30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Segera Lakukan Normalisasi Sungai agar Tidak Terjadi Banjir

SAMPIT, PROKALTENG.CO- Saat ini banjir cukup parah melanda tujuh kecamatan di kawasan utara akibat luapan air sungai dan seiring meningkatnya curah hujan. Banjir juga rawan melanda Kota Sampit kalau sungai-sungai kecil di dalam kota juga meluap saat curah hujan meningkat signifikan.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Muhammad Kurniawan Anwar meminta pemerintah kabupaten segera melakukan normalisasi sungai untuk mencegah banjir di kawasan kota Sampit, kalau melihat bencana banjir di dalam kota karena faktor penyempitan dan pendangkalan sungai.

"Banjir di sejumlah lokasi di Sampit sudah sering terjadi ketika hujan deras terjadi berjam-jam seperti yang terjadi di jalan Jendral Sudirman, dan ini sudah terjadi beberapa kali, setiap musim hujan, harusnya kejadian sebelumnya menjadi pengalaman bagi pemerintah daerah untuk mencegah agar banjir tidak sampai terulang lagi," kata Kurniawan, Selasa (7/9).

Baca Juga :  Dewan Nilai Distribusi Pupuk Bersubsidi Perlu Diawasi

Dirinya meminta Pemerintah Kabupaten melalui intasi terkait yaitu Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman bisa bergerak cepat melakukan normalisasi sungai-sungai kecil yang melintasi dalam kota di Sampit. Hal tersebut bertujuan agar air mengalir cepat ke Sungai Mentaya sehingga sungai-sungai kecil yang melintasi permukiman tidak sampai meluap dan menyebabkan banjir.

"Saat ini banyak sungai-sungai kecil tidak lagi berfungsi maksimal menyalurkan air ke sungai mentaya, hal itu akibat adalah pendangkalan sedimentasi lumpur, tersumbat sampah maupun rumput yang tumbuh di aliran sungai, harusnya hal-hal yang dapat memicu banjir tersebut harus segera diatasi, mumpung curah hujan belum sampai meningkat signifikan," ujar Kurniawan.

Baca Juga :  Perusahaan Langgar Undang-Undang, Dewan Dorong Pencabutan Izin

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menyarankan pemerintah daerah untuk mengoperasikan semua alat berat yang dimiliki untuk menormalisasi sungai dengan cara mengeruk dan membersihkan alur sungai sehingga air dapat mengalir dengan lancar, hal ini demi kepentingan masyarakat.

"Pencegahan banjir ini juga merupakan janji politik pasangan Bupati dan Wakil Bupati H Halikinnor dam Irawati, maka sudah seharusnya masalah ini menjadi perhatian serius mereka, dan jajaran pemerintah kabupaten agar banjir di kota ini bisa dicegah walaupun curah hujan meningkat secara signifikan," ucap Kurniawan

Dia berharap pemerintah kabupaten tidak terlambat dalam melakukan pencegahan, sehingga jangan sampai pemerintah baru kelabakan ketika banjir sudah terjadi di Kota Sampit padahal seharusnya ini bisa dicegah dengan melakukan normalisasi sungai secara rutin

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO- Saat ini banjir cukup parah melanda tujuh kecamatan di kawasan utara akibat luapan air sungai dan seiring meningkatnya curah hujan. Banjir juga rawan melanda Kota Sampit kalau sungai-sungai kecil di dalam kota juga meluap saat curah hujan meningkat signifikan.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Muhammad Kurniawan Anwar meminta pemerintah kabupaten segera melakukan normalisasi sungai untuk mencegah banjir di kawasan kota Sampit, kalau melihat bencana banjir di dalam kota karena faktor penyempitan dan pendangkalan sungai.

"Banjir di sejumlah lokasi di Sampit sudah sering terjadi ketika hujan deras terjadi berjam-jam seperti yang terjadi di jalan Jendral Sudirman, dan ini sudah terjadi beberapa kali, setiap musim hujan, harusnya kejadian sebelumnya menjadi pengalaman bagi pemerintah daerah untuk mencegah agar banjir tidak sampai terulang lagi," kata Kurniawan, Selasa (7/9).

Baca Juga :  Dewan Nilai Distribusi Pupuk Bersubsidi Perlu Diawasi

Dirinya meminta Pemerintah Kabupaten melalui intasi terkait yaitu Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman bisa bergerak cepat melakukan normalisasi sungai-sungai kecil yang melintasi dalam kota di Sampit. Hal tersebut bertujuan agar air mengalir cepat ke Sungai Mentaya sehingga sungai-sungai kecil yang melintasi permukiman tidak sampai meluap dan menyebabkan banjir.

"Saat ini banyak sungai-sungai kecil tidak lagi berfungsi maksimal menyalurkan air ke sungai mentaya, hal itu akibat adalah pendangkalan sedimentasi lumpur, tersumbat sampah maupun rumput yang tumbuh di aliran sungai, harusnya hal-hal yang dapat memicu banjir tersebut harus segera diatasi, mumpung curah hujan belum sampai meningkat signifikan," ujar Kurniawan.

Baca Juga :  Perusahaan Langgar Undang-Undang, Dewan Dorong Pencabutan Izin

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menyarankan pemerintah daerah untuk mengoperasikan semua alat berat yang dimiliki untuk menormalisasi sungai dengan cara mengeruk dan membersihkan alur sungai sehingga air dapat mengalir dengan lancar, hal ini demi kepentingan masyarakat.

"Pencegahan banjir ini juga merupakan janji politik pasangan Bupati dan Wakil Bupati H Halikinnor dam Irawati, maka sudah seharusnya masalah ini menjadi perhatian serius mereka, dan jajaran pemerintah kabupaten agar banjir di kota ini bisa dicegah walaupun curah hujan meningkat secara signifikan," ucap Kurniawan

Dia berharap pemerintah kabupaten tidak terlambat dalam melakukan pencegahan, sehingga jangan sampai pemerintah baru kelabakan ketika banjir sudah terjadi di Kota Sampit padahal seharusnya ini bisa dicegah dengan melakukan normalisasi sungai secara rutin

 

Terpopuler

Artikel Terbaru