PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi I DPRD Kalteng Toga Hamonangan Nadeak meminta para kandidat komisioner KPID yang terpilih nantinya, dapat merealisasikan gerak dan langkah cepat berkenaan digitalisasi di sektor penyiaran atau dalam bahasa asing Analog Swicth Off (ASO). Dia yakin pelaksanaan penyiaran TV Digital Teresterial, yang mana hal itu mendukung rencana kerja pemerintah pusat dalam penyiaran TV Digital.
"Karena hal tersebut adalah momentum transformasi digital di Indonesia untuk melakukan lompatan-lompatan kemajuan menuju Indonesia maju," ucap Toga kemarin.
Toga Hamonangan Nadeak yang juga anggota penguji para calon kandidat tersebut juga mengatakan, KPID Kalteng diharapkan mendukung TV Lokal agar bisa berkembang dalam siaran digital dengan mengangkat konten lokal dengan unsur kearifan lokal.
"Kita semua tau bahwa dahulu ada yang namanya monopoli media, khususnya pertelevisian yang analog. Dengan adanya ASO ini dan akan diatur dalam Undang-undang Ciptakan kerja penyiaran, maka TV lokal ini bisa berkecimpung dalam arena penyiaran telekomunikasi nasional," ucapnya.
Menurut Toga, hal itu juga akan berdampak pada terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Selain itu, promosi budaya lokal, potensi wisata dan perkembangan pembangunan daerah dapat di saksikan seluruh Indonesia bahkan Internasional.
"Peran KPID ini sangat penting, oleh itu para kandidat yang saat ini mengikuti fit dan and propertes minimal sudah memilih rencana kerja terlebih mendukung program kerja pemerintah tersebut," ujarnya.
Wakil rakyat asal pemilihan Kalteng II meliputi Kabupaten Kotim dan Seruyan ini juga menyampaikan dengan adanya Undang – Undang cipta kerja dibidang penyiaran telah diatur yang namanya ASO di tahun 2021 bulan Oktober. "Diharapkan itu menjadi prioritas KPID kedepannya oleh komisioner nanti yang terpilih," pungkasnya.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi I DPRD Kalteng Toga Hamonangan Nadeak meminta para kandidat komisioner KPID yang terpilih nantinya, dapat merealisasikan gerak dan langkah cepat berkenaan digitalisasi di sektor penyiaran atau dalam bahasa asing Analog Swicth Off (ASO). Dia yakin pelaksanaan penyiaran TV Digital Teresterial, yang mana hal itu mendukung rencana kerja pemerintah pusat dalam penyiaran TV Digital.
"Karena hal tersebut adalah momentum transformasi digital di Indonesia untuk melakukan lompatan-lompatan kemajuan menuju Indonesia maju," ucap Toga kemarin.
Toga Hamonangan Nadeak yang juga anggota penguji para calon kandidat tersebut juga mengatakan, KPID Kalteng diharapkan mendukung TV Lokal agar bisa berkembang dalam siaran digital dengan mengangkat konten lokal dengan unsur kearifan lokal.
"Kita semua tau bahwa dahulu ada yang namanya monopoli media, khususnya pertelevisian yang analog. Dengan adanya ASO ini dan akan diatur dalam Undang-undang Ciptakan kerja penyiaran, maka TV lokal ini bisa berkecimpung dalam arena penyiaran telekomunikasi nasional," ucapnya.
Menurut Toga, hal itu juga akan berdampak pada terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Selain itu, promosi budaya lokal, potensi wisata dan perkembangan pembangunan daerah dapat di saksikan seluruh Indonesia bahkan Internasional.
"Peran KPID ini sangat penting, oleh itu para kandidat yang saat ini mengikuti fit dan and propertes minimal sudah memilih rencana kerja terlebih mendukung program kerja pemerintah tersebut," ujarnya.
Wakil rakyat asal pemilihan Kalteng II meliputi Kabupaten Kotim dan Seruyan ini juga menyampaikan dengan adanya Undang – Undang cipta kerja dibidang penyiaran telah diatur yang namanya ASO di tahun 2021 bulan Oktober. "Diharapkan itu menjadi prioritas KPID kedepannya oleh komisioner nanti yang terpilih," pungkasnya.
