PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Anna Agustina Elsye, menyambut baik langkah sigap pemerintah dalam mengantisipasi penularan Covid-19 pada momen Ramadan dan Idulfitri tahun ini. Salah satunya memberlakukan larangan mudik. Meskipun diakuinya tradisi mudik lebaran memang menjadi kewajiban bagi masyarakat untuk bisa berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Namun dengan kondisi pandemi yang belum menunjukkan adanya penurunan kasus, maka ada baiknya disikapi dengan bijak untuk tetap tidak mudik.
“Lebih baik masyarakat kami minta menahan diri dengan di rumah saja, manfaatkan sistem percakapan online untuk bersilahturahmi seraya berdoa agar pandemi ini segera berakhir," ucapnya kepada awak media, Rabu (14/4)
Di sisi lain, meskipun pada tahun ini tempat wisata Kota Cantik belum ada wacana ditutup seperti pada tahun lalu, namun Anna meminta agar protokol kesehatan (prokes) semakin diperketat. Meskipun pariwisata sejauh ini masih dibuka.
"Saya minta prokes harus tetap diutamakan secara ketat. Kita tidak boleh meremehkan, karena pandemi ini belum hilang,” katanya.
Untuk itu, ia mendorong agar perangkat daerah (PD) terkait beserta para pengelola kawasan wisata memperketat prokes 5 M yakni menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Ketersediaan sarana cuci tangan dan disinfeksi harus selalu ditinjau, selain membatasi jumlah kunjungan wisatawan agar tidak terjadi kerumunan. Selain itu, sikap tegas pengelola untuk bisa menegur setiap pelanggaran Prokes juga harus bisa dilakukan.
"Bagi masyarakat selaku wisatawan, kami ingatkan agar patuh pada Prokes 5 M. Meskipun tidak mudik, tapi jangan sampai kita justru tertular Covid-19 saat berlibur di sini saja. Mari menjaga keselamatan satu sama lain," pungkasnya.
PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Anna Agustina Elsye, menyambut baik langkah sigap pemerintah dalam mengantisipasi penularan Covid-19 pada momen Ramadan dan Idulfitri tahun ini. Salah satunya memberlakukan larangan mudik. Meskipun diakuinya tradisi mudik lebaran memang menjadi kewajiban bagi masyarakat untuk bisa berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Namun dengan kondisi pandemi yang belum menunjukkan adanya penurunan kasus, maka ada baiknya disikapi dengan bijak untuk tetap tidak mudik.
“Lebih baik masyarakat kami minta menahan diri dengan di rumah saja, manfaatkan sistem percakapan online untuk bersilahturahmi seraya berdoa agar pandemi ini segera berakhir," ucapnya kepada awak media, Rabu (14/4)
Di sisi lain, meskipun pada tahun ini tempat wisata Kota Cantik belum ada wacana ditutup seperti pada tahun lalu, namun Anna meminta agar protokol kesehatan (prokes) semakin diperketat. Meskipun pariwisata sejauh ini masih dibuka.
"Saya minta prokes harus tetap diutamakan secara ketat. Kita tidak boleh meremehkan, karena pandemi ini belum hilang,” katanya.
Untuk itu, ia mendorong agar perangkat daerah (PD) terkait beserta para pengelola kawasan wisata memperketat prokes 5 M yakni menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Ketersediaan sarana cuci tangan dan disinfeksi harus selalu ditinjau, selain membatasi jumlah kunjungan wisatawan agar tidak terjadi kerumunan. Selain itu, sikap tegas pengelola untuk bisa menegur setiap pelanggaran Prokes juga harus bisa dilakukan.
"Bagi masyarakat selaku wisatawan, kami ingatkan agar patuh pada Prokes 5 M. Meskipun tidak mudik, tapi jangan sampai kita justru tertular Covid-19 saat berlibur di sini saja. Mari menjaga keselamatan satu sama lain," pungkasnya.
