26.5 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Ngeri! Hasil Tes Acak 6.742 Pemudik, 4.123 Orang Positif Covid

JAKARTA, PROKALTENG.CO – Antusiasme para pemudik untuk kembali ke
kampung halaman harus dibayar mahal. Dari hasil tes acak terungkap lebih dari
4.000 pemudik positif Corona atau Covid-19.

Hal itu dikatakan Menko
Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Senin (10/5/2020). “Pengetatan
(larangan mudik) oleh Polri di 381 lokasi dan Operasi Ketupat. Jumlah pemudik
random testing dari 6.742, konfirmasi positif 4.123 orang,” kata Airlangga.

Setelah tes tersebut keluar,
pemerintah meminta kepada 1.686 orang menjalani isolasi mandiri. Sedangkan 75
orang lainnya harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Airlangga menegaskan, kebijakan
larangan mudik dimaksudkan untuk menekan penyebaran virus Corona.

Ia mengatakan, aparat keamanan
telah menindak para pelanggar larangan mudik. Ada sekitar 41.097 kendaraan yang
dipaksa putar balik ke rumah asal. Sementara itu, 306 travel gelap telah
ditindak.

Baca Juga :  Dana Haji Tidak Boleh Dialihfungsikan, Uang Pelunasan Bisa Ditarik Lag

Pemerintah
Perpanjang PPKM

Airlangga menyatakan pemerintah
telah memutuskan akan memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat
atau PPKM mikro hingga akhir bulan ini.

“Dalam pelaksanaan PPKM Mikro
tahap ke 8 akan diperpanjang dengan cakupan dengan 30 provinsi. Periode 18-31
Mei, periode 2 minggu dari pasca mudik hari raya dan tentu pengetatan 3T (testing, tracing, treatment),” ujarnya.

Airlangga Hartarto mengatakan
wilayah Sumatera kini menjadi fokus perhatian pemerintah dalam penanganan
Covid-19. Hal ini seiring dengan dengan peningkatan keterisian rumah sakit akibat
melonjaknya kasus positif.

Airlangga mengatakan dari 30
provinsi yang melaksanakan PPKM mikro, sebanyak 11 provinsi mengalami tambahan
konfirmasi positif harian. “Sebanyak 5 provinsi meningkat tajam yaitu Kepulauan
Riau, Riau, Sumatera Selatan, Aceh dan Kalimantan Barat. Sebagian itu akibat
dari datangnya pekerja migran,” ujar Airlangga.

Baca Juga :  Astaghfirullah, Syekh Ali Jaber Ditikam OTK Saat Ceramah di Masjid

Hal ini tuturnya, mendorong
peningkatan keterisian rumah sakit atau bed
occupancy ratio
(BOR). Sebanyak 6 provinsi di Sumatera memiliki BOR di atas
50%, yakni Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Jambi, dan
Lampung. Adapun provinsi lain yang mengalami BOR di atas 50% adalah Kalimantan
Barat.

“Kenaikan BOR di Sumatera membuat
Sumatera jadi perhatian pemerintah. Sedangkan di Jawa terlihat BOR rata-rata di
bawah 40% dan ini merupakan terendah sepanjang periode PPKM,” jelas Airlangga.

Sementara itu, terkait dengan
mobilitas penduduk nasional, Airlangga memaparkan ada 3 provinsi dengan
mobilitas rendah dalam 7 hari terakhir, yakni Bali, Jogja, dan Kepri. “Sedangkan
yang tinggi mobilitasnya adalah Maluku, Bengkulu dan Sulawesi Tenggara. Selama
ramadan ini sektor rite dan mall mobilitasnya tinggi,” ujar Airlangga.

JAKARTA, PROKALTENG.CO – Antusiasme para pemudik untuk kembali ke
kampung halaman harus dibayar mahal. Dari hasil tes acak terungkap lebih dari
4.000 pemudik positif Corona atau Covid-19.

Hal itu dikatakan Menko
Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Senin (10/5/2020). “Pengetatan
(larangan mudik) oleh Polri di 381 lokasi dan Operasi Ketupat. Jumlah pemudik
random testing dari 6.742, konfirmasi positif 4.123 orang,” kata Airlangga.

Setelah tes tersebut keluar,
pemerintah meminta kepada 1.686 orang menjalani isolasi mandiri. Sedangkan 75
orang lainnya harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Airlangga menegaskan, kebijakan
larangan mudik dimaksudkan untuk menekan penyebaran virus Corona.

Ia mengatakan, aparat keamanan
telah menindak para pelanggar larangan mudik. Ada sekitar 41.097 kendaraan yang
dipaksa putar balik ke rumah asal. Sementara itu, 306 travel gelap telah
ditindak.

Baca Juga :  Dana Haji Tidak Boleh Dialihfungsikan, Uang Pelunasan Bisa Ditarik Lag

Pemerintah
Perpanjang PPKM

Airlangga menyatakan pemerintah
telah memutuskan akan memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat
atau PPKM mikro hingga akhir bulan ini.

“Dalam pelaksanaan PPKM Mikro
tahap ke 8 akan diperpanjang dengan cakupan dengan 30 provinsi. Periode 18-31
Mei, periode 2 minggu dari pasca mudik hari raya dan tentu pengetatan 3T (testing, tracing, treatment),” ujarnya.

Airlangga Hartarto mengatakan
wilayah Sumatera kini menjadi fokus perhatian pemerintah dalam penanganan
Covid-19. Hal ini seiring dengan dengan peningkatan keterisian rumah sakit akibat
melonjaknya kasus positif.

Airlangga mengatakan dari 30
provinsi yang melaksanakan PPKM mikro, sebanyak 11 provinsi mengalami tambahan
konfirmasi positif harian. “Sebanyak 5 provinsi meningkat tajam yaitu Kepulauan
Riau, Riau, Sumatera Selatan, Aceh dan Kalimantan Barat. Sebagian itu akibat
dari datangnya pekerja migran,” ujar Airlangga.

Baca Juga :  Astaghfirullah, Syekh Ali Jaber Ditikam OTK Saat Ceramah di Masjid

Hal ini tuturnya, mendorong
peningkatan keterisian rumah sakit atau bed
occupancy ratio
(BOR). Sebanyak 6 provinsi di Sumatera memiliki BOR di atas
50%, yakni Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Jambi, dan
Lampung. Adapun provinsi lain yang mengalami BOR di atas 50% adalah Kalimantan
Barat.

“Kenaikan BOR di Sumatera membuat
Sumatera jadi perhatian pemerintah. Sedangkan di Jawa terlihat BOR rata-rata di
bawah 40% dan ini merupakan terendah sepanjang periode PPKM,” jelas Airlangga.

Sementara itu, terkait dengan
mobilitas penduduk nasional, Airlangga memaparkan ada 3 provinsi dengan
mobilitas rendah dalam 7 hari terakhir, yakni Bali, Jogja, dan Kepri. “Sedangkan
yang tinggi mobilitasnya adalah Maluku, Bengkulu dan Sulawesi Tenggara. Selama
ramadan ini sektor rite dan mall mobilitasnya tinggi,” ujar Airlangga.

Terpopuler

Artikel Terbaru