gedung Sampit Expo saat ini terbengkalai, makanya saat melihat kondisi gedung itu, meminta untuk merumuskan terlebih dahulu dan dibuat detail engineering designnya, agar nanti kalau dapat lanjutkan pembangunannya dan tidak ada permasalahan ke depannya.
“Saya berencana melakukan pembenahan, menambah kanopi dan cor lantai di sisi kanan dan kiri bangunan agar terdapat lokasi outdoor dan indoor serta lainnya, sehingga dapat menyediakan tempat yang lebih bagus saat penyelenggaraan expo maupun bazar,” ucap Halikin. (bah/kpg).
