25.6 C
Jakarta
Thursday, November 28, 2024

Israel-Palestina Gencatan Senjata, Hamas Bakal Tetap Waspada

PROKALTENG.CO-Seorang pejabat Hamas mengatakan bahwa pihaknya akan tetap waspada. Selain itu meminta Israel harus mengakhiri pelanggarannya di Jerusalem dan mengatasi kerusakan akibat pemboman di Gaza menyusul gencatan senjata yang dimulai pada Jumat (21/5).

“Memang benar pertempuran berakhir hari ini, tetapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan seluruh dunia harus tahu bahwa kami tetap waspada dan kami akan terus mengembangkan kemampuan perlawanan ini,” kata Ezzat El-Reshiq, seorang anggota dari biro politik Hamas.

Dia mengatakan kepada Reuters di Doha bahwa tuntutan gerakan itu juga termasuk melindungi masjid Al-Aqsa di Jerusalem dan mengakhiri penggusuran beberapa warga Palestina dari rumah mereka di Jerusalem Timur yang oleh Reshiq digambarkan sebagai garis merah.

Baca Juga :  Presiden Erdogan Pun Terinspirasi Kesuksesan Tri Rismaharini

Pemboman udara di Gaza yang berpenduduk padat telah menewaskan 232 warga Palestina dan serangan roket telah menewaskan 12 orang di Israel selama konflik 11 hari.

“Apa yang terjadi setelah pertempuran ‘Pedang Jerusalem’ tidak seperti yang terjadi sebelumnya karena rakyat Palestina mendukung perlawanan dan tahu bahwa perlawanan itulah yang akan membebaskan tanah mereka dan melindungi tempat-tempat suci mereka,” kata Reshiq.

Hamas mulai menembakkan roket pada 10 Mei sebagai pembalasan atas apa yang disebut pelanggaran hak Israel terhadap warga Palestina di Jerusalem termasuk selama konfrontasi polisi di masjid Al-Aqsa selama bulan suci Ramadan.

PROKALTENG.CO-Seorang pejabat Hamas mengatakan bahwa pihaknya akan tetap waspada. Selain itu meminta Israel harus mengakhiri pelanggarannya di Jerusalem dan mengatasi kerusakan akibat pemboman di Gaza menyusul gencatan senjata yang dimulai pada Jumat (21/5).

“Memang benar pertempuran berakhir hari ini, tetapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan seluruh dunia harus tahu bahwa kami tetap waspada dan kami akan terus mengembangkan kemampuan perlawanan ini,” kata Ezzat El-Reshiq, seorang anggota dari biro politik Hamas.

Dia mengatakan kepada Reuters di Doha bahwa tuntutan gerakan itu juga termasuk melindungi masjid Al-Aqsa di Jerusalem dan mengakhiri penggusuran beberapa warga Palestina dari rumah mereka di Jerusalem Timur yang oleh Reshiq digambarkan sebagai garis merah.

Baca Juga :  Presiden Erdogan Pun Terinspirasi Kesuksesan Tri Rismaharini

Pemboman udara di Gaza yang berpenduduk padat telah menewaskan 232 warga Palestina dan serangan roket telah menewaskan 12 orang di Israel selama konflik 11 hari.

“Apa yang terjadi setelah pertempuran ‘Pedang Jerusalem’ tidak seperti yang terjadi sebelumnya karena rakyat Palestina mendukung perlawanan dan tahu bahwa perlawanan itulah yang akan membebaskan tanah mereka dan melindungi tempat-tempat suci mereka,” kata Reshiq.

Hamas mulai menembakkan roket pada 10 Mei sebagai pembalasan atas apa yang disebut pelanggaran hak Israel terhadap warga Palestina di Jerusalem termasuk selama konfrontasi polisi di masjid Al-Aqsa selama bulan suci Ramadan.

Terpopuler

Artikel Terbaru