33.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Simulasi Pemungutan Suara di TPS, Kominfo: Bentuk Mitigasi Cegah Penul

JAKARTA, KALTENGPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah berulang
kali melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan
Suara (TPS) dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Di beberapa tempat
seperti Magelang, Indramayu, Tangerang Selatan dan Jakarta, simulasi berjalan
baik. Simulasi diperlukan untuk mendapatkan masukan dan penyempurnaan
inovasi-inovasi baru di TPS terkait protokol kesehatan.

Direktorat Jenderal Komunikasi
dan Informasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika menilai simulasi
berulang yang dilakukan oleh KPU sebagai bentuk mitigasi cegah penularan
Covid-19 di TPS. Simulasi ini juga sekaligus memberikan pesan kuat kepada
masyarakat bahwa pemungutan suara nanti akan memenuhi standar protokol
kesehatan. Tujuannya adalah agar pemilih tidak khawatir lagi datang ke TPS untuk
menyalurkan hak pilihnya.

Baca Juga :  Tanggapi UU Ciptakerja, Ben-Ujang Tetap Memihak Masyarakat Adat

Mitigasi risiko dalam sebuah
penyelenggaraan event akbar seperti Pemilihan Serentak memang perlu
dipersiapkan dengan matang. Apalagi mengingat pandemi Covid-19 masih menjadi
hal yang mengancam kesehatan masyarakat.

Salah satu mitigasi risiko yang
paling penting dalam persiapan Pemilihan adalah melakukan penyempurnaan setiap
kebijakan berdasarkan masukan atau kekurangan yang didapat selama proses
simulasi berlangsung. Kominfo mendorong agar semua pihak ikut memberikan
masukan dan catatan yang komprehensif berdasarkan beberapa kali simulasi
pemungutan suara yang dilakukan oleh KPU.

Selama proses pemilihan nanti,
KPU di masing-masing daerah pemilihan diminta berkoordinasi dengan Satgas
Penanganan Covid-19 dan Dinas Kesehatan setempat untuk mengantisipasi hal-hal
tidak terduga yang berkaitan dengan kesehatan pemilih.

Baca Juga :  Tingkatkan Imunitas Tubuh, Semangat Berolahraga dan Terapkan Protokol

Koordinasi dengan Satgas
Penanganan Covid-19 diperlukan untuk mengantisipasi hal-hal tidak terduga
selama pemungutan suara, seperti pengadaan baju hazmat dan ambulans yang
bersiaga di desa atau kelurahan. Sementara, kolaborasi dengan Dinas Kesehatan
setempat diperlukan terutama untuk pelaksanaan rapid test  bagi calon Kelompok Penyelenggara Pemungutan
Suara (KPPS).  

Peran stakeholder menjadi sangat
krusial dalam persiapan Pemilihan Serentak di tengah pandemi. KPU sebagai
penyelenggara Pemilihan tentu membutuhkan banyak masukan, kritik dan saran
terutama dalam menjamin kesehatan pemilih.

Hari pemungutan suara tinggal beberapa
pekan lagi. Waktu yang tersisa sebelum hari pemungutan dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin untuk menyosialisasikan TPS aman Covid-19, agar pemilih
berbondong-bondong datang ke TPS tanpa khawatir terinfeksi Covid-19.

JAKARTA, KALTENGPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah berulang
kali melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan
Suara (TPS) dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Di beberapa tempat
seperti Magelang, Indramayu, Tangerang Selatan dan Jakarta, simulasi berjalan
baik. Simulasi diperlukan untuk mendapatkan masukan dan penyempurnaan
inovasi-inovasi baru di TPS terkait protokol kesehatan.

Direktorat Jenderal Komunikasi
dan Informasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika menilai simulasi
berulang yang dilakukan oleh KPU sebagai bentuk mitigasi cegah penularan
Covid-19 di TPS. Simulasi ini juga sekaligus memberikan pesan kuat kepada
masyarakat bahwa pemungutan suara nanti akan memenuhi standar protokol
kesehatan. Tujuannya adalah agar pemilih tidak khawatir lagi datang ke TPS untuk
menyalurkan hak pilihnya.

Baca Juga :  Tanggapi UU Ciptakerja, Ben-Ujang Tetap Memihak Masyarakat Adat

Mitigasi risiko dalam sebuah
penyelenggaraan event akbar seperti Pemilihan Serentak memang perlu
dipersiapkan dengan matang. Apalagi mengingat pandemi Covid-19 masih menjadi
hal yang mengancam kesehatan masyarakat.

Salah satu mitigasi risiko yang
paling penting dalam persiapan Pemilihan adalah melakukan penyempurnaan setiap
kebijakan berdasarkan masukan atau kekurangan yang didapat selama proses
simulasi berlangsung. Kominfo mendorong agar semua pihak ikut memberikan
masukan dan catatan yang komprehensif berdasarkan beberapa kali simulasi
pemungutan suara yang dilakukan oleh KPU.

Selama proses pemilihan nanti,
KPU di masing-masing daerah pemilihan diminta berkoordinasi dengan Satgas
Penanganan Covid-19 dan Dinas Kesehatan setempat untuk mengantisipasi hal-hal
tidak terduga yang berkaitan dengan kesehatan pemilih.

Baca Juga :  Tingkatkan Imunitas Tubuh, Semangat Berolahraga dan Terapkan Protokol

Koordinasi dengan Satgas
Penanganan Covid-19 diperlukan untuk mengantisipasi hal-hal tidak terduga
selama pemungutan suara, seperti pengadaan baju hazmat dan ambulans yang
bersiaga di desa atau kelurahan. Sementara, kolaborasi dengan Dinas Kesehatan
setempat diperlukan terutama untuk pelaksanaan rapid test  bagi calon Kelompok Penyelenggara Pemungutan
Suara (KPPS).  

Peran stakeholder menjadi sangat
krusial dalam persiapan Pemilihan Serentak di tengah pandemi. KPU sebagai
penyelenggara Pemilihan tentu membutuhkan banyak masukan, kritik dan saran
terutama dalam menjamin kesehatan pemilih.

Hari pemungutan suara tinggal beberapa
pekan lagi. Waktu yang tersisa sebelum hari pemungutan dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin untuk menyosialisasikan TPS aman Covid-19, agar pemilih
berbondong-bondong datang ke TPS tanpa khawatir terinfeksi Covid-19.

Terpopuler

Artikel Terbaru