25.6 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Gol Chelsea Dianulir VAR, Leicester City Juarai Piala FA

PROKALTENG.CO – Leicester City menjuarai Piala FA 2020/21 seusai
mengalahkan Chelsea dengan skor tipis 1-0 dalam partai final di Stadion
Wembley, London, Inggris, Sabtu waktu setempat atau Minggu WIB.

Youri Tielemans sang pencetak gol
semata wayang jelas patut disemati gelar pahlawan kemenangan Leicester atas
Chelsea.

Namun, kiper Kasper Schmeichel
juga berperan penting atas dua penyelamatan gemilangnya yang mementahkan
peluang Chelsea.

Selain itu, kehadiran VAR turut
membantu kemenangan Leicester, setelah menganulir gol balasan Chelsea dua menit
jelang bubaran waktu normal.

Ini menjadi raihan trofi Piala FA
pertama Leicester, yang sebelumnya selalu gagal dalam empat penampilan di
final.

Brendan Rodgers juga meraih trofi
pertamanya bersama Leicester setelah tiba pada musim dingin 2019, demikian
catatan laman resmi FA.

Babak pertama partai final
berlalu tanpa satu pun tembakan tepat sasaran bisa dibukukan oleh kedua tim,
yang selalu kesulitan untuk melakukan permainan apik di sepertiga akhir
lapangan masing-masing.

Bek tengah Caglar Soyuncu jadi
ancaman utama pertahanan Chelsea dalam beberapa situasi bola mati yang diperoleh
Leicester, tetapi pemain asal Turki itu gagal menemui sasaran saat menyambut
bola tendangan bebas kiriman Tielemans pada menit ke-20.

Baca Juga :  Tamparan dan Kritikan untuk Lampard

Sebaliknya peluang terbaik
Chelsea tercipta pada menit ke-39 saat Timo Werner berusaha melepaskan tembakan
dari sisi kanan kotak penalti, tetapi Wesley Fofana melakukan dua hadangan
beruntun untuk menghalau bola melesat menuju gawang.

Bek gaek Leicester, Jonny Evans,
yang sebelumnya diragukan bisa tampil sempat main sejak sepak mula, tetapi
harus masuk ruang ganti lebih awal karena cedera yang dideritanya pada menit
ke-34.

Memasuki babak kedua, Leicester
tampak lebih bergairah dan mampu merepotkan pertahanan Chelsea hingga akhirnya
jala gawang di Wembley bergetar pada menit ke-63 setelah Tielemans memecah
kebuntuan.

Berawal dari kegigihan Ayoze
Perez memotong umpan dari lini belakang Chelsea, bola dikirimkan oleh Luke
Thomas ke arah Tielemans yang punya ruang terbuka lebar di luar kotak penalti
untuk melepaskan tembakan keras nan cantik ke pojok kiri atas gawang jauh dari
jangkauan kiper Kepa Arrizabalaga.

Gol itu memaksa Thomas Tuchel
melakukan empat pergantian beruntun dalam kurun waktu delapan menit dengan
memasukkan Christian Pulisic, Ben Chilwell, Kai Havertz dan Callum Hudson-Odoi,
masing-masing menggantikan Hakim Ziyech, Marcos Alonso, Jorginho dan Cesar
Azpilicueta.

Baca Juga :  Pengurus Mundur, KONI Kalteng Dikritik

Chilwell yang tampil menghadapi
bekas timnya nyaris membuat kedudukan imbang pada menit ke-78 lewat
tandukannya, tetapi bola bisa dimentahkan oleh kombinasi reaksi Schmeichel dan
tiang gawang.

Chelsea terus menekan dan tiga
menit jelang bubaran waktu normal kembali memperoleh peluang bagus, sayang
Schmeichel bereaksi sigap untuk menepis tembakan Mason Mount yang tinggal
melesak ke dalam gawang.

Drama terjadi dua menit jelang
bubaran waktu normal, ketika bola sapuan Wes Morgan membentur Chilwell dan
berakhir masuk ke dalam gawang Leicester.

Namun, selebrasi suporter Chelsea
reda ketika wasit Michael Oliver dan VAR menyatakan Chilwell sudah lebih dulu
terjebak offside dalam proses serangan sehingga gol dianulir.

Penganuliran gol itu bak spon
yang menyedot gairah para pemain Chelsea, dan mereka gagal bangkit setelah
waktu normal dan lima menit injury time berakhir, memastikan Leicester sebagai juara
Piala FA.

