SAMPIT, PROKALTENG.CO– Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengelar rapat penetapan pimpinan dipenitif yang dilaksanakan di ruang rapat paripurna, Senin (30/9). Kegiatan tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD sementara Dra.Rinie.
“Pimpinan dipenitif DPRD Kabupaten Kotim telah resmi ditetapkan diantaranya untuk Ketua DPRD dijabat oleh Rimbun dari PDI Perjuangan, Wakil Ketua I di jabat oleh Juliansyah dari Gerindra dan wakil ketua II dijabat oleh Rudianur dari Golkar,” kata Rinie usai rapat.
Menurutnya untuk Wakil Ketua I sudah dilakukan penetapan sebelumnya karena untuk Partai Gerindra sudah terlebih dahulu menyerahkan surat rekomendasi usulan penetapan pimpinan dipenitif. Sementara pada hari ini dilakukan penetapan untuk Ketua DPRD dan Wakil Ketua II.
Dengan telah ditetapkan kepemimpinan maka agenda selanjutnya yaitu pada tanggal 8 Oktober 2024 nanti akan dilaksanakan rapat paripurna pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD). Seperti anggota Komisi, Badan Anggaran (Banggar) Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), Badan Musyawarah (Banmus) dan Badan Kehormatan (BK).
“Sementara ini kami masih akan menyusun jadwal rapat paripurna dan memang yang terpenting setelah dilakukan penetapan pimpinan definitif akan dilakukan penetapan AKD, Sehingga anggota DPRD yang ada ini bisa menjalankan tugasnya yang mendesak saat ini seperti pembahasan APBD perubahan,” ujar Rinie.
Menurutnya. Berdasarkan jadwal untuk pembahasan APBD Perubahan pada bulan Agustus lalu, Tetapi saat itu pemerintah daerah belum siap sehingga akhirnya sampai pada jadwal pelantikan anggota DPRD baru. sementara untuk anggota DPRD baru belum bisa melakukan pembahasan jika belum ada pimpinan Dipenitif serta pembentukan AKD.
“Maka dari itu sekarang sebenarnya pembahasan APBD perubahan terlambat tapi semoga saja bisa kita kejar,” tutupnya (bah/kpg).
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengelar rapat penetapan pimpinan dipenitif yang dilaksanakan di ruang rapat paripurna, Senin (30/9). Kegiatan tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD sementara Dra.Rinie.
“Pimpinan dipenitif DPRD Kabupaten Kotim telah resmi ditetapkan diantaranya untuk Ketua DPRD dijabat oleh Rimbun dari PDI Perjuangan, Wakil Ketua I di jabat oleh Juliansyah dari Gerindra dan wakil ketua II dijabat oleh Rudianur dari Golkar,” kata Rinie usai rapat.
Menurutnya untuk Wakil Ketua I sudah dilakukan penetapan sebelumnya karena untuk Partai Gerindra sudah terlebih dahulu menyerahkan surat rekomendasi usulan penetapan pimpinan dipenitif. Sementara pada hari ini dilakukan penetapan untuk Ketua DPRD dan Wakil Ketua II.
Dengan telah ditetapkan kepemimpinan maka agenda selanjutnya yaitu pada tanggal 8 Oktober 2024 nanti akan dilaksanakan rapat paripurna pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD). Seperti anggota Komisi, Badan Anggaran (Banggar) Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), Badan Musyawarah (Banmus) dan Badan Kehormatan (BK).
“Sementara ini kami masih akan menyusun jadwal rapat paripurna dan memang yang terpenting setelah dilakukan penetapan pimpinan definitif akan dilakukan penetapan AKD, Sehingga anggota DPRD yang ada ini bisa menjalankan tugasnya yang mendesak saat ini seperti pembahasan APBD perubahan,” ujar Rinie.
Menurutnya. Berdasarkan jadwal untuk pembahasan APBD Perubahan pada bulan Agustus lalu, Tetapi saat itu pemerintah daerah belum siap sehingga akhirnya sampai pada jadwal pelantikan anggota DPRD baru. sementara untuk anggota DPRD baru belum bisa melakukan pembahasan jika belum ada pimpinan Dipenitif serta pembentukan AKD.
“Maka dari itu sekarang sebenarnya pembahasan APBD perubahan terlambat tapi semoga saja bisa kita kejar,” tutupnya (bah/kpg).
