SAMPIT, PROKALTENG.CO– Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Sanidin.S,Ag mengaku sangat prihatin atas meningkatnya kasus Covid-19 di daerah ini dan menjadi perhatian DPRD khususnya komisi III yang membidangi masalah kesehatan dan pendidikan, apalagi setelah muncul klaster sekolah.
“Kami sangat prihatin, penularan Covid-19 di daerah ini kembali meningkat, apalagi sudah muncul klaster sekolah, dan kami meminta ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah agar penularan tidak meluas. Dan semua sekolah harus memperketat penerapan protokol kesehatan,” ucap Sanidin Jumat (11/2).
Dirinya meminta masyarakat juga jangan menganggap remeh dan abai dalam menerapkan protokol kesehatan, di khawatirkan peningkatan ini terus terjadi.
Pembelajaran tatap muka yang sempat berlangsung beberapa bulan, kini terancam apabila kasus Covid-19 terus meningkat, maka untuk itu seluruh sekolah harus memperketat penerapan protokol kesehatan agar penularan bisa dicegah.
“Kami juga meminta pembelajaran tatap muka disarankan untuk pembatasan jumlah peserta didik, dan sekolah juga dapat mengatur jumlah peserta didik dengan membaginya dalam beberapa kelompok agar tidak terjadi kerumunan,” ujar Sanidin.
Politisi Partai Gerindra ini mengharapakan langkah iti harus dipatuhi agar peningkatan kasus Covid-19, khususnya klaster sekolah dapat dicegah, kalau itu diabaikan, dikhawatirkan kasus Covid-19 terus meningkat dan pembelajaran tatap muka malah terpaksa harus dihentikan lagi.
“Kami juga sangat mendukung langkah pemerintah daerah dalam melakukan pembatasan mobilitas ke luar daerah dan melakukan pengetatan kembali jalur Bandara dan Pelabuhan guna mengantisipasi pencegahan Covid-19 ataupun varian baru Omicron,” tandasnya.(bah).
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Sanidin.S,Ag mengaku sangat prihatin atas meningkatnya kasus Covid-19 di daerah ini dan menjadi perhatian DPRD khususnya komisi III yang membidangi masalah kesehatan dan pendidikan, apalagi setelah muncul klaster sekolah.
“Kami sangat prihatin, penularan Covid-19 di daerah ini kembali meningkat, apalagi sudah muncul klaster sekolah, dan kami meminta ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah agar penularan tidak meluas. Dan semua sekolah harus memperketat penerapan protokol kesehatan,” ucap Sanidin Jumat (11/2).
Dirinya meminta masyarakat juga jangan menganggap remeh dan abai dalam menerapkan protokol kesehatan, di khawatirkan peningkatan ini terus terjadi.
Pembelajaran tatap muka yang sempat berlangsung beberapa bulan, kini terancam apabila kasus Covid-19 terus meningkat, maka untuk itu seluruh sekolah harus memperketat penerapan protokol kesehatan agar penularan bisa dicegah.
“Kami juga meminta pembelajaran tatap muka disarankan untuk pembatasan jumlah peserta didik, dan sekolah juga dapat mengatur jumlah peserta didik dengan membaginya dalam beberapa kelompok agar tidak terjadi kerumunan,” ujar Sanidin.
Politisi Partai Gerindra ini mengharapakan langkah iti harus dipatuhi agar peningkatan kasus Covid-19, khususnya klaster sekolah dapat dicegah, kalau itu diabaikan, dikhawatirkan kasus Covid-19 terus meningkat dan pembelajaran tatap muka malah terpaksa harus dihentikan lagi.
“Kami juga sangat mendukung langkah pemerintah daerah dalam melakukan pembatasan mobilitas ke luar daerah dan melakukan pengetatan kembali jalur Bandara dan Pelabuhan guna mengantisipasi pencegahan Covid-19 ataupun varian baru Omicron,” tandasnya.(bah).
