PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palangka Raya, Emi Abriyani menyebutkan Kota Palangka Raya berpotensi banjir kembali. Hal tersebut dikarenakan adanya potensi la nina dan hidrometereologi di Kota Palangka Raya.
Menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya bersama TNI, Polri, bersama pemerintah baik BPBD, dinas terkait, maupun relawan untuk menyiapsiagakan personel untuk menghadapi bencana hidrometeorologi tersebut.
“Saat ini pemukiman yang mulai naik airnya sampai depan rumah yakni jalan Anoi, jalan Kameloh Baru, jalan Marang, kemudian Bereng Bengkel sudah putus jalannya, untuk jalan ke Kelurahan Bereng Bengkel harus memakai klotok serta jalan Kalimantan Kelurahan Pahandut,” kata Emi, Senin (8/11).
Oleh karena itu, pihaknya ke depan akan membentuk posko diwilayah yang airnya sudah mulai naik tersebut.Pihaknya juga terus melakukan pemantauan patroli pengawasan terhadap daerah yang setiap tahunnya menjadi langganan banjir. Kemudian kawasan tersebut akan tetap diwaspadai terutama pada aliran debit air dari Hulu ke Hilir.
PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palangka Raya, Emi Abriyani menyebutkan Kota Palangka Raya berpotensi banjir kembali. Hal tersebut dikarenakan adanya potensi la nina dan hidrometereologi di Kota Palangka Raya.
Menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya bersama TNI, Polri, bersama pemerintah baik BPBD, dinas terkait, maupun relawan untuk menyiapsiagakan personel untuk menghadapi bencana hidrometeorologi tersebut.
“Saat ini pemukiman yang mulai naik airnya sampai depan rumah yakni jalan Anoi, jalan Kameloh Baru, jalan Marang, kemudian Bereng Bengkel sudah putus jalannya, untuk jalan ke Kelurahan Bereng Bengkel harus memakai klotok serta jalan Kalimantan Kelurahan Pahandut,” kata Emi, Senin (8/11).
Oleh karena itu, pihaknya ke depan akan membentuk posko diwilayah yang airnya sudah mulai naik tersebut.Pihaknya juga terus melakukan pemantauan patroli pengawasan terhadap daerah yang setiap tahunnya menjadi langganan banjir. Kemudian kawasan tersebut akan tetap diwaspadai terutama pada aliran debit air dari Hulu ke Hilir.
