SAMPIT, PROKALTENG.CO– Banyak keluhan dan aspirasi masyarakat yang masuk ke DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) terkait aksi nyata dalam sektor pemulihan ekonomi yang perlu dilakukan oleh pemerintah daerah di masa pendemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini.
"Kami mengingatkan, paling tidak ada tiga hal yang perlu dilakukan di tengah pandemi Covid-19, yaitu program pencegahan, penanganan kesehatan bagi mereka yang terpapar dan pemulihan ekonomi masyarakat, termasuk pasca penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM," kata anggota DPRD Hj Mariani, Jumat (6/8).
Menurut dia, khusus penanganan pemulihan ekonomi masyarakat, tidak hanya dalam pemberian bantuan sosial, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana masyarakat dapat berdaya secara ekonomi pasca pengetatan yang terus diperpanjang hingga 17 Agustus nanti oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
"Kami mendorong pemerintah kabupaten menyusun rencana jangka pendek yang tepat guna akselerasi pemulihan ekonomi. Hal itu dapat diawali dengan mengundang para pelaku usaha guna menjajaki kondisi dan aspirasi pelaku usaha, terutama pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)," kata Mariani.
Politikus Partai Golkar ini juga mengatakan, berdasarkan masukan-masukan yang didapat, sehingga kebijakan yang berbasis data dan aspiratif guna mengambil jalan terbaik. Hal ini yang perlu menjadi perhatian pemerintah daerah terkait digitalisasi ekonomi, terutama antisipasi pemulihan ekonomi jangka pendek di masa pandemi yang perlu dilakukan.
"Kami melihat terbukti dari data di masa pandemi ini, hanya bisnis yang berbasis teknologi yang bisa bertahan. Untuk itu, infrastruktur digital dan literasi digital dalam sektor bisnis dan usaha perlu dilakukan guna menggerakkan ekonomi, khususnya di sektor UMKM," kata Mariani.
Dia berharap, penanganan Covid-19 bisa dilakukan secara maksimal dan pemulihan ekonomi juga diharapkan tetap berjalan. Karena keduanya sama-sama penting bagi masyarakat. Maka perencanaan yang baik dan tepat harus dilakukan oleh pemerintah daerah.