25.6 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Setuju Pasar Rakyat Mentaya Dijadikan Pusat Penjualan UMKM

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
Pengalihan
Pasar Rakyat Mentaya agar menjadi pusat penjualan bagi usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM) mendapat dukungan dewan. Awalnya, pasar tersebut diperuntukkan
untuk penjualan ikan dan daging, tetapi dinilai tidak tepat karena lokasinya di
pusat kota.

“Kami sangat
setuju rencana Pemerintah Kabupaten Kotim untuk mengalih pungsikan Pasar Rakyat
Mentaya dengan menjadikannya sebagai pusat pemasaran produk UMKM untuk meningkatkan
ekonomi masyarakat. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi hingga saat
ini,” ujar Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotim, Syahbana, saat
dibincangi di ruang kerjanya, Selasa (16/3).

Dia mengatakan, pasar
tersebut dibangun oleh pemerintah pusat dengan menghabiskan dana APBN sekitar
Rp 5,6 miliar. Di dalamnya terdapat 197 lapak dan sudah rampung pada 2017.
Untuk mempersiapkan tempat tersebut untuk para pelaku UMKM, maka pasar tersebut
dilakukan perombakan, karena desainnya dulu untuk pasar ikan maupun pasar
daging.

Baca Juga :  Warga Desa Bapeang Minta Bantuan Bibit Ikan

“Rencanannya pasar
itu tahun ini akan bisa  dioperasionakan,
karena anggaran untuk rehab pasar tersebut sudah kita anggarankan sekitar Rp200
juta. Semoga saja tidak terkena refocusing anggaran tahun ini untuk penanganan
Covid-19,” ujar Syahbana.

Politikus Partai Nasdem
ini juga mengatakan, dirinya sangat setuju kalau Pasar Rakyat Mentaya dijadikan
pusat penjualan UMKM, akan membawa dampak luas. Selain membawa dampak positif
terhadap ekonomi kerakyatan, hal itu juga mendukung program lainnya, khususnya
pariwisata.

“Kalau pasar itu
dipaksakan menjadi pasar ikan dikhawatirkan akan terus terbengkalai atau malah
menimbulkan dampak kurang baik dari sisi estetika kota karena akan menimbulkan
bau dan kotor akibat limbah pembersihan ikan. erbeda dengan kegiatan UMKM,
dipastikan tidak akan menimbulkan limbah bau dan kotor,” terang Syahbana.

Baca Juga :  Optimalkan dan Gencarkan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak-Anak

Dirinya mengharapkan
dengan dioperasionalkanya Pasar Rakyat Mentaya nanti dapat memacu pegiat para
UMKM untuk lebih produktif dan kreatif dalam menghasilkan produk-produk UMKM
sehingga semakin menarik dan diminati oleh para pembeli.

“Setelah Pasar Rakyat Mentaya ini nanti dibuka,
diharapakan para UMKM bisa lebih kreatif lagi, sehingga dapat menarik
pembeli,” tutupnya.

SAMPIT,
PROKALTENG.CO
Pengalihan
Pasar Rakyat Mentaya agar menjadi pusat penjualan bagi usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM) mendapat dukungan dewan. Awalnya, pasar tersebut diperuntukkan
untuk penjualan ikan dan daging, tetapi dinilai tidak tepat karena lokasinya di
pusat kota.

“Kami sangat
setuju rencana Pemerintah Kabupaten Kotim untuk mengalih pungsikan Pasar Rakyat
Mentaya dengan menjadikannya sebagai pusat pemasaran produk UMKM untuk meningkatkan
ekonomi masyarakat. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi hingga saat
ini,” ujar Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotim, Syahbana, saat
dibincangi di ruang kerjanya, Selasa (16/3).

Dia mengatakan, pasar
tersebut dibangun oleh pemerintah pusat dengan menghabiskan dana APBN sekitar
Rp 5,6 miliar. Di dalamnya terdapat 197 lapak dan sudah rampung pada 2017.
Untuk mempersiapkan tempat tersebut untuk para pelaku UMKM, maka pasar tersebut
dilakukan perombakan, karena desainnya dulu untuk pasar ikan maupun pasar
daging.

Baca Juga :  Warga Desa Bapeang Minta Bantuan Bibit Ikan

“Rencanannya pasar
itu tahun ini akan bisa  dioperasionakan,
karena anggaran untuk rehab pasar tersebut sudah kita anggarankan sekitar Rp200
juta. Semoga saja tidak terkena refocusing anggaran tahun ini untuk penanganan
Covid-19,” ujar Syahbana.

Politikus Partai Nasdem
ini juga mengatakan, dirinya sangat setuju kalau Pasar Rakyat Mentaya dijadikan
pusat penjualan UMKM, akan membawa dampak luas. Selain membawa dampak positif
terhadap ekonomi kerakyatan, hal itu juga mendukung program lainnya, khususnya
pariwisata.

“Kalau pasar itu
dipaksakan menjadi pasar ikan dikhawatirkan akan terus terbengkalai atau malah
menimbulkan dampak kurang baik dari sisi estetika kota karena akan menimbulkan
bau dan kotor akibat limbah pembersihan ikan. erbeda dengan kegiatan UMKM,
dipastikan tidak akan menimbulkan limbah bau dan kotor,” terang Syahbana.

Baca Juga :  Optimalkan dan Gencarkan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak-Anak

Dirinya mengharapkan
dengan dioperasionalkanya Pasar Rakyat Mentaya nanti dapat memacu pegiat para
UMKM untuk lebih produktif dan kreatif dalam menghasilkan produk-produk UMKM
sehingga semakin menarik dan diminati oleh para pembeli.

“Setelah Pasar Rakyat Mentaya ini nanti dibuka,
diharapakan para UMKM bisa lebih kreatif lagi, sehingga dapat menarik
pembeli,” tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru