KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Pelaksanaan vaksinasi bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, dan pegawai Sekretariat DPRD Kapuas, Senin (5/4) di ruang Komisi III DPRD Kapuas disesalkan oleh, Ketua Komisi III DPRD Kapuas, Rahmad Jainudin. Hal ini saat Rahmad Jainudin mengetahui ruang rapat Komisi III, digunakan menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi Covid- 19.
"Kita sesalkan, kenapa tidak ada koordinasi terkait penggunaan ruang Komisi III sebagai tempat vaksinasi Covid-19," ungkap Rahmad Jainudin.
Dia sendiri mengaku tidak menolak pelaksanaan vaksinasi Covid-19, bahkan mendukung program pemerintah tersebut. Hal yang disesalkannya adalah penggunaan ruang Komisi III ini tanpa koordinasi.
“Sekwan dan kami tidak ada komunikasi sebelumnya, seperti tidak sejalan. Saya bukan tidak dukung vaksinasi, cuma penggunaan ruang Komisi III itu tidak tepat,” tegasnya.
Politikus Partai Golkar ini menerangkan, bukan tanpa alasan pihaknya tidak mengizinkan, karena tempat itu banyak dokumen terkait kerja Komisi III dan mitra kerja. "Siapa yang menjamin dokumen itu tidak diapa -apakan atau tidak ke sana kemari," bebernya.
Rahmad Jainudin mengaku siap divaksin, jadi bukan tidak mendukung, namun karena baru sembuh dari Covid-19 harus tunggu tiga bulan lagi. Sehingga meminta harus dipindahkan tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
"Itu alasan saya melarang, atau tidak mengizinkan pemakaian ruang Komisi III,” tutupnya.
KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Pelaksanaan vaksinasi bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, dan pegawai Sekretariat DPRD Kapuas, Senin (5/4) di ruang Komisi III DPRD Kapuas disesalkan oleh, Ketua Komisi III DPRD Kapuas, Rahmad Jainudin. Hal ini saat Rahmad Jainudin mengetahui ruang rapat Komisi III, digunakan menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi Covid- 19.
"Kita sesalkan, kenapa tidak ada koordinasi terkait penggunaan ruang Komisi III sebagai tempat vaksinasi Covid-19," ungkap Rahmad Jainudin.
Dia sendiri mengaku tidak menolak pelaksanaan vaksinasi Covid-19, bahkan mendukung program pemerintah tersebut. Hal yang disesalkannya adalah penggunaan ruang Komisi III ini tanpa koordinasi.
“Sekwan dan kami tidak ada komunikasi sebelumnya, seperti tidak sejalan. Saya bukan tidak dukung vaksinasi, cuma penggunaan ruang Komisi III itu tidak tepat,” tegasnya.
Politikus Partai Golkar ini menerangkan, bukan tanpa alasan pihaknya tidak mengizinkan, karena tempat itu banyak dokumen terkait kerja Komisi III dan mitra kerja. "Siapa yang menjamin dokumen itu tidak diapa -apakan atau tidak ke sana kemari," bebernya.
Rahmad Jainudin mengaku siap divaksin, jadi bukan tidak mendukung, namun karena baru sembuh dari Covid-19 harus tunggu tiga bulan lagi. Sehingga meminta harus dipindahkan tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
"Itu alasan saya melarang, atau tidak mengizinkan pemakaian ruang Komisi III,” tutupnya.
