Site icon Prokalteng

Tips Agar Rumah Tetap Aman Selama Ditinggal Mudik Lebaran

Tips Rumah Aman Ditinggal Mudik Lebaran. /Sumber foto : Freepik/ Lifestylememory

Mudik menjadi tradisi yang dilestarikan masyarakat Indonesia setiap tahun jelang lebaran.Berkumpul bersama keluarga ketika lebaran menjadi salah sesuatu momen yang ditunggu-tunggu masyarakat ketika melakukan perjalanan mudik.Namun, bepergian dalam waktu lama seperti mudik lebaran ini cukup mengkhawatirkan.

Pasalnya, harus meninggalkan rumah di perantauan dan membiarkannya kosong karena ditinggal mudik oleh penghuninya.Kondisi ini, tentu berpotensi pada hal-hal yang tak diinginkan seperti maling dan perampokan.

Menyikapi hal tersebut, Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya, Lukman Hakim membagikan tips agar rumah tetap aman selama ditinggal mudik lebaran sebagaimana yang dilansir dari um-surabaya.ac.id pada Selasa (2/4).

Nyalakan lampu

Untuk menghindari kejadian kriminal, Lukman Hakim menyarankan agar menyalakan lampu di teras rumah, serta beberapa ruangan yang lampunya nampak dari luar.

Hal ini bertujuan agar seakan-akan rumah tersebut tidak kosong, alias masih ada penghuninya. “Nyalakan lampu teras dan beberapa ruang hal ini bertujuan agar rumah terlihat ada yang menghuni,” tutur Dosen Fakultas Teknik tersebut.

Kunci rumah

Selain itu, yang tak kalah penting dalam meninggalkan rumah untuk mudik adalah menguncinya.Semua akses masuk rumah, tidak hanya pintu, melainkan juga jendela dan berbagai cela masuk rumah harus dikunci serapat mungkin.

Cabut aliran listrik alat elektronik dan gas

Untuk menghindari kebarakan, korsleting listrik atau hal lain yang tak diinginkan, sebelum mudik pastikan telah mencabut segala aliran listrik di rumah.Khususnya alat elektronik seperti televisi, radio, lemari es, ac, kipas angin, mesin cuci, dispenser, dan lain sebagainya harus dalam kondisi tercabut dari aliran listrik. Selain itu, perlu juga dipastikan bahwa gas elpiji dalam kondisi tidak terpasang, untuk menghindari kebocoran.

Matikan saluran air

Lukman Hakim juga menyarankan bagi yang hendak mudik, untuk mematikan saluran air keran sebelum bepergian lama. Hal ini dilakukan untuk mengurangi anggaran biaya rumah tangga dan menghindari terbuangnya air dengan sia-sia.

“Mematikan saluran air dan keran, terkadang saat kita meninggalkan rumah, berpergian ataupun mudik hal yang sering kali terlewatkan adalah lupa mematikan saluran air keran. Mematikan keran bertujuan untuk mengurangi anggaran biaya rumah tangga serta menghindari air yang terbuang sia-sia,” jelasnya.

Untuk memudahkannya, bisa mematikan langsung saluran utama air rumah yakni menutup meteran air atau flow meter air.

Amankan barang berharga

Tak kalah penting yang juga perlu diperhatikan ketika mudik adalah menyimpan barang-barang berharga yang penting, mulai dari perhiasan, uang tunai, sertifikat rumah, dan lain sebagainya.

Barang-barang tersebut dapat disimpan ditempat yang aman, seperti brangkas atau lainnya. Bahkan kalau memang barang tersebut bisa dibawa bepergian, alangkah baiknya membawanya.

Titipkan rumah

Selaku bermasyarakat, kita juga dapat menitipkan rumah ke orang-orang yang memang bisa dipercaya, baik dari kerabat atau tetangga yang tidak mudik.Sehingga rumah dapat terpantau dengan baik demi menjaga keadaan tetap aman dan tak terjadi sesuatu yang tak diinginkan.

Bersihkan rumah

Sebelum meninggalkan rumah, alangkah baiknya untuk membersihkannya terlebih dahulu kemudian menutup segala lubang pembuangan.Dengan begitu kondisi rumah tetap dalam keadaan bersih dan terhindar dari datangnya nyamuk, tikus dan kecoa karena rumah yang kotor.

Pasang CCTV

Menggunakan CCTV adalah alternatif lain yang bisa dilakukan saat hendak mudik. Khususnya menggunakan kamera yang terpantau dari jarak jauh alias online.

“Bagi yang ingin bisa memantau keadaan rumah disarankan untuk memasang kamera CCTV. Anda bisa memasang CCTV di beberapa titik lokasi rumah seperti di bagian halaman, garasi, kamar tidur dan ruang tamu,” dosen UM Surabaya tersebut.

Lapor ke pihak berwenang

Sebelum hendak mudik, lapor ke pihak setempat juga dapat menjadi antisipasi. Dapat lapor ke RT, RW, maupun petugas keamanan setempat. Untuk mengabarkan bahwa kamu sedang bepergian pulang kampung jelang lebaran.(jpc)

Exit mobile version