27.1 C
Jakarta
Thursday, March 20, 2025

Museum of Bad Art: Hanya Koleksi dan Pamerkan Lukisan Jelek

PROKALTENG.CO-Jika biasanya kita akan terpesona ketika melihat karya seni yang dipamerkan di sebuah museum, berbeda halnya dengan di Museum of Bad Art.

Museum yang ada di Boston, Amerika Serikat ini menjadi rumah bagi karya-karya “jelek” yang tidak memenuhi syarat untuk masuk ke museum seni pada umumnya.

Biasanya, seorang seniman pasti memiliki sebuah karya yang entah kenapa memiliki kekurangan sesuai standar dari estetikanya.

Namun, pastinya mereka juga tidak menginginkan karya yanh mereka buat dengan susah tersebut berakhir di tempat pembuangan seperti seonggok sampah.

Beberapa orang menganggap bahwa tak semua lukisan ‘jelek’ harus berakhir di tempat pembuangan. Terkadang, banyak juga yang masih mengapresiasi lukisan-lukisan tersebut sebagai karya seni yang utuh.

Baca Juga :  Dua Bulan Didirikan, Galeri Seni Rupa Palangka Raya Siap Menampung Karya Seniman Lokal

Museum tersebut memiliki nama Museum of Bad Arts atau MOBA, berikut penjelasan tentang museum yang hanya mengoleksi karya yang dianggap jelek tersebut.

Museum Of Bad Art (MOBA)

Menyatakan sebagai satu-satunya museum yang mengoleksi, memamerkan, menerima dan merayakan karya-karya lukisan yang tidak diterima di museum konvensional.

Museum ini telah ada sejak tahun 1994, dan sejak saat itu berdedikasi kepada karya yang dianggap jelek. Mereka bahkan memiliki misi untuk memperlihatkan karya paling buruk sekalipun kepada dunia.

Lokasi persis MOBA sendiri ada di sebuah galeri yang ada di Boston dengan alamat jalan 1250 Massachusetts Avenue di Dorchester Brewing Co.

Namun, tanpa kesana pun kini mereka sudah menyediakan alternatif untuk merasakan sensasi yang sama dalam menengok karya-karya “buruk” ini lewat internet.

Baca Juga :  Batik Gedog, Kain ”Bernyawa” Masyarakat Tuban

Museum Of Bad Art secara online dapat ditemukan lewat website museumofbadart.org, YouTube, Facebook, Instagram dan lain sebagainya.

Terkadang, MOBA juga melakukan pameran diluar lingkup museum, event spesial, dan pertukaran koleksi pameran.

Koleksi fisik yang ada di museum ini mencapai 900 karya seni, namun dikarenakan minimnya tempat yang tersedia di dalam galeri.

MOBA hanya memamerkan 50-90 karya milik mereka saja dalam satu waktu pameran. Setiap karya yang dipamerkan oleh organisasi ini juga ditambahkan keterangan untuk menunjang pengetahuan audiens terkait karya yang ditampilkan.

Source: Museum of Bad Art Organisation, Contemporary100 (IG)

 

PROKALTENG.CO-Jika biasanya kita akan terpesona ketika melihat karya seni yang dipamerkan di sebuah museum, berbeda halnya dengan di Museum of Bad Art.

Museum yang ada di Boston, Amerika Serikat ini menjadi rumah bagi karya-karya “jelek” yang tidak memenuhi syarat untuk masuk ke museum seni pada umumnya.

Biasanya, seorang seniman pasti memiliki sebuah karya yang entah kenapa memiliki kekurangan sesuai standar dari estetikanya.

Namun, pastinya mereka juga tidak menginginkan karya yanh mereka buat dengan susah tersebut berakhir di tempat pembuangan seperti seonggok sampah.

Beberapa orang menganggap bahwa tak semua lukisan ‘jelek’ harus berakhir di tempat pembuangan. Terkadang, banyak juga yang masih mengapresiasi lukisan-lukisan tersebut sebagai karya seni yang utuh.

Baca Juga :  Dua Bulan Didirikan, Galeri Seni Rupa Palangka Raya Siap Menampung Karya Seniman Lokal

Museum tersebut memiliki nama Museum of Bad Arts atau MOBA, berikut penjelasan tentang museum yang hanya mengoleksi karya yang dianggap jelek tersebut.

Museum Of Bad Art (MOBA)

Menyatakan sebagai satu-satunya museum yang mengoleksi, memamerkan, menerima dan merayakan karya-karya lukisan yang tidak diterima di museum konvensional.

Museum ini telah ada sejak tahun 1994, dan sejak saat itu berdedikasi kepada karya yang dianggap jelek. Mereka bahkan memiliki misi untuk memperlihatkan karya paling buruk sekalipun kepada dunia.

Lokasi persis MOBA sendiri ada di sebuah galeri yang ada di Boston dengan alamat jalan 1250 Massachusetts Avenue di Dorchester Brewing Co.

Namun, tanpa kesana pun kini mereka sudah menyediakan alternatif untuk merasakan sensasi yang sama dalam menengok karya-karya “buruk” ini lewat internet.

Baca Juga :  Batik Gedog, Kain ”Bernyawa” Masyarakat Tuban

Museum Of Bad Art secara online dapat ditemukan lewat website museumofbadart.org, YouTube, Facebook, Instagram dan lain sebagainya.

Terkadang, MOBA juga melakukan pameran diluar lingkup museum, event spesial, dan pertukaran koleksi pameran.

Koleksi fisik yang ada di museum ini mencapai 900 karya seni, namun dikarenakan minimnya tempat yang tersedia di dalam galeri.

MOBA hanya memamerkan 50-90 karya milik mereka saja dalam satu waktu pameran. Setiap karya yang dipamerkan oleh organisasi ini juga ditambahkan keterangan untuk menunjang pengetahuan audiens terkait karya yang ditampilkan.

Source: Museum of Bad Art Organisation, Contemporary100 (IG)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru