33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tersesat dalam Kondisi Sakit, Warga Hayaping Ini Ditemukan Tewas

TAMIANG LAYANG,PROKALTENG – Teka – teki kematian Mr X yang ditemukan di lahan kebun sawit Desa Siong Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Bartim akhirnya terungkap. Polisi akhirnya mengetahui identitas lengkap jenazah pria yang di meninggal dunia tersebut.

Dia bernama Gowel, Warga Hayaping Kecamatan Awang Kabupaten Bartim. Pria berusia 64 tahun tersebut memiliki gangguan kejiwaan dan diperkirakan tersesat dalam hutan dalam kondisi sakit.

"Dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi termasuk keluarga (saudara, red), bersangkutan sempat dicari tidak pulang dan diketahui memang memiliki gangguan jiwa sudah lama," kata Kapolsek Dusun Timur Iptu Fery Endro kepada Kalteng Pos (jaringan Prokalteng.co).

Jenazah Gowel ditemukan pertama kali oleh karyawan PT Indopenta. Pagi hari saat hendak memanen sawit di Divisi 5. Kemudian, melaporkan kejadian ke anggota polisi yang melakukan pengamanan di perusahaan.  Dari TKP polisi mengamankan sendal jepit dan korek gas. Korban diperkirakan meninggal kurang dari 24 jam karena kaku hanya pada bagian kanan saja.  Jenazah selanjutnya di bawa ke Puskesmas Paju Epat dan dilakukan perlakuan Standar Covid-19 dengan Rapid Antigen dengan hasil negatif.

Baca Juga :  Dana Desa Digunakan untuk Peningkatan SDM

"Dari visum juga tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan. Bersangkutan diperkirakan tersesat dan sempat kehabisan oksigen dalam kebun sawit," sebut kapolsek.

Dia menambahkan, kini jenazah Gowel sudah dikebumikan keluarga di Desa Hayaping. Keluarga juga menerima dengan ikhlas musibah yang telah menimpanya itu.

TAMIANG LAYANG,PROKALTENG – Teka – teki kematian Mr X yang ditemukan di lahan kebun sawit Desa Siong Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Bartim akhirnya terungkap. Polisi akhirnya mengetahui identitas lengkap jenazah pria yang di meninggal dunia tersebut.

Dia bernama Gowel, Warga Hayaping Kecamatan Awang Kabupaten Bartim. Pria berusia 64 tahun tersebut memiliki gangguan kejiwaan dan diperkirakan tersesat dalam hutan dalam kondisi sakit.

"Dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi termasuk keluarga (saudara, red), bersangkutan sempat dicari tidak pulang dan diketahui memang memiliki gangguan jiwa sudah lama," kata Kapolsek Dusun Timur Iptu Fery Endro kepada Kalteng Pos (jaringan Prokalteng.co).

Jenazah Gowel ditemukan pertama kali oleh karyawan PT Indopenta. Pagi hari saat hendak memanen sawit di Divisi 5. Kemudian, melaporkan kejadian ke anggota polisi yang melakukan pengamanan di perusahaan.  Dari TKP polisi mengamankan sendal jepit dan korek gas. Korban diperkirakan meninggal kurang dari 24 jam karena kaku hanya pada bagian kanan saja.  Jenazah selanjutnya di bawa ke Puskesmas Paju Epat dan dilakukan perlakuan Standar Covid-19 dengan Rapid Antigen dengan hasil negatif.

Baca Juga :  Dana Desa Digunakan untuk Peningkatan SDM

"Dari visum juga tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan. Bersangkutan diperkirakan tersesat dan sempat kehabisan oksigen dalam kebun sawit," sebut kapolsek.

Dia menambahkan, kini jenazah Gowel sudah dikebumikan keluarga di Desa Hayaping. Keluarga juga menerima dengan ikhlas musibah yang telah menimpanya itu.

Terpopuler

Artikel Terbaru