PROKALTENG.CO – Leicester City menjuarai Piala FA 2020/21 seusai
mengalahkan Chelsea dengan skor tipis 1-0 dalam partai final di Stadion
Wembley, London, Inggris, Sabtu waktu setempat atau Minggu WIB.

Youri Tielemans sang pencetak gol
semata wayang jelas patut disemati gelar pahlawan kemenangan Leicester atas
Chelsea.

Namun, kiper Kasper Schmeichel
juga berperan penting atas dua penyelamatan gemilangnya yang mementahkan
peluang Chelsea.

Selain itu, kehadiran VAR turut
membantu kemenangan Leicester, setelah menganulir gol balasan Chelsea dua menit
jelang bubaran waktu normal.

Ini menjadi raihan trofi Piala FA
pertama Leicester, yang sebelumnya selalu gagal dalam empat penampilan di
final.

Brendan Rodgers juga meraih trofi
pertamanya bersama Leicester setelah tiba pada musim dingin 2019, demikian
catatan laman resmi FA.

Babak pertama partai final
berlalu tanpa satu pun tembakan tepat sasaran bisa dibukukan oleh kedua tim,
yang selalu kesulitan untuk melakukan permainan apik di sepertiga akhir
lapangan masing-masing.

Bek tengah Caglar Soyuncu jadi
ancaman utama pertahanan Chelsea dalam beberapa situasi bola mati yang diperoleh
Leicester, tetapi pemain asal Turki itu gagal menemui sasaran saat menyambut
bola tendangan bebas kiriman Tielemans pada menit ke-20.

Baca Juga :  Tamparan dan Kritikan untuk Lampard

Sebaliknya peluang terbaik
Chelsea tercipta pada menit ke-39 saat Timo Werner berusaha melepaskan tembakan
dari sisi kanan kotak penalti, tetapi Wesley Fofana melakukan dua hadangan
beruntun untuk menghalau bola melesat menuju gawang.

Bek gaek Leicester, Jonny Evans,
yang sebelumnya diragukan bisa tampil sempat main sejak sepak mula, tetapi
harus masuk ruang ganti lebih awal karena cedera yang dideritanya pada menit
ke-34.

Memasuki babak kedua, Leicester
tampak lebih bergairah dan mampu merepotkan pertahanan Chelsea hingga akhirnya
jala gawang di Wembley bergetar pada menit ke-63 setelah Tielemans memecah
kebuntuan.

Berawal dari kegigihan Ayoze
Perez memotong umpan dari lini belakang Chelsea, bola dikirimkan oleh Luke
Thomas ke arah Tielemans yang punya ruang terbuka lebar di luar kotak penalti
untuk melepaskan tembakan keras nan cantik ke pojok kiri atas gawang jauh dari
jangkauan kiper Kepa Arrizabalaga.

Gol itu memaksa Thomas Tuchel
melakukan empat pergantian beruntun dalam kurun waktu delapan menit dengan
memasukkan Christian Pulisic, Ben Chilwell, Kai Havertz dan Callum Hudson-Odoi,
masing-masing menggantikan Hakim Ziyech, Marcos Alonso, Jorginho dan Cesar
Azpilicueta.

Baca Juga :  Pengurus Mundur, KONI Kalteng Dikritik

Chilwell yang tampil menghadapi
bekas timnya nyaris membuat kedudukan imbang pada menit ke-78 lewat
tandukannya, tetapi bola bisa dimentahkan oleh kombinasi reaksi Schmeichel dan
tiang gawang.

Chelsea terus menekan dan tiga
menit jelang bubaran waktu normal kembali memperoleh peluang bagus, sayang
Schmeichel bereaksi sigap untuk menepis tembakan Mason Mount yang tinggal
melesak ke dalam gawang.

Drama terjadi dua menit jelang
bubaran waktu normal, ketika bola sapuan Wes Morgan membentur Chilwell dan
berakhir masuk ke dalam gawang Leicester.

Namun, selebrasi suporter Chelsea
reda ketika wasit Michael Oliver dan VAR menyatakan Chilwell sudah lebih dulu
terjebak offside dalam proses serangan sehingga gol dianulir.

Penganuliran gol itu bak spon
yang menyedot gairah para pemain Chelsea, dan mereka gagal bangkit setelah
waktu normal dan lima menit injury time berakhir, memastikan Leicester sebagai juara
Piala FA.

Terpopuler

Artikel Terbaru