KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO– Gagal panen yang terjadi dua tahun lalu diharapklan tidak lagi terjadi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas melalui dinas terkait. Diminta bisa mengantisipasi kegagalan panen. Hal tersebut ditegaskan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, H. Ahmad Baihaqi.
“Masalah gagal panen ini harus jadi perhatian serius, dan tidak boleh lagi terulang,” tegas H. Ahmad Baihaqi. Ia mengamati bahwa pendapatan petani, terutama di wilayah pasang surut, telah menurun dalam beberapa tahun terakhir akibat kegagalan panen. Kondisi ini harus menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Kapuas, yang perlu melakukan kajian mendalam dan mencari solusi.
“Bahkan penyebab utama dari kegagalan panen adalah masalah kedangkalan pengairan dan irigasi petani, yang perlu segera diperbaiki,” jelas Baihaqi.
Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) V ini juga meminta agar Pemerintah Kabupaten Kapuas, melalui Dinas Pertanian Kapuas, segera mengambil langkah-langkah seperti pengadaan pupuk, bibit, dan obat-obatan untuk mendukung petani. Selain itu, Baihaqi mendesak agar tahun depan ada koordinasi yang baik antara Dinas Pertanian, Dinas PUPRKP bidang Pengairan, dan Dinas Perindagkop untuk memprioritaskan program perbaikan sarana pendukung pertanian.
Tujuannya adalah menjaga agar Kabupaten Kapuas, terutama di wilayah pasang surut, tetap menjadi lumbung pangan yang produktif.
“Kami tidak ingin melihat Kabupaten Kapuas sebagai lumbung pangan tetapi pendapatan petani terus menurun, bahkan hingga gagal panen,” tegas Ketua Komisi II DPRD Kapuas ini.
Baihaqi berharap, dengan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kapuas, tahun tanam berikutnya akan membawa perbaikan signifikan, terutama dalam hal sistem pengairan, irigasi sungai, dan kedalaman sungai yang saat ini mengalami kekeringan.
“Semua ini dilakukan demi sektor pertanian dan petani yang membutuhkan perhatian pemerintah,” pungkasnya. (alh/uni/kpg/ind)