32.7 C
Jakarta
Wednesday, July 30, 2025

Tiwah Tidak Sekadar Ritual Tapi Warisan

KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Di tanah Gunung Mas, tiwah bukan sekadar serangkaian upacara. Ia adalah cara umat Kaharingan mengantar roh leluhur, menyambungkan kembali yang hidup dengan yang sudah pulang.

Tradisi ini tetap terjaga, termasuk saat dilaksanakan secara massal di berbagai desa dan kecamatan. Salah satunya di Desa Tumbang Kuayan, Senin (28/7/2025), yang disaksikan langsung Ketua DPRD Gunung Mas, Binartha.

“Kita berharap dalam pelaksanaan ritual Tiwah yang sudah maupun yang belum dilaksanakan ini diharapkan dapat berjalan lancar, aman, dan kondusif,” ungkap Binartha, Selasa (29/7/2025).

Ia juga menyoroti dukungan dari pemerintah daerah. Tak hanya hadir secara simbolik, tapi juga mengalirkan bantuan hibah.

Baca Juga :  Tegur Keras Wanita Naik dan Duduk di Pura Sali Paseban Batu

“Bantuan yang diberikan ini sebenarnya bukan nilainya namun itu menunjukkan dukungan terhadap pelaksanaan Tiwah, termasuk dengan memberikan bantuan hibah untuk meringankan beban panitia dan keluarga yang menyelenggarakan,” katanya.

Tiwah, menurut Binartha, bukan sekadar kepercayaan. Ia adalah bagian dari identitas.

“Dalam keagamaan Hindu Kaharingan, Tiwah merupakan ritual penting bagi umat Hindu Kaharingan, yang memiliki nilai budaya dan spiritual yang mendalam,” tambahnya.

Ia pun berharap perhatian terhadap Tiwah tak berhenti pada seremoni.

“Kalau menurut kita Tiwah ini merupakan adat dan budaya turun-temurun orang-orang Dayak, sehingga pemerintah dan DPRD memberikan perhatian dan dukungan terhadap pelaksanaannya,” tandas dia. (nya)

KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Di tanah Gunung Mas, tiwah bukan sekadar serangkaian upacara. Ia adalah cara umat Kaharingan mengantar roh leluhur, menyambungkan kembali yang hidup dengan yang sudah pulang.

Tradisi ini tetap terjaga, termasuk saat dilaksanakan secara massal di berbagai desa dan kecamatan. Salah satunya di Desa Tumbang Kuayan, Senin (28/7/2025), yang disaksikan langsung Ketua DPRD Gunung Mas, Binartha.

“Kita berharap dalam pelaksanaan ritual Tiwah yang sudah maupun yang belum dilaksanakan ini diharapkan dapat berjalan lancar, aman, dan kondusif,” ungkap Binartha, Selasa (29/7/2025).

Ia juga menyoroti dukungan dari pemerintah daerah. Tak hanya hadir secara simbolik, tapi juga mengalirkan bantuan hibah.

Baca Juga :  Tegur Keras Wanita Naik dan Duduk di Pura Sali Paseban Batu

“Bantuan yang diberikan ini sebenarnya bukan nilainya namun itu menunjukkan dukungan terhadap pelaksanaan Tiwah, termasuk dengan memberikan bantuan hibah untuk meringankan beban panitia dan keluarga yang menyelenggarakan,” katanya.

Tiwah, menurut Binartha, bukan sekadar kepercayaan. Ia adalah bagian dari identitas.

“Dalam keagamaan Hindu Kaharingan, Tiwah merupakan ritual penting bagi umat Hindu Kaharingan, yang memiliki nilai budaya dan spiritual yang mendalam,” tambahnya.

Ia pun berharap perhatian terhadap Tiwah tak berhenti pada seremoni.

“Kalau menurut kita Tiwah ini merupakan adat dan budaya turun-temurun orang-orang Dayak, sehingga pemerintah dan DPRD memberikan perhatian dan dukungan terhadap pelaksanaannya,” tandas dia. (nya)

Terpopuler

Artikel Terbaru