PULANG PISAU, PROKALTENG.CO โ Kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Pulang Pisau pada tahun 2020 mengalami penurunan cukup signiรฏยฌยkan jika dibandingkan pada tahun 2019.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Pulang Pisau dr Pande Putu Gina mengungkapkan, pada tahun 2019 kasus DBD di Kabupaten Pulang Pisau tercatat sebanyak 101 kasus. Dengan tiga kasus kematian.
รขโฌลPada tahun 2020 mengalami penurunan. Yakni 13 kasus. Sedangkan untuk tahun ini (2021) sampai saat ini belum ada kasus,รขโฌย kata Pande saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (17/2) siang.
Kendati kasus DBD mengalami penurunan, Pande meminta masyarakat untuk tetap waspada. Terlebih saat ini curah hujan masih cukup tinggi. รขโฌลPuncak kasus DBD biasanya pada bulan Januari, Februari, Maret, April, November dan Desember. Pada bulan-bulan hujan,รขโฌย kata Pande.
Karena, lanjut dia, pada musim hujan akan banyak genangan air di tempat-tempat penampungan air yang tidak terserap oleh tanah.
รขโฌลUntuk itu gerakan 3M (menguras, menutup dan mengubur) harus terus digalakkan. Menjaga lingkungan agar tetap bersih dari tempat yang dapat menampung air sangat penting,รขโฌย ujarnya.
Menurut Pande, peran masyarakat untuk mewujudkan itu sangat penting. รขโฌลUntuk itu kami melalui petugas kesehatan mengedukasi masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih melalui gerakan 3M,รขโฌย tegas Pande.
Terkait pelaksanaan fogging, Pande mengungkapkan, ada ketentuan dari Kementerian Kesehatan berdasarkan beberapa indikasi. Di antaranya, kalau ditemukan kasus positif dan di sekitarnya ada yang demam. รขโฌลPlus kalau ada jentik lebih dari lima persen. Itu baru difogging,รขโฌย tandasnya.